32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Warga Tuntut Perbaikan Jalan Beringin

LUBUK PAKAM- Sekira 50 orang warga Kecamatan Beringin tergabung dalam Forum Komunikasi Himpunan Pemuda Deliserdang (FKHPDS) menggelar aksi di depan kantor Bupati Deliserdang, Kamis (19/1) pukul 10.30 WIB. Mereka menuntut pemerintah agar mempertanggungjawabkan kelestarian lingkungan serta pemukiman warga sekitar akibat dampak pembangunan proyek Bandara Kuala Namu.

Saat ini, pembangunan bandara bertaraf internasional itu mulai mendekati tahap penyelesaian, namun kerusakan lingkungan di sekitarnya masih belum terpecahkan, serta tidak ada upaya dari pihak pemerintah.

“Bupati Deliserdang, sekali-kali melintas melalui Jalan Beringin menggunakan mobil dinas mewah. Jalan kaki Pak, biar Bapak tahu bagaimana penderitaan warga menikmati jalan yang dirusak truk bandara,” teriak kordinator aksi, Indra Silaban.

Massa meminta bupati agar mencopot Camat Beringin Batara Rivai dan Kadis Cipta Karya dan Pertambangan Deliserdang Abdul Haris Pane karena tidak menjalankan fungsinya mengawasi dampak pembangunan bandara sesuai dengan nota kesepakatan antara Pemkab Deliserdang dengan Kementerian Perhubungan RI, dalam hal ini PT Angkasa Pura II (AP II).

Awalnya, tak satupun pejabat Pemkab Deliserdang yang menanggapi mereka. Merasa kesal, massa sempat berusaha melompati pagar kantor bupati yang dijaga ketaat personel Satpol PP Deliserdang. Namun upaya itu gagal dan akhirnya massa bertahan di depan gerbang kantor bupati dengan duduk bersila.
Berselang satu jam kemudian, Camat Beringin Batara Rivai menemui massa dan menyatakan, muspika akan membicarakan tuntutan masyarakat kepada AP II, hari ini (20/1).  (btr)

LUBUK PAKAM- Sekira 50 orang warga Kecamatan Beringin tergabung dalam Forum Komunikasi Himpunan Pemuda Deliserdang (FKHPDS) menggelar aksi di depan kantor Bupati Deliserdang, Kamis (19/1) pukul 10.30 WIB. Mereka menuntut pemerintah agar mempertanggungjawabkan kelestarian lingkungan serta pemukiman warga sekitar akibat dampak pembangunan proyek Bandara Kuala Namu.

Saat ini, pembangunan bandara bertaraf internasional itu mulai mendekati tahap penyelesaian, namun kerusakan lingkungan di sekitarnya masih belum terpecahkan, serta tidak ada upaya dari pihak pemerintah.

“Bupati Deliserdang, sekali-kali melintas melalui Jalan Beringin menggunakan mobil dinas mewah. Jalan kaki Pak, biar Bapak tahu bagaimana penderitaan warga menikmati jalan yang dirusak truk bandara,” teriak kordinator aksi, Indra Silaban.

Massa meminta bupati agar mencopot Camat Beringin Batara Rivai dan Kadis Cipta Karya dan Pertambangan Deliserdang Abdul Haris Pane karena tidak menjalankan fungsinya mengawasi dampak pembangunan bandara sesuai dengan nota kesepakatan antara Pemkab Deliserdang dengan Kementerian Perhubungan RI, dalam hal ini PT Angkasa Pura II (AP II).

Awalnya, tak satupun pejabat Pemkab Deliserdang yang menanggapi mereka. Merasa kesal, massa sempat berusaha melompati pagar kantor bupati yang dijaga ketaat personel Satpol PP Deliserdang. Namun upaya itu gagal dan akhirnya massa bertahan di depan gerbang kantor bupati dengan duduk bersila.
Berselang satu jam kemudian, Camat Beringin Batara Rivai menemui massa dan menyatakan, muspika akan membicarakan tuntutan masyarakat kepada AP II, hari ini (20/1).  (btr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/