NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Provinsi Sumut menyerahkan izin operasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Edukasih Nias Selatan. Izin diserahkan oleh Kasi Pendidikan DPMPPTSP Sumut, Novawati Siregar bersama dengan Rumondang Siregar mewakili Kepala Dinas di Desa Hiliamaetaniha, Kecamatan Luahagundre, Rabu (21/4).
Pada kesempatan itu, Novawati Siregar menyampaikan bahwa proses perizinan di Provinsi Sumut saat ini sudah menerapkan sistem aplikasi online, sehingga seluruh perijinan dapat diurus dengan mudah dan tanpa biaya, tentunya dengan terlebih dahulu menyiapkan persyaratan yang ditetapkan.
Khusus untuk SMA, SMK dan SLB yang merupakan wewenang provinsi, dikatakan wajib mengurus izin operasional bila ada sekolah baru maupun ada penambahan jurusan baik di sekolah swasta maupun negeri.
“Kita ada website siaplayani. sumutprov.go.id, disitu bisa di upload semua persyaratan setelah lengkap, maka kami akan melakukan survei lapangan, kalau memang layak kemudian akan diberikan rekomendasi dan tidak perlu ke kantor lagi, dari website itu bisa langsung di print izinya,” terangnya.
Ketua yayasan SMK Pertanian Edukasi, Robert Dachi mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh Dinas Perizinan Sumut mulai pengurusan hingga akhirnya izin operasional sekolah terbit. Robert mengakui sempat 12 kali bolak-balik berurusan dengan dinas perizinan karena beberapa berkas tidak lengkap.
“Setelah semua berkas lengkap, ternyata sangat mudah untuk mengurus izin. Saya salut dengan pelayanan yang diberikan, ibu Novawati Siregar dan Rumondang terus menuntun kami. Bahkan ada sempat beberapa berkas yang salah dan itu diberitahukan kepada kami untuk dirubah dan diupload kembali. Artinya tidak mau mempersulit,” kata Robert.
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Telukdalam Gatimbowo Lase yang turut hadir mengatakan setelah adanya izin operasional, maka sekolah berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah yakni Dana BOS, demikian juga bantuan pembangunan gedung sekolah tergantung kesiapan anggaran.
Turut hadir Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nisel, Daniel S Sagala, yang juga sebelumnya telah menerbitkan sertifikat tanah sebagai persyaratan izin operasional.
Sekolah SMK Pertanian Edukasih Nisel yang memiliki luas lahan sekitar 7 hektare berpotensi menghasilkan petani-petani kompeten di masa kini. Dengan pengajar yang memiliki SDM mumpuni, para siswa diajari dan dilatih bercocok tanam yang baik, berternak sehingga setiap siswa memiliki wawasan dan dapat mengaplikasikan saat sudah tamat nantinya.
Saat ini hasil pertanian dan peternakan SMK Pertanian Edukasi sudah dipasarkan di tengah masyarakat. (mag-10/ram)