KARO, SUMUTPOS.CO – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), masih terus menyemburkan debu vulkanik dan luncuran awan panas. Semburan tersebut bercampur material yang membahayakan manusia.
“Gunung Sinabung itu, hampir setiap harinya mengeluarkan debu vulkanik yang bercampur material,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Subur Tambun kepada wartawan, Selasa (21/7).
Menurut dia, Senin (20/7) pukul 00.00-06.00 WIB terjadi guguran lava pijar dari puncak sejauh 500 – 1.500 meter ke arah Tenggara-Timur dan 1.000 meter ke Selatan.
“Cuaca cerah-mendung, angin tenang-perlahan ke arah Timur-Tenggara, dan suhu udara mencapai 15-17 Celsius, dan asap putih tebal setinggi 200 meter,” ujar Subur.
Dia menjelaskan, Sabtu (18/7) sebelumnya sekitar pukul 00.09 WIB, awan panas guguran sejauh 3.000 meter ke sektor Tenggara-Timur, dan tinggi kolom abu Vulkanik 700 meter.
Kemudian, pada pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi 3 kali awan panas guguran sejauh 2.500-3.000 meter ke arah Tenggara-Timur, dan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 500-700 meter.
“Abu vulkanik sejauh 3.000 meter juga terjadi ke arah Selatan-Tenggara, dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.000 meter. Dan Teramati guguran lava pijar 1.500 meter ke Selatan-Tenggara,” ujar Subur.
Data yang diperoleh menyebutkan, hingga Selasa, (21/7) tercatat sebanyak 11.111 jiwa atau 3.150 kepala keluarga (KK) masih ditempatkan di 10 lokasi penampungan di Kabanjahe.
Ke-10 lokasi pengungsian itu, yakni Jambur Lau Buahbatu, Paroki Gereja Katolik Kabanjahe, Gedung Serbaguna KNPI Kabanjahe, Gedung Serbaguna GBKP Kabanjahe, Jambur Sempajaya, Gudang Jeruk Surbakti, Jambur Tongkoh, Jambur Korpri, Jambur Tanjung Mbelang, dan GPDI Ndokum.
Selain itu, penduduk yang telah diungsikan itu berasal dari 11 desa, yakni Desa Gurukinayan, Tigapancur, Pintubesi, Sukanalu, Berastepu, Desa Jaraya, Desa Kutatengah, Desa Sigaranggarang, Desa Mardingding, Desa Kutagugung, dan Desa Kutarayat. Sebelumnya, PVMBG sejak 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB mengeluarkan pengumuman bahwa status Gunung Sinabung naik dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas). (smg/net/azw)