32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pasar Tradisional Termewah di Indonesia Bakal Dibangun

BINJAI- Niat Pemerintah Kota (Pemko) Binjai membangun Pasar Tradisional Rambung menjadi pasar termewah di Tanah Air tampaknya tidak main-main. Soalnya, tahun Pemko Binjai sudah menggelontorkan dana sebesar Rp3 miliar untuk pembangunan mega proyek dimaksud.

“Ya, tahun ini jadi dikerjakan, karena anggaran sekitar Rp3 miliar untuk pembangunan tahap pertama Pasar Rambung sudah dianggarkan. Namun untuk masalah teknisnya, diserahkan kepada Dinas PU selaku stake holder,” kata Kepala Bapeda melalui Kabid Sarana dan Prasarana Zulfan, kemarin.
Dijelaskan dia, pembangunan Pasar Rambung sendiri nantinya, dilakukan dalam tiga tahap dengan kisaran dana sebesar Rp10-15 miliar. Pembangunan secara berkala itu, disebabkan minimnya anggaran untuk menampung sepenuhnya dana dibutuhkan.

“Mungkin dalam tiga tahap saja Pasar Rambung sudah rampung dikerjakan. Setelah pembangunan tahap pertama selesai, kita akan lihat berapa lagi besaran dana yang dibutuhkan untuk tahap ke dua nantinya,” papar dia.

Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PU Binjai Husni, ketika dikonfirmasi mengatakan, pembangunan Pasar Rambung tahap pertama terancam batal mengingat minimnya rentang waktu dimiliki untuk pembangunan dimaksud.

“Memang dana pembangunan Pasar rambung tahap pertama sudah dikucurkan tahun ini, tapi melihat waktu yang sangat terbatas, kita meragukan tahap pertama selesai di akhir tahun, makanya pekerjaan dimaksud bakal dievaluasi kembali,” terangnya.

Bila tahap pertama tidak jadi dikerjakan, kata dia, maka tahun depan (2014,red) akan diluncurkan kembali. “Kemungkinan besar pembangunan Pasar Rambung menjadi proyek luncur di tahun depan,” ungkapnya.

Pantauan di lokasi pembangunan Pasar Rambung, 90 persen bangunan eks Pasar Rambung sudah diratakan. Hanya tersisa beberapa kios yang diusahai beberapa pedagang spare part kendaraan dan pedagang makanan.
Sebelumnya, Wali Kota Binjai HM Idaham mengatakan, Pasar Rmbung nantinya bakal menjadi pusat pasar tradisional termewah yang pernah ada di Indonesia dengan mengusung konsep pusat pasar di Singapura.

Lebih jauh dikatakan Idaham, dirinya sangat mengagumi pasar tradisional di Singapura yang begitu bersih dan tertata rapi layaknya pasar modern atau swalayan. Selain itu, penghuni pasar merupakan pedagang tradisional atau pedagang kaki lima yang biasa ditemui di Tanah Air.
“Saya rela menghabiskan anggaran sebesar Rp40 miliar hanya untuk membangun sejumlah pasar. Tujuannya untuk menggerakkan roda perekonomian di Binjai. Sebab saya yakin, Binjai pasti akan maju dengan membaiknya sejumlah pusat pasar yang merupakan salah satu roda penggerak ekonomi  di Kota Rambutan ini,” sebut Idaham.(ndi)

BINJAI- Niat Pemerintah Kota (Pemko) Binjai membangun Pasar Tradisional Rambung menjadi pasar termewah di Tanah Air tampaknya tidak main-main. Soalnya, tahun Pemko Binjai sudah menggelontorkan dana sebesar Rp3 miliar untuk pembangunan mega proyek dimaksud.

“Ya, tahun ini jadi dikerjakan, karena anggaran sekitar Rp3 miliar untuk pembangunan tahap pertama Pasar Rambung sudah dianggarkan. Namun untuk masalah teknisnya, diserahkan kepada Dinas PU selaku stake holder,” kata Kepala Bapeda melalui Kabid Sarana dan Prasarana Zulfan, kemarin.
Dijelaskan dia, pembangunan Pasar Rambung sendiri nantinya, dilakukan dalam tiga tahap dengan kisaran dana sebesar Rp10-15 miliar. Pembangunan secara berkala itu, disebabkan minimnya anggaran untuk menampung sepenuhnya dana dibutuhkan.

“Mungkin dalam tiga tahap saja Pasar Rambung sudah rampung dikerjakan. Setelah pembangunan tahap pertama selesai, kita akan lihat berapa lagi besaran dana yang dibutuhkan untuk tahap ke dua nantinya,” papar dia.

Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PU Binjai Husni, ketika dikonfirmasi mengatakan, pembangunan Pasar Rambung tahap pertama terancam batal mengingat minimnya rentang waktu dimiliki untuk pembangunan dimaksud.

“Memang dana pembangunan Pasar rambung tahap pertama sudah dikucurkan tahun ini, tapi melihat waktu yang sangat terbatas, kita meragukan tahap pertama selesai di akhir tahun, makanya pekerjaan dimaksud bakal dievaluasi kembali,” terangnya.

Bila tahap pertama tidak jadi dikerjakan, kata dia, maka tahun depan (2014,red) akan diluncurkan kembali. “Kemungkinan besar pembangunan Pasar Rambung menjadi proyek luncur di tahun depan,” ungkapnya.

Pantauan di lokasi pembangunan Pasar Rambung, 90 persen bangunan eks Pasar Rambung sudah diratakan. Hanya tersisa beberapa kios yang diusahai beberapa pedagang spare part kendaraan dan pedagang makanan.
Sebelumnya, Wali Kota Binjai HM Idaham mengatakan, Pasar Rmbung nantinya bakal menjadi pusat pasar tradisional termewah yang pernah ada di Indonesia dengan mengusung konsep pusat pasar di Singapura.

Lebih jauh dikatakan Idaham, dirinya sangat mengagumi pasar tradisional di Singapura yang begitu bersih dan tertata rapi layaknya pasar modern atau swalayan. Selain itu, penghuni pasar merupakan pedagang tradisional atau pedagang kaki lima yang biasa ditemui di Tanah Air.
“Saya rela menghabiskan anggaran sebesar Rp40 miliar hanya untuk membangun sejumlah pasar. Tujuannya untuk menggerakkan roda perekonomian di Binjai. Sebab saya yakin, Binjai pasti akan maju dengan membaiknya sejumlah pusat pasar yang merupakan salah satu roda penggerak ekonomi  di Kota Rambutan ini,” sebut Idaham.(ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/