25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Gerbong Belakang KA Barang Anjlok

TEBING TINGGI- Kecelakaan kereta api (KA) kembali terjadi. Kali ini, KA barang jurusan Medan-Kisaran terperosok di Km 8,5 Desa Laut Tador, Kabupaten Batubara, Selasa (19/4) sekira pukul 16.00 WIB.

Hingga pukul 23.00 WIB, gerbong KA yang anjlok belum bisa dievakuasi. Hal ini disebabkan, medan lokasi kejadian jauh dari pemukiman penduduk. Sejumlah alat dari Medan juga sudah diturunkan, tetapi belum juga bisa dievakuasi.
Kepala Stasiun KA Tebing Tinggi H Tarigan menuturkan, gerbong yang anjlok ada gerbong terakhir (gerbong 13). Sejauh ini, lanjut Tarigan belum diketahui penyebab anjoknya gerbong KA tersebut. Hanya, keberangkatan KA ini dari Medan menuju Kisaran untuk mengangkat CPO menuju Medan.

Dalam insiden itu tidak ada korban jiwa, tetapi sambung Tarigan sejauh ini menurut informasi, ada satu kernet KA tersebut mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Indra Pura.  Akibat insiden ini, sambung Tarigan arus lalu lintas KA menjadi terhambat. Bahkan, kereta api penumpang Sri Bilah dari Medan menuju Rantau Prapat tertahan di Stasiun KA Tebing Tinggi sekitar 7 jam. Dampaknya para penumpang merasa gelisah dan tidak sabar menunggu.

“Entahlah, kami dah lelah tertahan di stasiun ini,” ungkap salah seorang penumpang kepada wartawan koran ini.  Untuk menenangkan warga, KA Tebing Tinggi memberikan air mineral kepada penumpang secara gratis. (mag-15)

TEBING TINGGI- Kecelakaan kereta api (KA) kembali terjadi. Kali ini, KA barang jurusan Medan-Kisaran terperosok di Km 8,5 Desa Laut Tador, Kabupaten Batubara, Selasa (19/4) sekira pukul 16.00 WIB.

Hingga pukul 23.00 WIB, gerbong KA yang anjlok belum bisa dievakuasi. Hal ini disebabkan, medan lokasi kejadian jauh dari pemukiman penduduk. Sejumlah alat dari Medan juga sudah diturunkan, tetapi belum juga bisa dievakuasi.
Kepala Stasiun KA Tebing Tinggi H Tarigan menuturkan, gerbong yang anjlok ada gerbong terakhir (gerbong 13). Sejauh ini, lanjut Tarigan belum diketahui penyebab anjoknya gerbong KA tersebut. Hanya, keberangkatan KA ini dari Medan menuju Kisaran untuk mengangkat CPO menuju Medan.

Dalam insiden itu tidak ada korban jiwa, tetapi sambung Tarigan sejauh ini menurut informasi, ada satu kernet KA tersebut mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Indra Pura.  Akibat insiden ini, sambung Tarigan arus lalu lintas KA menjadi terhambat. Bahkan, kereta api penumpang Sri Bilah dari Medan menuju Rantau Prapat tertahan di Stasiun KA Tebing Tinggi sekitar 7 jam. Dampaknya para penumpang merasa gelisah dan tidak sabar menunggu.

“Entahlah, kami dah lelah tertahan di stasiun ini,” ungkap salah seorang penumpang kepada wartawan koran ini.  Untuk menenangkan warga, KA Tebing Tinggi memberikan air mineral kepada penumpang secara gratis. (mag-15)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/