HAMPARAN PERAK- Penyerobotan lahan HGU PTPN2 kembali terjadi, akibatnya karyawan perkebunan nyaris bentrok dengan massa penggarap yang mengatasnamakan kelompok veteran, di Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang, Kamis (21/2) kemarin.
Informasi dihimpun Sumut Pos, ketegangan terjadi bermula massa penggarap mendatangi lahan yang berstatus HGU (Hak Guna Usaha) milik perusahan perkebunan.
Tanpa alas hak yang jelas, massa mengklaim mereka berhak atas lahan seluas 16 hektare. Mengetahui gerombolan massa bersenjata parang yang berusaha menduduki lahan tersebut, beberapa pekerja kebun langsung melaporkannya ke kantor ADM PTPN2 Kebun Bulu Cina.
Tak berapa lama, puluhan pekerja perkebunan pun juga tiba dilokasi dan berupaya mengusir massa dari lahan tersebut. Rupanya upaya pengusiran itu mendapat perlawanan dari massa penggarap, maka tak ayal lagi ketegangan pun terjadi dan yang nyaris terjadi betrokan fisik. Namun aksi tersebut dapat dicegah setelah petugas Polsekta Hamparan Perak tiba di lokasi kejadian.
Massa penggarap mengatasnamakan kelompok veteran dan petani akhirnya meninggalkan lokasi, setelah tidak dapat membuktikan alas hak pendudukan lahan kepada aparat kepolisian. (rul)
HAMPARAN PERAK- Penyerobotan lahan HGU PTPN2 kembali terjadi, akibatnya karyawan perkebunan nyaris bentrok dengan massa penggarap yang mengatasnamakan kelompok veteran, di Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang, Kamis (21/2) kemarin.
Informasi dihimpun Sumut Pos, ketegangan terjadi bermula massa penggarap mendatangi lahan yang berstatus HGU (Hak Guna Usaha) milik perusahan perkebunan.
Tanpa alas hak yang jelas, massa mengklaim mereka berhak atas lahan seluas 16 hektare. Mengetahui gerombolan massa bersenjata parang yang berusaha menduduki lahan tersebut, beberapa pekerja kebun langsung melaporkannya ke kantor ADM PTPN2 Kebun Bulu Cina.
Tak berapa lama, puluhan pekerja perkebunan pun juga tiba dilokasi dan berupaya mengusir massa dari lahan tersebut. Rupanya upaya pengusiran itu mendapat perlawanan dari massa penggarap, maka tak ayal lagi ketegangan pun terjadi dan yang nyaris terjadi betrokan fisik. Namun aksi tersebut dapat dicegah setelah petugas Polsekta Hamparan Perak tiba di lokasi kejadian.
Massa penggarap mengatasnamakan kelompok veteran dan petani akhirnya meninggalkan lokasi, setelah tidak dapat membuktikan alas hak pendudukan lahan kepada aparat kepolisian. (rul)
