TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19 di Tapanuli Selatan (Tapsel), Forkopimda rapat membahas berbagai sanksi dan penerapan yang akan ditingkatkan bagi pelanggar protokol kesehatan (prokes).

Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Roman Smarhadana Elhaj mengatakan, sanksi tegas penting ditegakkan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu pula yang dia tekankan dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 bersama Forkopimda di Kantor Bupati Tapsel, Jalan Kenangan Padangsidimpuan, Senin (18/1) malam.
“Baik perorangan, pelaku usaha, bahkan aparatur pemerintah, perlu diberikan sanksi tegas, jika melanggar prokes,” tegas Roman, Selasa (19/1).
Contohnya, aparatur pemerintah yang membuat kegiatan pengumpulan massa.
“Aparatur pemerintah harusnya bisa menjadi contoh bagi masyarakat,” harap Roman lagi.
Di hadapan Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu, Kajari Tapsel Ardian, Sekda Parulian, dan para stakeholder lainnya, Roman menekankan, agar kegiatan Satgas dan Posko Penanganan Covid-19 semakin dioptimalkan.
Dia juga menjelaskan, pada rapat tersebut menyepakati, dibentuknya tim kecil guna peningkatan teknis penanganan Covid-19, dalam Adaptasi Kehidupan Baru menghadapi pandemi di 2021.
“Tim kecil akan dibentuk dalam rangka peningkatan unsur teknis penegasan penerapan prokes dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polres Tapsel,” pungkas Roman. (ant/saz)