DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melakukan sosialisasi pemberdayaan kelompok masyarakat melalui dapur sehat atasi stunting (Dashat) di kampung keluarga berkualitas (KKB).
Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Anggara Sinurat, Rabu (20/9/2023) mengatakan, sosialisasi dimaksud mempercepat penurunan stunting di tingkat desa/keluarahan tahun 2023, di Desa Bakal Julu, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Selasa (19/9/2023).
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk, Penyuluh dan Penggerak, Lasmi Sagala, mengatakan kegiatan ini merupakan edukasi tentang kandungan gizi.
“Kemudian kami praktikkan sehingga mereka mengerti tentang makanan apa yang bergizi. Selanjutnya, cara pengolahan yang benar supaya kandungan gizinya tidak rusak,” ucap Lasmi.
Dijelaskannya, peserta yang mengikuti Dashat dan nantinya dapat menjadi kader merupakan pasangan usia subur (PUS), keluarga memiliki bayi 2 tahun, ibu hamil, ibu menyusui dan calon pengantin yang memiliki risiko terkena stunting.
“Kita harapkan kader Dashat ini bisa mensosialisasikan kembali ke masyarakat lainya,” ungkapnya.
Kepala Desa Bakal Julu, Sahala Situmorang mengapresiasi kegiatan yang dilakukan DP3AP2KB sebagai upaya percepatan penanganan stunting.
“Kegiatan ini sangat menguntungkan bagi masyarakat. Dan warga pun saya lihat sangat antusias hadir hari ini,” ucap Sahala.
Ditambahkan Sahala, di Desa Bakal Julu banyak jenis tanaman yang dapat diolah untuk sumber makanan bergizi.
“Namun, karena ketidaktahuan masyarakat, banyak bahan makanan salah olah sehingga gizinya menjadi rusak,” pungkasnya. (rud/ram)