Setelah mendapat sinyal bagus dari Kementrian Pekerjaan Umum (PU), Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk melanjutkan penggalangan lobi ke sejumlah kementrian di Jakarta. Syarfi bersama sejumlah kepala dinas (kadis) juga menemui Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Suroyo Ali Muso.
Dalam pertemuan itu, Syarfi melobi agar pemerintah pusat memberikan bantuan berupa penyediaan alat uji kendaraan bermotor dan pangkalan truk, karena nantinya truk-truk tidak bisa lagi masuk ke dalam Kota Sibolga.
“Untuk pangkalan truk ini, Pemko sudah menyediakan lahan seluas 2,4 hektar. Dirjen menyambut baik agar truk tak masuk Kota sehingga masyarakat tidak terganggu oleh lalu lalang truk. Karena truk ini juga merusak jalan,” kata Syarfi kepada koran ini usai pertemuan.
Saat pertemuan, Suroyo didampingi sejumlah direktur, termasuk direktur perencanaan Ditjen Perhubungan Darat.
Syarfi juga minta agar Dephub membangun pelataran pelabuhan ASDP, yang sebenarnya sudah dua tahun dibangun Dephub, namun belum bisa dimanfaatkan karena belum ada pelataran untuk keluar masuk kendaraan. Hak pengelolaan pelabuhan ini sudah diserahkan ke Pemko Sibolga.
Dephub juga diminta membantu memberikan alat timbang portabel yang digunakan menimbang kendaraan saat mau masuk pelabuhan. “Ini dibutuhkan untuk merealisasikan kerjasama Pemko dengan Pelindo Sibolga, yang tujuannya untuk meningkatkan PAD,” terang politisi senior Partai Golkar itu.
Mantan anggota Komisi V DPR yang juga bermitra dengan Dephub itu menjelaskan, Suroyo menjanjikan akan mengecek alokasi anggaran di APBN 2012, apakah usulan-usulan itu bisa terakomodasi.
“Jika ada yang belum masuk, dijanjikan akan dimasukkan ke APBN 2013 dan akan segera mengirim tim ke Sibolga,” terang Syarfi.
Roadshow lobi dilanjutkan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan. Di kementrian yang sebelumnya dipimpin Fadel Muhammad ini, Syarfi menyampaikan permintaan bantuan dana Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP).
“Saya minta setiap kelompok dibantu Rp100 juta. Di Sibolga ada 63 kelompok,” imbuhnya.
Dana bantuan itu nanti bisa dimanfaatkan nelayan untuk membeli alat tangkap dan modal usaha. Dengan demikian, total Rp6,3 miliar.
Syarfi juga minta bantuan kapal penangkap ikan 30 GT, serta fasilitas dermaga Tempat Pendaratan Ikan (TPI). Sementara, ke Kemendiknas, Syarfi minta agar pusat memberikan bantuan untuk merehabilitasi SMA 3 dan SMA 2, SMP 1 dan SMP 3, serta SMK 2 Sibolga. Selain itu, minta bantuan pembangunan Sanggar Kegiatan Belajar bagi pemuda putus sekolah. Semua usulan dijanjikan segera dipelajari. (sam)