TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ribuan hama ulat bulu menyerang puluhan rumah warga di Lingkungan VI Kelurahan Bandar Sakti Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi. Warga yang rumahnya dimasuki ulat bulu merasa resah dan mulai khawatir terkena dampak gatal-gatal akibat serangga ini.
Menurut Susanti salah seorang warga saat ditemui, Sabtu (20/3) mengatakan, sudah lima hari ini rumah mereka diserang ulat bulu. “Mulanya kami menganggap ini biasa, namun semakin hari semakin banyak sehingga mulai mengganggu aktifitas dirumah,” kata Susanti.
Susanti juga menjelaskan, ulat bulu sudah mulai masuk kedalam rumah, bahkan kekamar dan tempat tidur. Jika ingin memasak, dirinya terlebih dahulu harus membuang ulat bulu yang menempel di peralatan memasak seperti panci dan periuk.
Sementara itu Kepala Lingkungan setempat membenarkan adanya hama ulat bulu yang telah memasuki perumahan warga dilingkungannya. Amri Hamzah mengaku baru kemarin menerima laporan terkait hal ini.
“Untuk mengantisipasi hal ini kita telah melaporkannya ke Dinas Pertanian dan telah dilakukan penyemprotan,” ujar Amri.
Amri mengatakan, kini warga berharap agar hama ulat bulu yang diperkirakan muncul dari hutan sekitar lingkungan warga, dapat dibasmi atau dilakukan penyemprotan massal. “Saat ini sedang dilakukan penyemprotan seadanya, kita berharap dinas terkait segera melakukan penyemprotan massal agar hama ini tidak meluas,” ujar Amri Hamzah.
Akibat serangan hama ulat bulu ini, kini warga sekitar dipaksa waspada untuk membersihkan ulat bulu yang menempel disekitar rumah mereka. Warga menyapu dan mengumpulkan hama ulat tersebut untuk dibakar agar tidak menyebar ketempat lain. (Ian)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ribuan hama ulat bulu menyerang puluhan rumah warga di Lingkungan VI Kelurahan Bandar Sakti Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi. Warga yang rumahnya dimasuki ulat bulu merasa resah dan mulai khawatir terkena dampak gatal-gatal akibat serangga ini.
Menurut Susanti salah seorang warga saat ditemui, Sabtu (20/3) mengatakan, sudah lima hari ini rumah mereka diserang ulat bulu. “Mulanya kami menganggap ini biasa, namun semakin hari semakin banyak sehingga mulai mengganggu aktifitas dirumah,” kata Susanti.
Susanti juga menjelaskan, ulat bulu sudah mulai masuk kedalam rumah, bahkan kekamar dan tempat tidur. Jika ingin memasak, dirinya terlebih dahulu harus membuang ulat bulu yang menempel di peralatan memasak seperti panci dan periuk.
Sementara itu Kepala Lingkungan setempat membenarkan adanya hama ulat bulu yang telah memasuki perumahan warga dilingkungannya. Amri Hamzah mengaku baru kemarin menerima laporan terkait hal ini.
“Untuk mengantisipasi hal ini kita telah melaporkannya ke Dinas Pertanian dan telah dilakukan penyemprotan,” ujar Amri.
Amri mengatakan, kini warga berharap agar hama ulat bulu yang diperkirakan muncul dari hutan sekitar lingkungan warga, dapat dibasmi atau dilakukan penyemprotan massal. “Saat ini sedang dilakukan penyemprotan seadanya, kita berharap dinas terkait segera melakukan penyemprotan massal agar hama ini tidak meluas,” ujar Amri Hamzah.
Akibat serangan hama ulat bulu ini, kini warga sekitar dipaksa waspada untuk membersihkan ulat bulu yang menempel disekitar rumah mereka. Warga menyapu dan mengumpulkan hama ulat tersebut untuk dibakar agar tidak menyebar ketempat lain. (Ian)