25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Setahun 10 Kali Banjir di Tebing Tinggi

TEBING TINGGI- Sungai Padang kembali meluap, Minggu (18/12) sekira pukul 05.00 WIB. Akibatnya ribuan rumah warga yang berada di tiga kecamatan di Kota Tebing Tinggi terendam. Banjir secara tiba-tiba datang ini merupakan peristiwa ke-10 kali selama setahun ini.

Tiga kecamatan yang terendam sedalam dada orang dewasa itu yakni Kecamatan Padang Hulu, Kecamatan Bajenis dan Kecamatan Tebing Tinggi Kota. Dari ketiga wilayah itu, yang terparah di Kecamatan Tebing Tinggi Kota tepatnya di Kelurahan Bandar Utama di dua lingkungan. Wilayah tersebut terparah akibat berada di pinggiran aliran sungai padang.
“Banjir  tiba-tiba datang malam hari di saat warga sedang tidur, banyak barang-barang kami yang terendam karena tak sempat diselamatkan dari air yang sangat cepat masuk ke dalam rumah,” kata seorang warga, Masran sambil sarapan pagi.

Dia menyebutkan, banjir yang dialami warga di Lingkungan III, Kelurahan Bandar Utama dirasakan setiap tahunnya. “Setahun bisa sepuluh kali kebanjiran, banjir itu kiriman dari hulu sungai Padang. Kami berharap pihak Pemko Tebing Tinggi bisa mengatasi banjir yang setiap tahun semakin parah. Bahkan, Sungai Padang terus mengalami pendakalan dan perlu pengorekan,” pintanya.

Warga lainnya di Lingkungan II, Kelurahan Bandar Utama, Agung Pramana mengaku banjir sudah sering datang setiap tahunnya, bahkan 600 rumah warga sudah menjadi langganan banjir. “Yah sudah sering banjir, kalau sudah banjir harus tidur ditenda pengungsian di tempat yang tinggi, sedangkan laki-laki tinggal di rumah menjaga barang-barang takut diambil orang,” ujarnya.

Camat Tebing Tinggi Kota, Sri Imbang mengatakan saat ini sedang dilakukan pendataan oleh pihak kelurahan setempat. Selanjutnya, data akan dilaporkan dan mengusahakan bantuan kepada warga yang mengalami kebanjiran.
Amatan wartawan Koran ini di lokasi banjir, hingga petang kemarin ketinggian air Sungai Padang belum mengalami penurunan, namun kebanyakan warga terus memantau debit air Sungai Padang yang masih tinggi, banyak warga was-was apabila banjir kiriman datang kembali. (mag-3)

TEBING TINGGI- Sungai Padang kembali meluap, Minggu (18/12) sekira pukul 05.00 WIB. Akibatnya ribuan rumah warga yang berada di tiga kecamatan di Kota Tebing Tinggi terendam. Banjir secara tiba-tiba datang ini merupakan peristiwa ke-10 kali selama setahun ini.

Tiga kecamatan yang terendam sedalam dada orang dewasa itu yakni Kecamatan Padang Hulu, Kecamatan Bajenis dan Kecamatan Tebing Tinggi Kota. Dari ketiga wilayah itu, yang terparah di Kecamatan Tebing Tinggi Kota tepatnya di Kelurahan Bandar Utama di dua lingkungan. Wilayah tersebut terparah akibat berada di pinggiran aliran sungai padang.
“Banjir  tiba-tiba datang malam hari di saat warga sedang tidur, banyak barang-barang kami yang terendam karena tak sempat diselamatkan dari air yang sangat cepat masuk ke dalam rumah,” kata seorang warga, Masran sambil sarapan pagi.

Dia menyebutkan, banjir yang dialami warga di Lingkungan III, Kelurahan Bandar Utama dirasakan setiap tahunnya. “Setahun bisa sepuluh kali kebanjiran, banjir itu kiriman dari hulu sungai Padang. Kami berharap pihak Pemko Tebing Tinggi bisa mengatasi banjir yang setiap tahun semakin parah. Bahkan, Sungai Padang terus mengalami pendakalan dan perlu pengorekan,” pintanya.

Warga lainnya di Lingkungan II, Kelurahan Bandar Utama, Agung Pramana mengaku banjir sudah sering datang setiap tahunnya, bahkan 600 rumah warga sudah menjadi langganan banjir. “Yah sudah sering banjir, kalau sudah banjir harus tidur ditenda pengungsian di tempat yang tinggi, sedangkan laki-laki tinggal di rumah menjaga barang-barang takut diambil orang,” ujarnya.

Camat Tebing Tinggi Kota, Sri Imbang mengatakan saat ini sedang dilakukan pendataan oleh pihak kelurahan setempat. Selanjutnya, data akan dilaporkan dan mengusahakan bantuan kepada warga yang mengalami kebanjiran.
Amatan wartawan Koran ini di lokasi banjir, hingga petang kemarin ketinggian air Sungai Padang belum mengalami penurunan, namun kebanyakan warga terus memantau debit air Sungai Padang yang masih tinggi, banyak warga was-was apabila banjir kiriman datang kembali. (mag-3)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/