27 C
Medan
Friday, December 5, 2025

Bupati Asahan Jadi Pendekar Madya Kehormatan dari Muhammadiyah

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar SSos MSi resmi dikukuhkan sebagai Pendekar Madya Kehormatan Tapak Suci Putra Muhammadiyah.

Pengukuhan sebagai penghargaan atas kontribusi Bupati Asahan dalam memperkuat nilai-nilai moral, keberanian, serta pembinaan karakter masyarakat Asahan.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pusat Tapak Suci Putra Muhammadiyah Drs HM Afnan Hadikusumo menjelaskan, bahwa gelar Pendekar Madya merupakan bentuk apresiasi tingkat nasional bagi tokoh yang dianggap mencerminkan nilai Tapak Suci.

Nilai-nilai tersebut meliputi keberanian menegakkan kebenaran, akhlak terpuji, keteguhan moral, serta komitmen terhadap kemanusiaan.

“Tapak Suci adalah perguruan pencak silat yang berdiri di atas prinsip Alquran dan Sunnah, namun tetap bersifat inklusif.

Perguruan ini menerima siapa pun yang ingin belajar, tanpa memandang latar belakang agama, suku, maupun status sosial.

Spirit inklusivitas inilah yang menjadi keselarasan utama pada tema Milad Muhammadiyah tahun ini: Memajukan Kesejahteraan Bangsa,” ujarnya.

Sementara Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar SSos MSi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan menyampaikan rasa terima kasih kepada Tapak Suci dan Muhammadiyah atas gelar kehormatan tersebut.

Ia menilai bahwa predikat Pendekar Madya adalah amanah besar yang harus dijaga, sekaligus pengingat untuk konsisten membela nilai-nilai kebenaran dan moralitas.(spd/net)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar SSos MSi resmi dikukuhkan sebagai Pendekar Madya Kehormatan Tapak Suci Putra Muhammadiyah.

Pengukuhan sebagai penghargaan atas kontribusi Bupati Asahan dalam memperkuat nilai-nilai moral, keberanian, serta pembinaan karakter masyarakat Asahan.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pusat Tapak Suci Putra Muhammadiyah Drs HM Afnan Hadikusumo menjelaskan, bahwa gelar Pendekar Madya merupakan bentuk apresiasi tingkat nasional bagi tokoh yang dianggap mencerminkan nilai Tapak Suci.

Nilai-nilai tersebut meliputi keberanian menegakkan kebenaran, akhlak terpuji, keteguhan moral, serta komitmen terhadap kemanusiaan.

“Tapak Suci adalah perguruan pencak silat yang berdiri di atas prinsip Alquran dan Sunnah, namun tetap bersifat inklusif.

Perguruan ini menerima siapa pun yang ingin belajar, tanpa memandang latar belakang agama, suku, maupun status sosial.

Spirit inklusivitas inilah yang menjadi keselarasan utama pada tema Milad Muhammadiyah tahun ini: Memajukan Kesejahteraan Bangsa,” ujarnya.

Sementara Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar SSos MSi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan menyampaikan rasa terima kasih kepada Tapak Suci dan Muhammadiyah atas gelar kehormatan tersebut.

Ia menilai bahwa predikat Pendekar Madya adalah amanah besar yang harus dijaga, sekaligus pengingat untuk konsisten membela nilai-nilai kebenaran dan moralitas.(spd/net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru