30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Atasi Banjir Simalungun Bersama Pemda, PTPN IV Rehab Galian dan Perbaiki Jalan Alternatif

istimewa
KERUK: Satu unit long arm saat melakukan pengerukan dalam memperbaiki jembatan yang putus di kawasan Simalungun.
istimewa KERUK: Satu unit long arm saat melakukan pengerukan dalam memperbaiki jembatan yang putus di kawasan Simalungun.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut, Pemkab Simalungun, dan PTPN IV, yang beroperasi di wilayah banjir dan longsor Kabupaten Simalungun, semakin meningkatkan sinergi, dalam upaya mengatasi dampak banjir dan longsor yang terjadi, Kamis (17/10) lalu di Marihat.

Banjir dan longsor ini, mengakibatkan jebolnya bendungan yang dibangun Pemkab Simalungun di sodetan Afdeling III, Kebun Marihat PTPN IV. Akibatnya, air mengalir ke jembatan yang menghubungkan jalan Siantar-Tanah Jawa.

Direktur Utama PTPN IV Siwi Peni, merespon bencana alam akibat hujan deras yang turun belakangan ini, dengan memaparkan sejumlah upaya sinergitas yang telah dilakukan oleh pihaknya bersama pemkab dan pemprov.

“PTPN IV terus berusaha melakukan pengendalian dampak banjir dengan berupaya merehabilitasi secara simultan, bersama pemerintah daerah. Banjir ini merugikan banyak pihak dan mengakibatkan juga terganggunya kelancaran hubungan transportasi Siantar-Tanah Jawa. Termasuk, operasional PTPN IV, juga terganggu,” ungkap Siwi di Medan, Rabu (20/11) malam.

Siwi juga mengatakan, banjir yang terjadi pada Oktober lalu, merupakan banjir yang kedua pada tahun ini. Sebelumnya, juga pernah terjadi banjir akibat derasnya hujan pada Minggu, 31 Maret 2019.

“Pada saat terjadi banjir di maret 2019 itu, pada April kami kemudian membuat saluran pembuangan di Afdeling IV, Kebun Balimbingan, menuju Sungai Bah Birong dan Bah Kasinder. Lalu melakukan pendalaman sodetan Afdeling III di Kebun Marihat, termasuk pembuatan jalan dan jembatan sementara,” paparnya.

Namun tingginya intensitas curah hujan akhir-akhir ini, lanjutnya, mengakibatkan jembatan alternatif sementara yang menjadi penghubung antara Pematangsiantar menuju Kecamatan Tanah Jawa, kembali putus.

“Debit air juga tidak tertampung oleh bendungan yang berada di Afdeling III Kebun Marihat, sehingga limpahannya meluap ke badan jalan penghubung,” jelas Siwi lagi.

Sedangkan banjir kedua yang terjadi pada Kamis, 17 Oktober lalu, PTPN IV langsung menurunkan alat berat melalui Distrik I, bersama Kebun Marihat, Kebun Balimbingan, dan Kebun Bah Jambi.

Direktur SDM dan Umum PTPN IV, Rizal H Damanik menambahkan, pada Jumat, 18 Oktober lalu, pihaknya melakukan rapat koordinasi di Kantor Manajer PTPN IV Marihat, yang dihadiri Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sumut, Kepala UPTJJ Siantar Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sumut, Kepala UPTD Bah Bolon Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprov Sumut, Pemkab Simalungun yang diwakili Camat Tanah Jawa, Danramil Tanah Jawa, Polsek Tanah Jawa, dan PTPN IV.

Lebih lanjut Rizal mengatakan, hasil rapat tersebut menyimpulkan, antara lain Pemkab Simalungun akan memperbaiki kembali bendungan yang dibangun Pemkab Simalungun, untuk mengurangi debit air yang menuju jalan Siantar-Tanah Jawa. Jembatan bailey yang runtuh, akan dibangun kembali oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sumut.

