RANTAU, SUMUTPOS.CO- Masyarakat Jalan Pelabuhan Lingkungan Air Bersih Kelurahan Padangmatinggi Kecamatan Rantau Utara akhirnya membangun jalan secara swadaya dengan dana yang bersumber dari kutipan masyarakat. Itu dilakukan setelah sebelumnya berulang kali usulan yang disampaikan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) tak kunjung terealisasi.
Uniknya, usai membangun jalan secara bergotong royong, warga memajang spanduk yang seolah-olah seperti plank merek proyek yang isinya menyindir Pemkab Labuhanbatu.
Pantauan Sumut Pos, Minggu (22/2), dalam spanduk yang dipajang di simpang jalan Pelabuhan itu antara lain tertulis tujuan pembangunan jalan itu yakni agar masyarakat yang hanya berjarak 500 meter dari inti kota, dapat merasakan arti kemerdekaan.
Kinta, tokoh masyarakat setempat didampingi sejumlah warga kepada Sumut Pos mengatakan, sebelumnya mereka telah berulang kali mengajukan permohonan kepada Pemkab Labuhanbatu agar jalan Pelabuhan itu diperbaiki karena kondisinya rusak berat, sehingga menyulitkan masyarakat untuk melintas.
Bahkan katanya, usulan telah disampaikan lebih dari enam tahun yang lalu, sebelum Bupati dr Tigor Panusunan Siregar Sppd menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu. “ Kita kecewa dengan usulan kita tak pernah diterima” kata Kinta.
Dikatakan Kinta, karena bosan akhirnya mereka memutuskan untuk memperbaiki jalan itu secara swadaya.
“Kita bangun secara swadaya sebagai bukti bahwa masyarakat siap bekerja dan tidak hanya bisa meminta kepada Pemkab Labuhanbatu” ujarnya. (aat/azw)
RANTAU, SUMUTPOS.CO- Masyarakat Jalan Pelabuhan Lingkungan Air Bersih Kelurahan Padangmatinggi Kecamatan Rantau Utara akhirnya membangun jalan secara swadaya dengan dana yang bersumber dari kutipan masyarakat. Itu dilakukan setelah sebelumnya berulang kali usulan yang disampaikan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) tak kunjung terealisasi.
Uniknya, usai membangun jalan secara bergotong royong, warga memajang spanduk yang seolah-olah seperti plank merek proyek yang isinya menyindir Pemkab Labuhanbatu.
Pantauan Sumut Pos, Minggu (22/2), dalam spanduk yang dipajang di simpang jalan Pelabuhan itu antara lain tertulis tujuan pembangunan jalan itu yakni agar masyarakat yang hanya berjarak 500 meter dari inti kota, dapat merasakan arti kemerdekaan.
Kinta, tokoh masyarakat setempat didampingi sejumlah warga kepada Sumut Pos mengatakan, sebelumnya mereka telah berulang kali mengajukan permohonan kepada Pemkab Labuhanbatu agar jalan Pelabuhan itu diperbaiki karena kondisinya rusak berat, sehingga menyulitkan masyarakat untuk melintas.
Bahkan katanya, usulan telah disampaikan lebih dari enam tahun yang lalu, sebelum Bupati dr Tigor Panusunan Siregar Sppd menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu. “ Kita kecewa dengan usulan kita tak pernah diterima” kata Kinta.
Dikatakan Kinta, karena bosan akhirnya mereka memutuskan untuk memperbaiki jalan itu secara swadaya.
“Kita bangun secara swadaya sebagai bukti bahwa masyarakat siap bekerja dan tidak hanya bisa meminta kepada Pemkab Labuhanbatu” ujarnya. (aat/azw)