Brankas Unit Hinai Dibobol, Rp200 Juta Melayang
LANGKAT-BRI unit Hinai kemarin dibobol maling. Diperkirakan kerugian BRI mencapai Rp200 juta. Pihak kepolisian masih terus menyelidiki. Harapan pada rekaman CCTV buyar, pasalnya maling lolos dari pantauan.
Kapolres Langkat AKBP L Eric Bhismo didampingi Waka Polres Kompol Safwan Khayat dan Kasat Reskrim AKP Aldi Subartono ketika mengecek ke lokasi menegaskan akan terus mengejar pelaku. Penyelidiki akan dilanjutkan dengan memeriksa saksi-saksi dan keterangan penjaga malam. Pihak kepolisian menyayangkan arah kamera CCTV tidak dipasang mengarah langsung ke lokasi brankas.
“Pelaku menjebol pintu belakang mengunakan las karbit, begitu juga brankas uang. Jadi diperkirakan butuh waktu sekitar tiga jam pelaku menuntaskan semuanya,” jelas Kasat Reskrim AKP Aldi Subartono.
Aldi menyebutkan hingga kini sudah ada tiga saksi sudah diperiksa. Disinggung, estimasi jumlah pelaku dan apakah ada dugaan mencurigai orang dalam (BRI), Kasat Reskrim tidak memberikan jawaban. “Kami masih melakukan penyelidikan, yang jelas sudah ada tiga saksi yang diperiksa,” ucapnya.
Menurut informasi yang dihimpun Sumut Pos, bobolnya brankas BRI yang persis di sisi Jalan Lintas Medan-Aceh, pertama kali diketahui oleh M Sabri (35) selaku penjaga malam. Selanjutnya, dia melaporkan kepada pimpinan bank hingga polisi. Disebutkan peristiwa berlangsung sekira pukul 22.00 WIB ketika Sabri pulang ke kediamannya untuk beristirahat karena merasa kurang enak badan.
Selanjutnya, Sabri yang kembali ke bank seusai waktu salat subuh guna mengecek, langsung terperanjat. Pasalnya, begitu masuk ke gedung, dia melihat pintu belakang bank sudah terbuka dan brankas penyimpanan uang turut terbuka.
“Dalam dua hari belakang ini, kondisi kesehatan saya agak menurun. Karena sudah tidak tahan lagi, makanya tadi malam sekitar pukul sepuluh lewat saya pulang ke rumah untuk istirahat,” kata Sabri di Polsek Hinai.
Kawanan maling memulai aksi setelah merusak pintu belakang, langsung masuk ruangan pimpinan BRI unit Hinai yang di dalamnya terdapat brankas. Kawanan diduga lebih satu orang dan profesional karena merusak pintu brankas dengan menggunakan alat las, sekaligus menggasak uang didalamnya Rp200 juta lebih. (jie)