“Galian yang sudah dilakukan oleh PTPN IV di Afdeling IV, Kebun Balimbingan, akan direhab kembali oleh PTPN IV. Sehingga, aliran ke Sungai Bah Birong kembali lancar. Kami juga akan menggali untuk pendalaman sodetan di Afdeling III Kebun Marihat, bersamaan dengan perbaikan jalan alternatif di Afdeling VI Kebun Bah Jambi,” bebernya.

Sedangkan Corporate Secretary PTPN IV, Riza Fahlevi Naim mengatakan, mulai 22 Oktober lalu, hingga saat ini, PTPN IV telah menempatkan sejumlah 8 alat berat, yakni 7 unit excavator dan satu unit long arm di lokasi, untuk melakukan berbagai pekerjaan rehabilitasi dan penanganan dampak banjir.

“Sebelumnya pada peristiwa banjir pertama, pada 1-2 April lalu, PTPN IV menyediakan 4 unit bus untuk mengangkut anak sekolah yang sedang mengikuti Ujian Nasional, supaya tidak terlambat sampai ke sekolah. Sedangkan pada banjir kedua, PTPN IV menyediakan 2 unit bus, tepatnya pada 17-18 Oktober lalu, untuk mengangkut anak sekolah,” bebernya.

Sekadar informasi, sebagai satu anak perusahaan BUMN perkebunan di Sumut, selama 10 tahun terakhir ini melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PTPN IV telah menyalurkan dana sebesar Rp366,5 miliar.

Khusus bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Simalungun, dalam periode yang sama, PTPN IV telah menyalurkan program TJSL ini secara kumulatif sebesar Rp98,8 miliar. Terdiri dari Program Kemitraan sebesar Rp30,3 miliar, Program Bina Lingkungan Rp37,8 miliar untuk membangun sarana dan prasarana umum, telah dikeluarkan dana, baik ke sektor bencana alam, pendidikan/pelatihan, peningkatan kesehatan, prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, pengentasan kemiskinan, BUMN Peduli, dan lainnya.

Demikian juga untuk Program CSR, PTPN IV telah menyalurkan dana sebesar Rp30,7 miliar, untuk perbaikan/peningkatan sarana dan prasarana di sektor jalan, jembatan, saluran air, sekolah dan lainnya. (ila/saz)

istimewa
KERUK: Satu unit long arm saat melakukan pengerukan dalam memperbaiki jembatan yang putus di kawasan Simalungun.
istimewa KERUK: Satu unit long arm saat melakukan pengerukan dalam memperbaiki jembatan yang putus di kawasan Simalungun.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut, Pemkab Simalungun, dan PTPN IV, yang beroperasi di wilayah banjir dan longsor Kabupaten Simalungun, semakin meningkatkan sinergi, dalam upaya mengatasi dampak banjir dan longsor yang terjadi, Kamis (17/10) lalu di Marihat.

Banjir dan longsor ini, mengakibatkan jebolnya bendungan yang dibangun Pemkab Simalungun di sodetan Afdeling III, Kebun Marihat PTPN IV. Akibatnya, air mengalir ke jembatan yang menghubungkan jalan Siantar-Tanah Jawa.

Direktur Utama PTPN IV Siwi Peni, merespon bencana alam akibat hujan deras yang turun belakangan ini, dengan memaparkan sejumlah upaya sinergitas yang telah dilakukan oleh pihaknya bersama pemkab dan pemprov.

“PTPN IV terus berusaha melakukan pengendalian dampak banjir dengan berupaya merehabilitasi secara simultan, bersama pemerintah daerah. Banjir ini merugikan banyak pihak dan mengakibatkan juga terganggunya kelancaran hubungan transportasi Siantar-Tanah Jawa. Termasuk, operasional PTPN IV, juga terganggu,” ungkap Siwi di Medan, Rabu (20/11) malam.

Siwi juga mengatakan, banjir yang terjadi pada Oktober lalu, merupakan banjir yang kedua pada tahun ini. Sebelumnya, juga pernah terjadi banjir akibat derasnya hujan pada Minggu, 31 Maret 2019.

