30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sepeda Motor Raib, Tubuh Gosong

RAWANG-Winda Sari Manurung (17) pelajar kelas XII Jurusan Tata Busana 2 SMKN 1  Kisaran ditemukan tewas mengenaskan di areal kebun karet PT BSP, tepatnya di kawasan Mandoran 4, Ancak B, Divisi II Serbangan Kisaran, Minggu (21/4) pukul 06.00 WIB. Sebelumnya, korban diketahui menghilang dari rumahnya, Sejak Jumat 19 April lalu.

Adalah Sumarwan (49), buruh deres karet PT BSP yang pertama sekali menemukan jenazah korban, saat tengah menjalankan  aktivitasnya. Sumarwan yang kaget, lantas melaporkan penemuan itu kepada rekannya, yang kemudian meneruskan kepada Toga Simamora, manager kebun Serbangan.
“Yang menemukan tukang deres, terus dilapor ke saya, lalu saya hubungi polisi,” jelas Toga, saat dikonfirmasi di lokasi penemuan.

Dalam hitungan menit, lokasi kejadian pun diramaikan oleh sejumlah karyawan, dan warga, yang penasaran dengan penemuan mayat wanita tersebut. Dari warga pula, akhirnya identitas korban diketahui. “Pas dicek, ada yang kenal. Ternyata, korban anak dari M Manurung (49), dan ibu S br Sitorus (48). Alamatnya di Desa Rawangbaru, tak jauh dari lokasi ini,”tegas Simamora.

Di lokasi kejadian, pasca mendapat laporan, polisi kemudian melakukan sterilisasi, dan memberi tanda pembatas menggunakan garis polisi. Amatan wartawan, saat itu, jenazah korban ditemukan dalam kondisi tubuh telentang, dengan tangan menengadah ke atas. Korban mengenakan celana jeans biru, dipadu kaos oblong dengan corak liris hitam putih.

Sebuah celana dalam berwarna kuning, yang diduga milik korban, ditemukan pada jarak sekitar 3 meter, dari posisi tubuh korban tergeletak. Tubuh korban pun cukup memprihatinkan, karena ada sejumlah luka bakar, yakni pada bagian wajah, pangkal tangan, kaki kiri, dan perutnya. Hanya saja, sebuah cincin miliknya, masih ditemukan melingkar di jari manis sebelah kiri korban.

Aiptu Samsul Rizal, Kapos Pol Meranti kemudian memboyong jenazah korban ke RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk dilakukan otopsi jenazah, guna mengungkap penyebab kematian korban.

Aiptu Samsul Rizal, kepada Metro Asahan di lokasi kejadian menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Namun, kata dia, secara visual pihaknya melihat melihat korban tewas akibat tindak kekerasan, yang disertai pembakaran. Indikasi perampokan pun cukup memungkinkan dalam kasus ini, sebab sepedamotor milik korban pun raib. (sus/ing/smg)

RAWANG-Winda Sari Manurung (17) pelajar kelas XII Jurusan Tata Busana 2 SMKN 1  Kisaran ditemukan tewas mengenaskan di areal kebun karet PT BSP, tepatnya di kawasan Mandoran 4, Ancak B, Divisi II Serbangan Kisaran, Minggu (21/4) pukul 06.00 WIB. Sebelumnya, korban diketahui menghilang dari rumahnya, Sejak Jumat 19 April lalu.

Adalah Sumarwan (49), buruh deres karet PT BSP yang pertama sekali menemukan jenazah korban, saat tengah menjalankan  aktivitasnya. Sumarwan yang kaget, lantas melaporkan penemuan itu kepada rekannya, yang kemudian meneruskan kepada Toga Simamora, manager kebun Serbangan.
“Yang menemukan tukang deres, terus dilapor ke saya, lalu saya hubungi polisi,” jelas Toga, saat dikonfirmasi di lokasi penemuan.

Dalam hitungan menit, lokasi kejadian pun diramaikan oleh sejumlah karyawan, dan warga, yang penasaran dengan penemuan mayat wanita tersebut. Dari warga pula, akhirnya identitas korban diketahui. “Pas dicek, ada yang kenal. Ternyata, korban anak dari M Manurung (49), dan ibu S br Sitorus (48). Alamatnya di Desa Rawangbaru, tak jauh dari lokasi ini,”tegas Simamora.

Di lokasi kejadian, pasca mendapat laporan, polisi kemudian melakukan sterilisasi, dan memberi tanda pembatas menggunakan garis polisi. Amatan wartawan, saat itu, jenazah korban ditemukan dalam kondisi tubuh telentang, dengan tangan menengadah ke atas. Korban mengenakan celana jeans biru, dipadu kaos oblong dengan corak liris hitam putih.

Sebuah celana dalam berwarna kuning, yang diduga milik korban, ditemukan pada jarak sekitar 3 meter, dari posisi tubuh korban tergeletak. Tubuh korban pun cukup memprihatinkan, karena ada sejumlah luka bakar, yakni pada bagian wajah, pangkal tangan, kaki kiri, dan perutnya. Hanya saja, sebuah cincin miliknya, masih ditemukan melingkar di jari manis sebelah kiri korban.

Aiptu Samsul Rizal, Kapos Pol Meranti kemudian memboyong jenazah korban ke RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk dilakukan otopsi jenazah, guna mengungkap penyebab kematian korban.

Aiptu Samsul Rizal, kepada Metro Asahan di lokasi kejadian menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Namun, kata dia, secara visual pihaknya melihat melihat korban tewas akibat tindak kekerasan, yang disertai pembakaran. Indikasi perampokan pun cukup memungkinkan dalam kasus ini, sebab sepedamotor milik korban pun raib. (sus/ing/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/