DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 12 unit rumah di Desa Lau Njuhar 1, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi hangus terbakar, Kamis 21/11). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Namun sebanyak 17 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Bahagia Ginting membenarkan musibah itu.
“Tidak ada korban jiwa, namun barang- warga tidak banyak yang bisa diselamatkan. Dugaan sumber api dari korsleting listrik,” tutur Bahagia Ginting.
Api dipadamkan masyarakat setempat. Saat ini, masih dilakukan koordinasi dengan pihak kepala desa agar dapat mengambil langkah segera mungkin.
Camat Tanah Pinem, Asmadi Karo-Karo mengatakan, pemerintah sudah mendirikan tenda dan dapur umum. Selain itu, juga sudah diserahkan bantuan sembako berupa mie instan, beras dan air mineral.
“Akibat bencana itu, sebanyak 77 jiwa dengan 17 KK kehilangan tempat tinggal,” jelas Asmadi.
Rumah yang terbakar di antaranya milik keluarga Lestari, Herman, Yusuf, Pandi, Fairel dan lainnya.
Kasubbag Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh mengatakan, kerugian disebabkan bencana kebakaran itu diperkirakan Rp600 juta. Lokasi sudah dipasang garis polisi, serta sudah berkoordinasi dengan laboratorium forensik.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Labfor, untuk melakukan penyelidikan sumber api,” ucapnya.
Terpisah, satu unit juga rumah terbakar di Desa Palding Jaya Sumbul, Kecamatan Tigalingga, Dairi, Rabu (20/11) malam.
“Ya benar. Tapi tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Dairi, Lipinus Sembiring.(rud/ala)