“Pada saat terjadi banjir di maret 2019 itu, pada April kami kemudian membuat saluran pembuangan di Afdeling IV, Kebun Balimbingan, menuju Sungai Bah Birong dan Bah Kasinder. Lalu melakukan pendalaman sodetan Afdeling III di Kebun Marihat, termasuk pembuatan jalan dan jembatan sementara,” paparnya.

Namun tingginya intensitas curah hujan akhir-akhir ini, lanjutnya, mengakibatkan jembatan alternatif sementara yang menjadi penghubung antara Pematangsiantar menuju Kecamatan Tanah Jawa, kembali putus.

“Debit air juga tidak tertampung oleh bendungan yang berada di Afdeling III Kebun Marihat, sehingga limpahannya meluap ke badan jalan penghubung,” jelas Siwi lagi.

Sedangkan banjir kedua yang terjadi pada Kamis, 17 Oktober lalu, PTPN IV langsung menurunkan alat berat melalui Distrik I, bersama Kebun Marihat, Kebun Balimbingan, dan Kebun Bah Jambi.

Direktur SDM dan Umum PTPN IV, Rizal H Damanik menambahkan, pada Jumat, 18 Oktober lalu, pihaknya melakukan rapat koordinasi di Kantor Manajer PTPN IV Marihat, yang dihadiri Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sumut, Kepala UPTJJ Siantar Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sumut, Kepala UPTD Bah Bolon Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprov Sumut, Pemkab Simalungun yang diwakili Camat Tanah Jawa, Danramil Tanah Jawa, Polsek Tanah Jawa, dan PTPN IV.

Lebih lanjut Rizal mengatakan, hasil rapat tersebut menyimpulkan, antara lain Pemkab Simalungun akan memperbaiki kembali bendungan yang dibangun Pemkab Simalungun, untuk mengurangi debit air yang menuju jalan Siantar-Tanah Jawa. Jembatan bailey yang runtuh, akan dibangun kembali oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sumut.

“Galian yang sudah dilakukan oleh PTPN IV di Afdeling IV, Kebun Balimbingan, akan direhab kembali oleh PTPN IV. Sehingga, aliran ke Sungai Bah Birong kembali lancar. Kami juga akan menggali untuk pendalaman sodetan di Afdeling III Kebun Marihat, bersamaan dengan perbaikan jalan alternatif di Afdeling VI Kebun Bah Jambi,” bebernya.

Sedangkan Corporate Secretary PTPN IV, Riza Fahlevi Naim mengatakan, mulai 22 Oktober lalu, hingga saat ini, PTPN IV telah menempatkan sejumlah 8 alat berat, yakni 7 unit excavator dan satu unit long arm di lokasi, untuk melakukan berbagai pekerjaan rehabilitasi dan penanganan dampak banjir.

“Sebelumnya pada peristiwa banjir pertama, pada 1-2 April lalu, PTPN IV menyediakan 4 unit bus untuk mengangkut anak sekolah yang sedang mengikuti Ujian Nasional, supaya tidak terlambat sampai ke sekolah. Sedangkan pada banjir kedua, PTPN IV menyediakan 2 unit bus, tepatnya pada 17-18 Oktober lalu, untuk mengangkut anak sekolah,” bebernya.

Sekadar informasi, sebagai satu anak perusahaan BUMN perkebunan di Sumut, selama 10 tahun terakhir ini melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PTPN IV telah menyalurkan dana sebesar Rp366,5 miliar.

Khusus bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Simalungun, dalam periode yang sama, PTPN IV telah menyalurkan program TJSL ini secara kumulatif sebesar Rp98,8 miliar. Terdiri dari Program Kemitraan sebesar Rp30,3 miliar, Program Bina Lingkungan Rp37,8 miliar untuk membangun sarana dan prasarana umum, telah dikeluarkan dana, baik ke sektor bencana alam, pendidikan/pelatihan, peningkatan kesehatan, prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, pengentasan kemiskinan, BUMN Peduli, dan lainnya.

Demikian juga untuk Program CSR, PTPN IV telah menyalurkan dana sebesar Rp30,7 miliar, untuk perbaikan/peningkatan sarana dan prasarana di sektor jalan, jembatan, saluran air, sekolah dan lainnya. (ila/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/