31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Tatap Muka bersama Kepala Desa di Nias Gubsu: Kades Harus Sejahterakan Masyarakatnya

ist
PERTEMUAN: Gubsu Edy Rahmayadi menghadiri tatap muka dengan seluruh Kepala Desa, Lurah, dan Camat se Kabupaten Nias, Nias Barat, Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli di Gedung Serbaguna, Kota Gunungsitoli, Senin (19/11/2019).

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Kepala Desa (Kades) harus membuat program nyata dengan fasilitas yang ada, untuk mensejahterakan masyarakatnya. Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi pada pertemuan bersama para Kepala Desa dari Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Barat dan Kota Gunungsitoli di Gedung Serbaguna, Kota Gunungsitoli, Senin (19/11).

“Khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kemudian tentukan mau dijadikan apa Nias ini, mau dibuat apa? saya tak menentukan, silahkan anda yang menentukan?” katanya.

Gubernur juga mengingatkan para Kades untuk memanfaatkan dana desa secara maksimal dan tepat sasaran. “Uang jangan hanya habis untuk pembelajaran, habis buat Bimtek (bimbingan teknis) saja,” ujar Edy Rahmayadi.

Jajaran pemerintahan se Kepulauan Nias, mulai dari kepala desa hingga bupati atau walikota juga diminta mendukung program pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Nias. “Kalau saya tak bisa mengajak Kades membawa rakyatnya sejahtera, untuk apa saya jadi gubernur ini, makanya nanti saya kejar kepala desa ini,” katanya.

Menurut Edy, kepala desa memiliki perangkat yang sama seperti gubernur. Dicontohkannya, gubernur memiliki Forkopimda yang di dalamnya Kodam, Polda, Kajati dan lainnya. Kepala desa pun demikian, punya perangkat setara yang bisa diajak bekerjasama untuk mensejahterakan rakyat, seperti Babinsa, Babinkamtibmas dan lainnya.

Kepala desa, kata Edy, memiliki pertaruhan antara surga dan neraka. Kepala desa merupakan ujung tombak gubernur dalam program membangun desa. Jika kepala desa gagal mensejahterakan rakyatnya, kepala desa tersebut berdosa atau bersalah.

Selain itu, Edy berpesan kepada para kepala desa. Agar jangan sampai rakyat Nias hanya menjadi penonton di rumah sendiri. “Rakyat Nias harus bisa menikmati sumber daya alamnya sendiri, jangan hanya orang lain saja,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli mengatakan kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi agar mendukung pembangunan di ibukota Kabupaten Nias yang baru di Gido.

“Harapan kami tahun depan untuk membangun sarana prasarana di ibukota baru, agar cepat terlaksana dengan dukungan gubernur,” ujarnya. (prn/han)

ist
PERTEMUAN: Gubsu Edy Rahmayadi menghadiri tatap muka dengan seluruh Kepala Desa, Lurah, dan Camat se Kabupaten Nias, Nias Barat, Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli di Gedung Serbaguna, Kota Gunungsitoli, Senin (19/11/2019).

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Kepala Desa (Kades) harus membuat program nyata dengan fasilitas yang ada, untuk mensejahterakan masyarakatnya. Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi pada pertemuan bersama para Kepala Desa dari Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Barat dan Kota Gunungsitoli di Gedung Serbaguna, Kota Gunungsitoli, Senin (19/11).

“Khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kemudian tentukan mau dijadikan apa Nias ini, mau dibuat apa? saya tak menentukan, silahkan anda yang menentukan?” katanya.

Gubernur juga mengingatkan para Kades untuk memanfaatkan dana desa secara maksimal dan tepat sasaran. “Uang jangan hanya habis untuk pembelajaran, habis buat Bimtek (bimbingan teknis) saja,” ujar Edy Rahmayadi.

Jajaran pemerintahan se Kepulauan Nias, mulai dari kepala desa hingga bupati atau walikota juga diminta mendukung program pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Nias. “Kalau saya tak bisa mengajak Kades membawa rakyatnya sejahtera, untuk apa saya jadi gubernur ini, makanya nanti saya kejar kepala desa ini,” katanya.

Menurut Edy, kepala desa memiliki perangkat yang sama seperti gubernur. Dicontohkannya, gubernur memiliki Forkopimda yang di dalamnya Kodam, Polda, Kajati dan lainnya. Kepala desa pun demikian, punya perangkat setara yang bisa diajak bekerjasama untuk mensejahterakan rakyat, seperti Babinsa, Babinkamtibmas dan lainnya.

Kepala desa, kata Edy, memiliki pertaruhan antara surga dan neraka. Kepala desa merupakan ujung tombak gubernur dalam program membangun desa. Jika kepala desa gagal mensejahterakan rakyatnya, kepala desa tersebut berdosa atau bersalah.

Selain itu, Edy berpesan kepada para kepala desa. Agar jangan sampai rakyat Nias hanya menjadi penonton di rumah sendiri. “Rakyat Nias harus bisa menikmati sumber daya alamnya sendiri, jangan hanya orang lain saja,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli mengatakan kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi agar mendukung pembangunan di ibukota Kabupaten Nias yang baru di Gido.

“Harapan kami tahun depan untuk membangun sarana prasarana di ibukota baru, agar cepat terlaksana dengan dukungan gubernur,” ujarnya. (prn/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/