27 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Siswa Dialog Interaktif Tentang Lalulintas

TEBING TINGGI- Sebanyak 1.000 pelajar dari Sekolah Menengah Pertama (SMA), SMK/Sederajat se Kota Tebing Tinggi mengikuti dialog interaktif dengan jajaran Polres Tebing Tinggi membangun budaya tertib lalulintas  di kalangan pelajar  di Aula Balai Kartini, Kota Tebing Tinggi, Senin (19/12).

Hadir sebagai pembicara Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andi Rian Djajadi Sik, Wali Kota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan dan Kadis Pendidikan Kota Tebing Tinggi, Drs Pardamean Siregar.

AKBP Andi Rian Djajadi mengatakan perlunya para pelajar untuk mematuhi peraturan lalulintas. Karena, bila semua patuh terhadap lalulintas maka angka tingkat kecelakaan di jalan raya akan semakin rendah. Perlu diketahui bersama, pembunuh nomor tiga di dunai adalah kecelakaan lalulintas, setelah penyakit jantung dan TBC.

Dia menyebutkan, sekarang ini jalan raya lebih didominasi pengendara yang  berusia pelajar. “Sebaiknya, pelajar  yang sudah bersuai 17 tahun ke atas  boleh mengajukan pembuatan SIM,” katanya.

Berdasarkan data kecelakaan lalulintas tahun 2011 di wilayah hukum Polres Tebing Tinggi banyak dialami oleh anak sekolah, berdasarkan data perhitungannya sebanyak 14 jiwa pelajar telah meninggal dunia, luka berat 39 dan luka ringan 72 orang.

Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengajak para pelajar untuk mentaati peraturan lalulintas, karena jangan merasa takut sama polisi apabila tidak melanggar peraturan. (mag-3)

TEBING TINGGI- Sebanyak 1.000 pelajar dari Sekolah Menengah Pertama (SMA), SMK/Sederajat se Kota Tebing Tinggi mengikuti dialog interaktif dengan jajaran Polres Tebing Tinggi membangun budaya tertib lalulintas  di kalangan pelajar  di Aula Balai Kartini, Kota Tebing Tinggi, Senin (19/12).

Hadir sebagai pembicara Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andi Rian Djajadi Sik, Wali Kota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan dan Kadis Pendidikan Kota Tebing Tinggi, Drs Pardamean Siregar.

AKBP Andi Rian Djajadi mengatakan perlunya para pelajar untuk mematuhi peraturan lalulintas. Karena, bila semua patuh terhadap lalulintas maka angka tingkat kecelakaan di jalan raya akan semakin rendah. Perlu diketahui bersama, pembunuh nomor tiga di dunai adalah kecelakaan lalulintas, setelah penyakit jantung dan TBC.

Dia menyebutkan, sekarang ini jalan raya lebih didominasi pengendara yang  berusia pelajar. “Sebaiknya, pelajar  yang sudah bersuai 17 tahun ke atas  boleh mengajukan pembuatan SIM,” katanya.

Berdasarkan data kecelakaan lalulintas tahun 2011 di wilayah hukum Polres Tebing Tinggi banyak dialami oleh anak sekolah, berdasarkan data perhitungannya sebanyak 14 jiwa pelajar telah meninggal dunia, luka berat 39 dan luka ringan 72 orang.

Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengajak para pelajar untuk mentaati peraturan lalulintas, karena jangan merasa takut sama polisi apabila tidak melanggar peraturan. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/