TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemko Tebingtinggi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapangtan), menggelar hari terakhir pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Kantor Kecamatan Bajenis, Jalan Letda Sujono, Kelurahan Bulian, Senin (18/12) lalu.
Diketahui, pelaksanaan GPM ini digelar di lima kecamatan. Dan antusias masyarakat dalam mengantre demi mendapatkan sembako pada kegiatan ini, cukup tinggi. Utamanya dalam membeli beras, gula pasir, dan minyak goreng kemasan, karena berharga lebih murah dari harga pasar saat ini.
Seorang pembeli, Marsauli Simanjuntak (60), warga Kelurahan Pinang Mancung, Kecamatan Bajenis, yang turut mengantre demi mendapatkan sembako, mengaku senang dan cukup terbantu dengan kegiatan yang diadakan Pemko Tebingtinggi tersebut. Dia pun berharap, kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan Pemko Tebingtinggi.
“Karena harganya lebih murah dari pasaran saat ini, jadi dapat mengurangi biaya dapur. Belakangan ini, harga-harga (sembako) sudah melonjak naik. Semoga kegiatan ini dapat rutin diadakan Pemko Tebingtinggi setiap bulan,” harap Marsauli.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketapangtan Kota Tebingtinggi, Marimbun Marpaung mengatakan, ini merupakan tindak lanjut untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga kebutuhan sembako dan pengendalian inflasi, utamanya menjelang Natal 2023 dan tahun baru 2024.
“Pemko Tebingtinggi melakukan GPM ini mulai dari 13 hingga 18 Desember 2023. Dan hari ini (18/12), dilaksanakan di Bajenis. Atas kerja sama semua pihak, Pemko Tebingtinggi, gudang Perum Bulog Payapasir, kecamatan, kelurahan, dan unsur TNI, Polri, kegiatan ini pun dapat terlaksana dengan baik dan tertib,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, antusias masyarakat yang tinggi dengan kegiatan ini, akibat dampak dari kenaikan harga sejumlah sembako. Misalnya, untuk harga beras di pasaran saat ini sudah menyentuh Rp15.000 per kilogram.
“Ditambah dengan pendapatan masyarakat semakin menurun, pengurangan tenaga kerja, dan naiknya harga sejumlah sembako jelang Natal dan tahun baru ini, masyarakat pun cukup antusias dengan program yang digelar ini,” kata Marimbun.
Sekretaris Camat Bajenis, Hadi Supeno, pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi. Menurutnya, kegiatan GPM ini sangat membantu, khususnya bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Bajenis.
“Semua kepala lingkungan di Bajenis, mendapat informasi kegiatan GPM ini. Namun ada juga yang mungkin belum tersampaikan kepada warga. Hal ini bisa disebabkan aktivitas, dan banyaknya jumlah warga di Bajenis,” tuturnya.
Adapun komoditi pangan yang ada dalam GPM, yakni beras SPHP 5 kilogram (Rp53.000), gula pasir 1 kilogram (Rp16.000). Total beras SPHP yang diturunkan dari gudang Perum Bulog Payapasir, ada sebanyak 53 ton, sementara gula pasir 2,5 ton. (ian/saz)