LABUHANBATU-Kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi membuat melambungnya harga sembilan bahan pokok (sembako). Berkaitan dengan kenaikan itu, guru di Labuhanbatu meminta agar gaji mereka turut dinaikan. “Guru akan kesulitan mengatur keuangan rumahtangga, karena gaji yang mereka terima sekarang ini sangat minim,” kata Ketua Dewan Kehormatan Guru Republik Indonesia PGRI (DKGI) Kabupaten Labuhanbatu H Hasballah Basyah kepada Sumut Pos, Jumat (21/6) di Rantauprapat.
Kondisi lebih miris akan dialami guru yang belum mendapatkan sertifikasi. Diterangkan Hasballah, gaji guru honorer di masing-masing sekolah sangat memprihatinkan antara Rp100.000-Rp700.000 per bulan. “Itu karena 20 persen dana bantuan operasi sekolah (BOS) yang bisa dibayarkan untuk gaji guru honorer,” tambahnya. (jok)