28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Ribuan Warga Padati Zikir Akbar Haddad Alwi

TEDY AKBARI/SUMUT POS
ZIKIR AKBAR: Habib Haddad Alwi Assegaf saat menyampaikan ceramah pada Zikir Akbar di Lapangan Merdeka Binjai, Jumat (22/2).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Meski sempat mendapat penolakan, Dzikir Akbar dan Doa Bersama yang menghadirkan Habib Haddad Alwi Assegaf di Lapangan Merdeka Binjai, dihadiri ribuan warga dan berjalan sukses, Jumat (22/2) pukul 16.00 WIB.

Di atas panggung, pelantun tembang Cinta Rasul yang menjadi bintang tamu ini menyerukan, agar masyarakat jangan mau terpecah belah pada kesempatan Pemilu 2019. Terkait tudingan syiah, Haddad menyatakan hal ini menjadi korban fitnah.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ormas-ormas Islam Kota Binjai yang telah sudi memberikan waktunya untuk bertemu dan mau mendengarkan klarifikasi dari saya, sehingga saya yakin bahwa antum sekalian merupakan para pejuang-pejuang Islam,” katanya.

“Di masjid dekat rumah, saya ucapkan assalamualaikum kepada seseorang. Orang itu tidak mau melihat wajah saya. Saya ucapkan lagi assalamualaikum, akhirnya dilihat wajah saya,” ucap dia dalam Dzikir Akbar. “Saya tanyakan, kenapa tidak melihat wajah saya. Dijawab seseorang itu karena saya,” sambung dia.

Mendengar itu, kata Haddad, saya seorang muslim kepada seseorang tersebut. “Ini di rumah Allah. Saya seorang muslim,” ujar dia.

“Saya telah menjelaskan berulangkali bahwa saya bukanlah seorang Tokoh Syiah dan saya juga bukan Tokoh Nasional. Tetapi saya hanya lah seorang manusia yang dianugerahkan oleh Allah SWT suara yang indah dalam melantunkan Shalawat,” tambahnya.

Sebelumnya, kedatangan Artis Religi Haddad Alwi Assegaf ke Kota Binjai mendapat penolakan sejumlah Organisasi Islam. Menyikapi penolakan Ormas Islam Kota Binjai, Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto bersama Wali Kota H Muhammad Idaham menggelar pertemuan dengan Ormas Islam yang menolak kedatangannya di rumah dinas Kapolres, Jalan Raden Yusuf Nomor 1, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, Kamis (21/2) pukul 21.00 WIB.

Teman duet Sulis ini berharap dapat menjelaskan kepada Ormas Islam Kota Binjai dan menjernihkan permasalahan bahwa bukan penganut aliran Syiah. “Saya hanya melantunkan lagu-lagu religi yang bernuansa Shalawat,” katanya.

Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto menyampaikan bahwa acara Zikir, Tabligh Akbar dan Shalawat dengan tujuan yang baik. Adalah untuk menghibur masyarakat Kota Binjai. Kata Kapolres, Haddad Alwi sudah memberikan klarifikasi.

“Haddad Alwi telah klarifikasi kepada Ormas Islam Kota Binjai bahwa Beliau bukanlah penganut Aliran Syiah, maka permasalahan ini sudah jelas dan clear. Untuk kegiatan, Saya selaku Kapolres Binjai akan bertanggungjawab penuh untuk keamanan. Apabila ada pihak-pihak yang ingin menciptakan keributan mau pun kerusuhan maka akan saya tindak secara tegas,” tandasnya. (ted/han)

TEDY AKBARI/SUMUT POS
ZIKIR AKBAR: Habib Haddad Alwi Assegaf saat menyampaikan ceramah pada Zikir Akbar di Lapangan Merdeka Binjai, Jumat (22/2).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Meski sempat mendapat penolakan, Dzikir Akbar dan Doa Bersama yang menghadirkan Habib Haddad Alwi Assegaf di Lapangan Merdeka Binjai, dihadiri ribuan warga dan berjalan sukses, Jumat (22/2) pukul 16.00 WIB.

Di atas panggung, pelantun tembang Cinta Rasul yang menjadi bintang tamu ini menyerukan, agar masyarakat jangan mau terpecah belah pada kesempatan Pemilu 2019. Terkait tudingan syiah, Haddad menyatakan hal ini menjadi korban fitnah.

“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ormas-ormas Islam Kota Binjai yang telah sudi memberikan waktunya untuk bertemu dan mau mendengarkan klarifikasi dari saya, sehingga saya yakin bahwa antum sekalian merupakan para pejuang-pejuang Islam,” katanya.

“Di masjid dekat rumah, saya ucapkan assalamualaikum kepada seseorang. Orang itu tidak mau melihat wajah saya. Saya ucapkan lagi assalamualaikum, akhirnya dilihat wajah saya,” ucap dia dalam Dzikir Akbar. “Saya tanyakan, kenapa tidak melihat wajah saya. Dijawab seseorang itu karena saya,” sambung dia.

Mendengar itu, kata Haddad, saya seorang muslim kepada seseorang tersebut. “Ini di rumah Allah. Saya seorang muslim,” ujar dia.

“Saya telah menjelaskan berulangkali bahwa saya bukanlah seorang Tokoh Syiah dan saya juga bukan Tokoh Nasional. Tetapi saya hanya lah seorang manusia yang dianugerahkan oleh Allah SWT suara yang indah dalam melantunkan Shalawat,” tambahnya.

Sebelumnya, kedatangan Artis Religi Haddad Alwi Assegaf ke Kota Binjai mendapat penolakan sejumlah Organisasi Islam. Menyikapi penolakan Ormas Islam Kota Binjai, Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto bersama Wali Kota H Muhammad Idaham menggelar pertemuan dengan Ormas Islam yang menolak kedatangannya di rumah dinas Kapolres, Jalan Raden Yusuf Nomor 1, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, Kamis (21/2) pukul 21.00 WIB.

Teman duet Sulis ini berharap dapat menjelaskan kepada Ormas Islam Kota Binjai dan menjernihkan permasalahan bahwa bukan penganut aliran Syiah. “Saya hanya melantunkan lagu-lagu religi yang bernuansa Shalawat,” katanya.

Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto menyampaikan bahwa acara Zikir, Tabligh Akbar dan Shalawat dengan tujuan yang baik. Adalah untuk menghibur masyarakat Kota Binjai. Kata Kapolres, Haddad Alwi sudah memberikan klarifikasi.

“Haddad Alwi telah klarifikasi kepada Ormas Islam Kota Binjai bahwa Beliau bukanlah penganut Aliran Syiah, maka permasalahan ini sudah jelas dan clear. Untuk kegiatan, Saya selaku Kapolres Binjai akan bertanggungjawab penuh untuk keamanan. Apabila ada pihak-pihak yang ingin menciptakan keributan mau pun kerusuhan maka akan saya tindak secara tegas,” tandasnya. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/