MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 10.376 personel gabungan dari Polda Sumut, Kodam I/BB, serta stakeholder lainnya siap mengamankan mudik lebaran di Sumatera Utara (Sumut). Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak memastikan, jajarannya akan membantu warga mengamankan rumah mereka yang ditinggal mudik Idul Fitri 1443 Hijriah.
Hal itu dikatakan Irjen Pol Panca, saat konferensi pers usai rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka menghadapi Idul Fitri 1443 Hijriyah di wilayah Sumatera Utara, yang digelar di Mapolda Sumut, Selasa (19/4). Hadir dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB, Wakapolda Sumut, Wakajati Sumut, Danlantamal I Belawan, Danlanud Soewondo, Pangkosek Hanudnas, Ketua MUI Sumut dan unsur stakeholder lainnya.
“Dalam operasi Ketupat 2022 ini, salah satu bentuk pengamanan rumah yang ditinggal mudik. Polri siap menerima laporan dan permintaan bantuan masyarakat untuk mengamankan rumah mereka. Tentunya bersama unsur keamanan lingkungan lainnya,” katanya.
Selain mengamankan rumah, Kapolda juga mempersilahkan masyarakat menitipkan harta benda yang mereka tinggalkan mudik ke Polres-polres terdekat dari rumah warga. “Termasuk menitipkan kendaraan dan harta benda ke polres-polres,” tukasnya.
Untuk pengamanan operasi ketupat dan juga selama musim mudik lebaran Idul Fitri, disiagakan lebih dari 10 ribu personel di Sumut. Terdiri dari 7 ribuan personel Polri dan lebih dari 3 person TNI dan unsur lainnya. “10.376 personel kita siap untuk mengamankan mudik lebaran di Sumut yang terdiri dari Polda Sumut, TNI, serta stakeholder lainnya,” katanya.
Selain personel, Panca mengungkapkan Polda Sumut juga melaksanakan Operasi Kemanusiaan dengan mendidirikan 146 pos yang akan disiagakan. Pos tersebut terdiri dari 101 pos pengamanan, 35 pos pelayanan dan 10 pos terpadu. “Tujuan didirikannya Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, serta Pos Terpadu agar masyarakat Sumatera Utara yang merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah aman dan sehat,” ungkapnya, sembari memprediksi akan terjadi peningkatan arus mudik saat lebaran nanti.
Panca juga menyebut, nantinya di setiap pos pelayanan akan disediakan bengkel hingga tempat pijat. Hal dilakukan untuk mengantisipasi jika ada kendaraan pemudik yang mengalami kerusakan atau kelelahan selama perjalanan. “Termasuk juga menyiapkan sarana untuk memperlancar masyarakat yang mudik, kalau ada kerusakan disediakan fasilitas bengkel,” kata Panca.
Selain itu, di pos pelayanan juga disediakan vaksinasi bagi pemudik yang belum divaksin. “Jadi, kalau masyarakat yang belum vaksin bisa menggunakan vaksinasi di tempat tersebut,” sebut jenderal bintang dua itu.
Mantan Kapolda Sulawesi Utara itu mengatakan Operasi Ketupat Toba ini memberikan pengamanan kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran 2022. “Kami berharap pengamanan Ketupat Toba tahun 2022 ini masyarakat bisa betul-betul melaksanakan perayaan Idul Fitri bisa mudik dengan aman dan sehat,” jelasnya.
Panca berharap arus mudik lebaran 2022 ini tidak sampai membuat kasus kenaikan Covid-19 meningkat. Untuk itu, dia mengimbau agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan. “Tentu semua kegiatan ini dengan protokol kesehatan. Insya Allah, jika ini dipedomani maka kegiatan mudik di tahun ini diharapkan tidak akan menyumbang penambahan kasus Covid-19 pasca perayaan Idul Fitri,” pungkasnya.
Simulasi Mudik
Sementara, Dit Lantas Polda Sumut menggelar simulasi mudik lebaran Idul Fitri 1443 H, sehingga nantinya berjalan aman dan sehat. Simulasi digelar di halaman belakang Mapolda Sumut disaksikan Kapoldasu Irjen Pol. Panca Putra Simanjuntak, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Daniel Chardin.
Dalam pelaksanaan mudik lebaran, Dit Lantas mendirikan Pos Pelayanan. Kemudian disimulasikan adanya pengendara motor yang melakukan perjalanan mudik lebaran.
Setibanya di Pos Pelayanan, pemudik diperiksa melalui barcode aplikasi Pedulilingdungi. Apabila pemudik belum divaksinasi, maka petugas memberikan suntikan vaksin oleh petugas kesehatan.
Pemudik saat berada di Pos Pelayanan juga mendapat beberapa fasilitas, seperti pijat serta bengkel gratis untuk mengecek kendaraan agar tetap prima saat melakukan perjalanan mudik.
Direktur Dit Lantas Poldasu Kombes Pol. Indra Darmawan Irianto mengatakan, simulasi digelar sebagai bentuk kesiapan Dit Lantas menghadapi mudik lebaran 2022. “Diharapkan dengan simulasi ini pelaksanaan mudik berjalan aman dan sehat,” katanya menyebutkan Dit Lantas akan siaga selama 24 jam mengamankan mudik lebaran.
Dorong Perekonomian
Sementara Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menilai, perpanjangan cuti dan kelonggaran yang diberikan pemerintah, diperkirakan akan meningkatkan jumlah masyarakat yang mudik. Karenanya Edy berharap, mudik bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Sumut. “Banyaknya masyarakat kota yang pulang ke kampung halaman akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Orang-orang dari kota, luar provinsi akan menghabiskan uangnya di kampung,” kata Edy.
Pertumbuhan ekonomi Sumut di tahun 2021 hanya mencapai 2,61% (yoy), jauh di bawah era sebelum Covid-19 (rata-rata 2015-2019 sebesar 5,16%). Di tahun 2022 Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumut di rentang 3,7%-4,5%. Menurut Edy Rahmayadi ini perlu mendapat perhatian khusus karena pertumbuhan ekonomi Sumut masih belum ke angka normal. Lamanya perekonomian terpuruk menurutnya bisa memicu tindakan kriminal.
“Dalam pertumbuhan perekonomian yang normal saja jelang lebaran itu tindakan kriminal meningkat, dan sekarang perekonomian kita belum pulih sepenuhnya, jadi mungkin tindakan kriminal lebih dari sebelumnya, tetapi saya yakin Polri sudah mengantisipasi itu,” ungkap Edy Rahmayadi. (mbc/jpnn)