29 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Karo Butuh Pusat Pengendalian Bencana

KARO, SUMUTPOS.CO – Untuk mengantisipasi bencana di Kabupaten Karo, perlu dilakukan pemantauan kondisi alam dan aktivitas, terhadap potensi bencana yang memiliki risiko tinggi secara terus-menerus. Informasi terkait bencana, perlu dikumpulkan, diproses, dianalisis, dan selanjutnya disusun laporan serta diseminasinya, sehingga perlu adanya Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) yang mampu mengelola data dan informasi bencana.

Hal ini disampaikan Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, saat membuka kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Komunikasi dan Informasi Terpadu dalam Pengelolaan Bencana Melalui Pembentukan Pusdalops di Kabupaten Karo, yang digelar di Aula Kantor Bupati Karo, Kabanjahe, Selasa (19/4).

Lebih lanjut Cory menyampaikan, Pusdalops yang dibentuk harus dapat memberikan informasi kebencanaan, berupa kejadian bencana dan upaya penanganan yang dilakukan oleh berbagai pihak, baik saat prabencana, tanggap darurat, maupun pascabencana, serta menyebarluaskan kepada pejabat berwenang maupun masyarakat melalui media.

Pusdalops yang dibentuk, harap Cory, hendaknya memegang kuat prinsip cepat dan tepat, akurat, koordinatif, kooperatif, transparansi, dan akuntabel.

“Penanggulangan bencana di Karo diharapkan bisa cepat diatasi. Bila terjadi bencana, semua pihak sudah mengetahui apa yang harus dilakukan, sehingga korban jiwa dapat diminimalisir,” tegasnya.

Tak lupa, Cory juga menyampaikan terima kasih kepada pihak UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, yang diwakili Associate Profesor Puji Lestari, yang juga sebagai Ketua Peneliti Hibah PTUPT dari DRTPM Dikti 2022, yang telah banyak membantu Pemkab Karo dalam penanggulangan bencana, dengan harapan ke depannya kerja sama ini terus terjalin dengan baik.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karo Juspri M Nadeak, dalam sambutannya menyatakan, pihaknya saat ini sedang fokus menyediakan pusat informasi bencana dan pengendalian operasi penanggulangan bencana, sebagai tindak lanjut atas tuntutan masyarakat yang menginginkan Pemkab Karo menyediakan data, informasi dan pelaksanaan operasi bencana yang terpusat dan jelas.

Juspri berharap, dengan kegiatan yang dilaksanakan ini dapat membantu BPBD Kabupaten Karo dalam membentuk Pusdalops di Kabupaten Karo. Pada 2023, Pusdalops BPBD Kabupaten Karo ini, diharapkan sudah terbentuk dan berjalan, mengingat Pusdalops merupakan kunci pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana.

Adapun narasumber pada kegiatan FGD Komunikasi dan Informasi Terpadu dalam Pengelolaan Bencana Melalui Pembentukan Pusdalops di Kabupaten Karo, yakni Kepala Pusdalops BNPB Bambang Surya Putra, Indrayanto (Pusdalops BPBD DIY), Dikau Mardika Pratama (BPBD Sleman), dengan moderator Puji Lestari dari UPN ‘Veteran’ Yogyakarta.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, Asisten Pemerintahan Setdakab Karo Caprilus Barus, Asisten Administrasi Setdakab Karo Mulianta Tarigan, perwakilan Polres Karo, PMI, Kwartir Pramuka, PVMBG, tokoh agama, komunitas bencana, Moderamen GBKP, Bank Sumut, Tagana Karo, OPD-OPD lingkup Pemkab Karo, dan para camat di seputaran Gunung Sinabung. (deo/saz)

KARO, SUMUTPOS.CO – Untuk mengantisipasi bencana di Kabupaten Karo, perlu dilakukan pemantauan kondisi alam dan aktivitas, terhadap potensi bencana yang memiliki risiko tinggi secara terus-menerus. Informasi terkait bencana, perlu dikumpulkan, diproses, dianalisis, dan selanjutnya disusun laporan serta diseminasinya, sehingga perlu adanya Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) yang mampu mengelola data dan informasi bencana.

Hal ini disampaikan Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, saat membuka kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Komunikasi dan Informasi Terpadu dalam Pengelolaan Bencana Melalui Pembentukan Pusdalops di Kabupaten Karo, yang digelar di Aula Kantor Bupati Karo, Kabanjahe, Selasa (19/4).

Lebih lanjut Cory menyampaikan, Pusdalops yang dibentuk harus dapat memberikan informasi kebencanaan, berupa kejadian bencana dan upaya penanganan yang dilakukan oleh berbagai pihak, baik saat prabencana, tanggap darurat, maupun pascabencana, serta menyebarluaskan kepada pejabat berwenang maupun masyarakat melalui media.

Pusdalops yang dibentuk, harap Cory, hendaknya memegang kuat prinsip cepat dan tepat, akurat, koordinatif, kooperatif, transparansi, dan akuntabel.

“Penanggulangan bencana di Karo diharapkan bisa cepat diatasi. Bila terjadi bencana, semua pihak sudah mengetahui apa yang harus dilakukan, sehingga korban jiwa dapat diminimalisir,” tegasnya.

Tak lupa, Cory juga menyampaikan terima kasih kepada pihak UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, yang diwakili Associate Profesor Puji Lestari, yang juga sebagai Ketua Peneliti Hibah PTUPT dari DRTPM Dikti 2022, yang telah banyak membantu Pemkab Karo dalam penanggulangan bencana, dengan harapan ke depannya kerja sama ini terus terjalin dengan baik.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karo Juspri M Nadeak, dalam sambutannya menyatakan, pihaknya saat ini sedang fokus menyediakan pusat informasi bencana dan pengendalian operasi penanggulangan bencana, sebagai tindak lanjut atas tuntutan masyarakat yang menginginkan Pemkab Karo menyediakan data, informasi dan pelaksanaan operasi bencana yang terpusat dan jelas.

Juspri berharap, dengan kegiatan yang dilaksanakan ini dapat membantu BPBD Kabupaten Karo dalam membentuk Pusdalops di Kabupaten Karo. Pada 2023, Pusdalops BPBD Kabupaten Karo ini, diharapkan sudah terbentuk dan berjalan, mengingat Pusdalops merupakan kunci pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana.

Adapun narasumber pada kegiatan FGD Komunikasi dan Informasi Terpadu dalam Pengelolaan Bencana Melalui Pembentukan Pusdalops di Kabupaten Karo, yakni Kepala Pusdalops BNPB Bambang Surya Putra, Indrayanto (Pusdalops BPBD DIY), Dikau Mardika Pratama (BPBD Sleman), dengan moderator Puji Lestari dari UPN ‘Veteran’ Yogyakarta.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, Asisten Pemerintahan Setdakab Karo Caprilus Barus, Asisten Administrasi Setdakab Karo Mulianta Tarigan, perwakilan Polres Karo, PMI, Kwartir Pramuka, PVMBG, tokoh agama, komunitas bencana, Moderamen GBKP, Bank Sumut, Tagana Karo, OPD-OPD lingkup Pemkab Karo, dan para camat di seputaran Gunung Sinabung. (deo/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/