25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

TTM Buktikan Bawang Merah Tumbuh Baik di Food Estate

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Taiwan Technical Mission (TTM) membuktikan tanaman bawang merah dapat tumbuh dengan baik di areal Pengembangan Food Estate Kabupaten Humbang Hasundutan. Itu dibuktikan, pada acara penanaman bawang merah pertama di areal 5 Ha bersama Poktan Sinar Jaya, Rabu (17/5).

Specialist Horticulture Development Project Mr. Chiu, Chien-Hsiang (Joe) sebagai pelaksana pada pertanaman bawang mengatakan, bawang merah yang dilihat sekarang ini bisa tumbuh baik dengan mengikuti SOP yang diterapkan TTM. “Kami bertanam bawang merah dengan pengelolaan pertanian, mulai dari pengolahan lahan, pemilihan bibit, ketersediaan air dan perawatan tanaman,” kata Mr Chiu.

Menurutnya, secara SOP pengolahan lahan untuk bukaan baru dilakukan pengukuran kemiringan tanah, yang selanjutnya dilakukan perataan tanah untuk mempertahankan air agar siraman merata dan tidak selalu mengalir ke lahan yang rendah. Kemudian, dilakukan pengukuran PH tanah dengan alat sensoring.

“Karena lahan baru kita olah bolak balik, sampai lahannya bagus dan gembur. Kita mengolah bolak balik sampai empat kali dan yang besar-besar dihancurkan sampai gembur,” bebernya.

Ditambahkanya, usai penggemburan dilakukan pemasukkan pupuk kompos dengan ukuran 1 hektare sebanyak 40 ton, agar PH yang diharapkan bisa dengan baik dan tanah bagus karena tidak lengket. “Kita juga menambahkan 700 kg NPK untuk nutrisi,” tambahnya.

Chiu mengatakan, bahwa penanaman bawang merah tidak menggunakan mulsa namun secaea terbuka agar perawatan dapat lebih gampang dilakukan karena menggunakan tenaga petani sehingga rumput tidak tumbuh.

“Kelembapan tanah tetap harus dijaga karena bawang merah butuh air setiap harinya, seperti kita manusia. Oleh karenanya, kita menyediakan penampungan air, untuk lahan 5 ha ini kita menyiapkan 3 penampungan air,” katanya.

Dalam penyiraman, dilakukan teknologi sederhana dengan menggunakan pipa dan selang serta mesin pompa untuk menjaga kelembapan tanah.

“Hal ini dilakukan karena kita tidak bisa memprediksi cuaca,” jelasnya.

Menurutnya, perencanaan pertanaman bawang merah juga akan dilakukan dengan tumpang sari atau bergantian dengan tanaman palawija seperti sayur jenis sawi taiwan (San Feng) dan sayur kacang kapri.

“Setelah lebih kurang tiga bulan TTM bekerja di lahan Food Estate untuk membuat percontohan, hasil yang kita lihat saat ini adalah merupakan kerja sama dan kerja keras kita semua, kita akan memulai penanaman untuk areal 5 ha,” katanya.

Sementara, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengaku bangga dengan hasil yang dicapai TTM dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan bekerja di Food Estate. Hal ini membuktikan keseriusan dalam bertani, maka hasilnya akan sangat membanggakan.

“Oleh karena itu, kami berharap agar apa yang dilaksanakan oleh pihak TTM bisa dicontoh oleh petani kita di areal Food Estate dan lebih luas para petani di Humbang Hasundutan,” harap Dosmar disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Makden Sihombing.

Usai pertanaman, dalam kesempatan itu, Kepala Taiwan Technical Mission (TTM) di Indonesia Mr. Dennis Kao mengapresiasi Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE yang memperhatikan kebutuhan masyarakat salah satunya dengan berdirinya Rumah Kemasan di Humbang Hasundutan.(des/ram)

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Taiwan Technical Mission (TTM) membuktikan tanaman bawang merah dapat tumbuh dengan baik di areal Pengembangan Food Estate Kabupaten Humbang Hasundutan. Itu dibuktikan, pada acara penanaman bawang merah pertama di areal 5 Ha bersama Poktan Sinar Jaya, Rabu (17/5).

Specialist Horticulture Development Project Mr. Chiu, Chien-Hsiang (Joe) sebagai pelaksana pada pertanaman bawang mengatakan, bawang merah yang dilihat sekarang ini bisa tumbuh baik dengan mengikuti SOP yang diterapkan TTM. “Kami bertanam bawang merah dengan pengelolaan pertanian, mulai dari pengolahan lahan, pemilihan bibit, ketersediaan air dan perawatan tanaman,” kata Mr Chiu.

Menurutnya, secara SOP pengolahan lahan untuk bukaan baru dilakukan pengukuran kemiringan tanah, yang selanjutnya dilakukan perataan tanah untuk mempertahankan air agar siraman merata dan tidak selalu mengalir ke lahan yang rendah. Kemudian, dilakukan pengukuran PH tanah dengan alat sensoring.

“Karena lahan baru kita olah bolak balik, sampai lahannya bagus dan gembur. Kita mengolah bolak balik sampai empat kali dan yang besar-besar dihancurkan sampai gembur,” bebernya.

Ditambahkanya, usai penggemburan dilakukan pemasukkan pupuk kompos dengan ukuran 1 hektare sebanyak 40 ton, agar PH yang diharapkan bisa dengan baik dan tanah bagus karena tidak lengket. “Kita juga menambahkan 700 kg NPK untuk nutrisi,” tambahnya.

Chiu mengatakan, bahwa penanaman bawang merah tidak menggunakan mulsa namun secaea terbuka agar perawatan dapat lebih gampang dilakukan karena menggunakan tenaga petani sehingga rumput tidak tumbuh.

“Kelembapan tanah tetap harus dijaga karena bawang merah butuh air setiap harinya, seperti kita manusia. Oleh karenanya, kita menyediakan penampungan air, untuk lahan 5 ha ini kita menyiapkan 3 penampungan air,” katanya.

Dalam penyiraman, dilakukan teknologi sederhana dengan menggunakan pipa dan selang serta mesin pompa untuk menjaga kelembapan tanah.

“Hal ini dilakukan karena kita tidak bisa memprediksi cuaca,” jelasnya.

Menurutnya, perencanaan pertanaman bawang merah juga akan dilakukan dengan tumpang sari atau bergantian dengan tanaman palawija seperti sayur jenis sawi taiwan (San Feng) dan sayur kacang kapri.

“Setelah lebih kurang tiga bulan TTM bekerja di lahan Food Estate untuk membuat percontohan, hasil yang kita lihat saat ini adalah merupakan kerja sama dan kerja keras kita semua, kita akan memulai penanaman untuk areal 5 ha,” katanya.

Sementara, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengaku bangga dengan hasil yang dicapai TTM dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan bekerja di Food Estate. Hal ini membuktikan keseriusan dalam bertani, maka hasilnya akan sangat membanggakan.

“Oleh karena itu, kami berharap agar apa yang dilaksanakan oleh pihak TTM bisa dicontoh oleh petani kita di areal Food Estate dan lebih luas para petani di Humbang Hasundutan,” harap Dosmar disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Makden Sihombing.

Usai pertanaman, dalam kesempatan itu, Kepala Taiwan Technical Mission (TTM) di Indonesia Mr. Dennis Kao mengapresiasi Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE yang memperhatikan kebutuhan masyarakat salah satunya dengan berdirinya Rumah Kemasan di Humbang Hasundutan.(des/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/