Kondisi Jalan Besar Hamparanperak, di Desa Hamparanperak, Kecamatan Hamparanperak, Kabupaten Deliserdang, semaki rusak parah. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) diminta untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
Demikian ditegaskan Anggota DPRD Deliserdang, M Amdani, Minggu (22/3). Dikatakannya, ada komitmen yang sudah disampaikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk memperbaiki jalan tersebut pada bulan April, dan diharapkan tidak ditunda-tunda lagi.
“Pada akhir 2019 lalu, masyarakat sempat melakukan aksi blokir jalan, menuntut agar jalan itu segera diperbaiki, ada kesepakatan bulan depan diperbaiki, kita tidak ingin hanya sebatas janji saja,” tegasnya.
Anggota Komisi A DPRD Deliserdang ini juga meminta, agar perbaikan jalan tidak hanya sebatas wacana saja. Sebab, akses jalan yang menghubungkan Kabupaten – Kota merupakan jalur transpotasi utama perekonomian bagi masyarakat Hamparanperak.
“Yang jelas, akibat jalan itu rusak, secara ekonomi sangat mempengaruhi. Jadi, kita minta agar perbaikan itu disegerakan sesuai harapan yang diinginkan masyarakat dengan melebarkan dan membangun secara permanen beton,” ungap Amdani.
Apabila perbaikan jalan itu ditunda, lanjut Amdani, bakal menimbulkan kekecewaan besar dirasakan masyarakat terhadap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang tidak serius membangun infrastruktur di Kecamatan Hamparanperak.
“Sejauh ini, kita memang belum mendengar proses anggaran untuk perbaikan jalan itu, yang jelas kalau jalan itu gagal diperabiki, saya bersama masyarakat akan melakukan musyawarah untuk mendesak kembali agar jalan itu diperbaiki,” tegasnya.
Hal senada juga ditegaskan Tokoh Pemuda Deliserdang, OK Hatta. Ia sangat kecewa dengan kondisi jalan yang rusak sejak akhir tahun 2018 belum diperbaiki. Dampak dari kerusakan jalan itu telah menggangu sektor perekonomian, distribusi barang dan kelancaran arus lalu lintas.
“Kita berharap, jalan itu segera diperbaiki. Pemerintah telah berjanji untuk memperbaiki jalan itu, jangan lagi ada alasan penundaan perbaikan jalan tersebut,” cetusnya. (fac/han)