LANGKAT- Puluhan pendemo menamakan diri Forum Mahasiswa Teknis (FMT) Langkat mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polres Langkat, Kamis (20/12). Mereka meminta penyidik menangkap Dirut PDAM Tirta Wampu dengan dugaan korupsi.
Faisal salah seorang orator membeberkan, dugaan korupsi terkait pembelian bahan kimia dengan menaikkan harga dan melebihkan jumlah bahan kimia dibutuhkan. Tidak hanya itu, dugaan penggelapan biaya operasiaonal serta anggaran pemeliharaan juga menjadi perhatian.
“Untuk kasus ini kami memang sudah mengetahui, kalau Polres Langkat sedang melakukan penyelidikan. Dan kami juga mendapat kabar, kalau diantara saksi yang sudah dipanggil mengakui kalau di perusahaan itu pernah mengeluarkan anggaran secara fiktif. Jadi tunggu apa lagi pak Kapolres Langkat, tangkap segera Dirut PDAM Tirta Wampu,” seru Faisal.
Massa kemudian merangsek bergeser ke kantor Kejari Stabat yang berjarak hanya beberapa meter dari Polres. Dalam kesempatan ini, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Stabat, DR H Asep Nana Mulyana SH MH, menyambut massa FMT. Asep Nana Mulyana mengakui kasus dimaksud sudah ditangani Polres Langkat, sehingga pihaknya tidak dapat menindak lanjutinya.(mag-4)
LANGKAT- Puluhan pendemo menamakan diri Forum Mahasiswa Teknis (FMT) Langkat mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polres Langkat, Kamis (20/12). Mereka meminta penyidik menangkap Dirut PDAM Tirta Wampu dengan dugaan korupsi.
Faisal salah seorang orator membeberkan, dugaan korupsi terkait pembelian bahan kimia dengan menaikkan harga dan melebihkan jumlah bahan kimia dibutuhkan. Tidak hanya itu, dugaan penggelapan biaya operasiaonal serta anggaran pemeliharaan juga menjadi perhatian.
“Untuk kasus ini kami memang sudah mengetahui, kalau Polres Langkat sedang melakukan penyelidikan. Dan kami juga mendapat kabar, kalau diantara saksi yang sudah dipanggil mengakui kalau di perusahaan itu pernah mengeluarkan anggaran secara fiktif. Jadi tunggu apa lagi pak Kapolres Langkat, tangkap segera Dirut PDAM Tirta Wampu,” seru Faisal.
Massa kemudian merangsek bergeser ke kantor Kejari Stabat yang berjarak hanya beberapa meter dari Polres. Dalam kesempatan ini, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Stabat, DR H Asep Nana Mulyana SH MH, menyambut massa FMT. Asep Nana Mulyana mengakui kasus dimaksud sudah ditangani Polres Langkat, sehingga pihaknya tidak dapat menindak lanjutinya.(mag-4)
