Site icon SumutPos

Nekat… Dua Polisi Gadungan Peras Polisi Asli, Ini Fotonya

Foto: Fran/Metro Asahan/SMG
Dua pengangguran, yakni Rapi Azlan Siregar, warga Merbau, Labuhanbatu Utara dan Rapi Sawali Syahputra, warga Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan, mengaku anggota polisi yang bertugas di Polres Labuhanbatu, dan nekat memeras polisi asli.

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Bukan hanya di Medan ada polisi gadungan. Di Labuhanbatu juga ada polisi gadungan. Keduanya yakni Rapi Azlan Siregar (24), warga Merbau, Labuhanbatu Utara dan Rapi Sawali Syahputra (20), warga Kampung Rakyat, Labuhanbatu Selatan. Kedua pengangguran ini mengaku anggota polisi yang bertugas di Polres Labuhanbatu.

Lebih ngerinya lagi, kedua polisi gadungan ini nekat memeras polisi asli Brigadir Pol M Safei, anggota Intelkam Polres Labuhanbatu. Alasannya,  M Safei terlibat perdagangan perempuan (trafficking).

Terungkapnya kedok keduanya ketika  mereka menghubungi korban melalui telepon secara acak dan langsung menuduh anggota polisi tersebut terlibat kasus perdagangan perempuan di Labuhanbatu.

Menurut anggota polisi yang menangkap kedua pelaku, Brigadir Polisi Faisal Tanjung menceritakan, awalnya rekannya M Safei mendapat panggilan telepon dari seseorang yang mengaku anggota Reskrim Polres Labuhanbatu dan langsung menuduh korban terlibat perdagangan perempuan.Bahkan dari seberang telepon pelaku mengatakan sudah memiliki data-data lengkap dan akurat tentang perdagangan perempuan yang dilakukannya.

Mendengarkan tuduhan itu, korban terkejut, namun berusaha melayani permintaan pelaku. Termasuk diantaranya  agar menyerahkan uang Rp10 juta supaya kasus tersebut tidak diperpanjang.

“Tetapi korban mengaku tidak punya uang sebanyak itu. Dia hanya memiliki uang sebanyak Rp1 juta. Dan itupun merupakan uang milik istrinya,” kata Faisal Tanjung, di sela-sela pemeriksaan di Mapolres.

Menurut Faisal Tanjung, setelah terjadi negosiasi panjang akhirnya kesepakatan pembayaran hanya dapat dilakukan korban sebesar Rp150 ribu untuk menutup kasus yang dituduhkan itu.

Mereka pun sepakat bertemu dengan korban untuk menyerahkan uang sebesar Rp150 ribu di Pos Lantas Sigambal Rantau Selatan. Lokasi pertemuan itu diminta korban untuk meyakinkan dirinya kalau kedua pelaku pemerasan ini polisi. Uniknya kedua pelaku tidak mengetahui kalau yang mereka peras adalah anggota polisi.

Selanjutnya, saat uang diterima salah seorang diantara pelaku, anggota polisi rekan korban yang sudah mengintai gerak-gerik polisi gadungan ini di sekitar lokasi pertemuan langsung menangkap keduanya.

Kasubag Humas Polres Labuhanbatu, AKP Viktor Sibarani ketika dikonfirmasi mengatakan, kedua lelaki polisi gadungan itu sedang diperiksa.

“Lagi penyidikan. Biarkan dulu disidik. Informasi lanjutannya besok aja, biar lebih akurat,” tandasnya.(ran)

Exit mobile version