BINJAI- Wacana Wali Kota Binjai HM Idaham, merelokasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputaran Tanah Lapang Merdeka Binjai ke pinggir Sungai Bingai atau lahan eks GOR lama, menjadi momok menakutkan bagi PKL.
Menurut Butet (40), salah seorang PKL di Lapangan Merdeka Binjai, Senin (19/9), kepada Sumut Pos mengatakan, dirinya tidak tahu harus berbuat apa. “Apapun yang kita buat, Wali Kota sudah pasti menang. Contohnya saja kasus Satpol PP, dan kepala sekolah, sampai saat ini terus berjalan,” ujar Butet.
Butet juga mengatakan, adanya wacana relokasi ini membuat panik para PKL. Sebab menurut Butet, sejauh ini belum ada kebijakan lain yang akan diambil Wali Kota selain melanjutkan kebijakannya itu.
“Saya sudah bosan dengan sikap Wali Kota ini. Kebijakannya terus menyakiti masyarakat. Jadi saya sudah muak untuk membahas kebijakannya ini. Kalau mau digusur ya sudahlah, saya pasrah saja. Karena bagi kita sulit untuk melawan,” ujar Butet.
Pun begitu, dia masih berharap, DPRD Binjai, dapat membela PKL dari kebijakan Wali Kota. “Hendaknya DPRD Binjai dapat membela rakyat,” pinta Butet.
Menanggapi masalah ini, Arjuli Indrawan, Ketua Komisi C DPRD Binjai, turut mendukung relokasi dilakukan pemko Binjai. “Kalau kita lihat lapangan merdeka sekarang, sangat tidak elok. Sebenarnya tidak layak ada warung tenda disitu,” kata Arjuli via SMS. (dan)