26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tenda SBY Rp60 Juta

 Tenda SBY Rp60 Juta

Tenda SBY Rp60 Juta

MEDAN-Hari ini dijadwalkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengunjungi beberapa posko pengusian korban bencana Gunung Sinabung di Kabupaten Karo. Sesuai jadwal, SBY pun akan menginap di lokasi pengungsian. SBY dan rombongan akan menginap di tenda seharga Rp60 jutan
Tenda yang dimaksud banyak digunakan BNPB/BPBD di banyak tempat bencana seperti di Way Ela Maluku, di Mentawai, gempa Aceh, banjir Jakarta dan sebagainya. Tenda digunakan multifungsi. Di Way Ela Maluku saat tanggap darurat banjir bandang digunakan untuk posko, sekolah darurat dan pengungsi. Di Aceh untuk pengungsi, musala dan menampung logistik.Di Mentawai digunakan untuk aktivitas rehabilitasi dan rekonstruksi dan sebagainya. Di Jogjakarta digunakan untuk gladi. Di Monas digunakan untuk logistik penanganan banjir Jakarta, dan sebagainya.

BNPB telah banyak mendistribusikan tenda pengungsi ke BPBD untuk kegiatan penanggulangan bencana.

“Jadi tidak ada tenda VVIP di Sinabung yang akan digunakan untuk menginap presiden,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo menambahkan presiden akan menginap dan melakukan rapat terbatas di tenda pengungsi yang biasa digunakan BNPB/BPBD untuk penanggulangan bencana. “BNPB tidak punya tenda VVIP seharga Rp15 miliar seperti yang banyak diributkan. Harga tenda posko yang digunakan menginap Presiden tersebut Rp60 juta per unit,” jelasnya.

“Saya saat ini posisi di depan tenda posko/pengungsi yang akan digunakan menginap presiden dan rombongan menteri. Tenda didirikan di Gereja Paroki, Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo,” sambungnya.

Mandi Rp2.000
Di sisi lain, para pengungsi tampaknya mulai tak betah. Pasalnya, selama di pengusian mereka juga mengeluarkan biaya. Setidaknya hal ini diungkapkan warga Sukameriah Kecamatan Payung yang mengungsi di posko pengungsian Futsal Arta Jalan Jamin Ginting Kabanjahe.

“Biarpun kami di pengungsian, kami tetap mengeluarkan duit. Tidak semua fasilitas dicukupi di pengungsian, seperti untuk mandi kami harus bayar Rp2.000 ke luar tempat pengunsian. Mau cuci pakaian harus mengeluarkan duit Rp3.000. Air yang ada hanya cukup untuk kebutuhan di dapur  dan keperluan MCK,” ungkap pengungsi yang bernama Nande Indah br Ginting yang diamini rekan-rekannya.

Sementara itu, di tengah kesibukan penanganan pangan bencana Sinabung, Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Perum Bulog Kabanjahe distribusikan beras bagi rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM),  se-17 Kecamatan, di Kabupaten Karo, Selasa (21/1) kemarin. Alokasi perdana dilakukan lewat tengah bulan.

“Stok pangan untuk pengungsi Sinabung kita pastikan aman,” ujar Kepala Kantor Seksi Logistik (Ka.Kansilog) Kabanjahe, Lukman P Silitonga.

Untuk itu, Lukman, mengimbau para pengungsi  di camp penampungan, yang  berasal dari desa zona luar rekomendasi PVMBG agar kembali ke perkampungan mereka. Tujuannya agar RTS-PM dapat menerima langsung alokasi yang didistribusikan. “Tidak mungkin kita alokasikan ke camp penampungan sesuai data RTS-PM,” papar Lukman.   (riz/win/smg/ril/rbb)

 Tenda SBY Rp60 Juta

Tenda SBY Rp60 Juta

MEDAN-Hari ini dijadwalkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengunjungi beberapa posko pengusian korban bencana Gunung Sinabung di Kabupaten Karo. Sesuai jadwal, SBY pun akan menginap di lokasi pengungsian. SBY dan rombongan akan menginap di tenda seharga Rp60 jutan
Tenda yang dimaksud banyak digunakan BNPB/BPBD di banyak tempat bencana seperti di Way Ela Maluku, di Mentawai, gempa Aceh, banjir Jakarta dan sebagainya. Tenda digunakan multifungsi. Di Way Ela Maluku saat tanggap darurat banjir bandang digunakan untuk posko, sekolah darurat dan pengungsi. Di Aceh untuk pengungsi, musala dan menampung logistik.Di Mentawai digunakan untuk aktivitas rehabilitasi dan rekonstruksi dan sebagainya. Di Jogjakarta digunakan untuk gladi. Di Monas digunakan untuk logistik penanganan banjir Jakarta, dan sebagainya.

BNPB telah banyak mendistribusikan tenda pengungsi ke BPBD untuk kegiatan penanggulangan bencana.

“Jadi tidak ada tenda VVIP di Sinabung yang akan digunakan untuk menginap presiden,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo menambahkan presiden akan menginap dan melakukan rapat terbatas di tenda pengungsi yang biasa digunakan BNPB/BPBD untuk penanggulangan bencana. “BNPB tidak punya tenda VVIP seharga Rp15 miliar seperti yang banyak diributkan. Harga tenda posko yang digunakan menginap Presiden tersebut Rp60 juta per unit,” jelasnya.

“Saya saat ini posisi di depan tenda posko/pengungsi yang akan digunakan menginap presiden dan rombongan menteri. Tenda didirikan di Gereja Paroki, Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo,” sambungnya.

Mandi Rp2.000
Di sisi lain, para pengungsi tampaknya mulai tak betah. Pasalnya, selama di pengusian mereka juga mengeluarkan biaya. Setidaknya hal ini diungkapkan warga Sukameriah Kecamatan Payung yang mengungsi di posko pengungsian Futsal Arta Jalan Jamin Ginting Kabanjahe.

“Biarpun kami di pengungsian, kami tetap mengeluarkan duit. Tidak semua fasilitas dicukupi di pengungsian, seperti untuk mandi kami harus bayar Rp2.000 ke luar tempat pengunsian. Mau cuci pakaian harus mengeluarkan duit Rp3.000. Air yang ada hanya cukup untuk kebutuhan di dapur  dan keperluan MCK,” ungkap pengungsi yang bernama Nande Indah br Ginting yang diamini rekan-rekannya.

Sementara itu, di tengah kesibukan penanganan pangan bencana Sinabung, Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Perum Bulog Kabanjahe distribusikan beras bagi rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM),  se-17 Kecamatan, di Kabupaten Karo, Selasa (21/1) kemarin. Alokasi perdana dilakukan lewat tengah bulan.

“Stok pangan untuk pengungsi Sinabung kita pastikan aman,” ujar Kepala Kantor Seksi Logistik (Ka.Kansilog) Kabanjahe, Lukman P Silitonga.

Untuk itu, Lukman, mengimbau para pengungsi  di camp penampungan, yang  berasal dari desa zona luar rekomendasi PVMBG agar kembali ke perkampungan mereka. Tujuannya agar RTS-PM dapat menerima langsung alokasi yang didistribusikan. “Tidak mungkin kita alokasikan ke camp penampungan sesuai data RTS-PM,” papar Lukman.   (riz/win/smg/ril/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/