TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah bersama Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan melakukan safari subuh di masa akhir jabatannya yang dilaksanakan di Masjid An Namira Kompleks BP 7 Jalan Gunung Lauser Kelurahan Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Jumat (21/5).
Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan permohonan pamit dan maaf atas perbuatan dan kata yang tak pada tenpatnya selama menjabat sebagai Wali Kota dan terimakasih kepada tokoh agama, BKM sehingga kondusifitas tetap terjaga.
“Kami mohon maaf atas mungkin tingkah laku, perbuatan atau tutur kata tak pada tempatnya, selagi saya memimpin Kota Tebingtinggi. Kami juga ucapkan terimakasih kepada para ustad, tokoh agama, Ketua forum, ketua ormas, ketua BKM kenaziran masjid sehingga kondusifitas tetap terjaga,” jelas Umar Zunaidi.
Menurut Umar, pada waktu kita ditemukan saat itu juga waktu yang memisahkan kita. Kesempatan ini, hari Minggu saya berakhir sebagai Kepala Daerah (Wali Kota), maka atas nama pribadi dan atas nama jabatan, mohon maaf dan mudah – mudahan kita selalu dalam perlindungan Allah SWT.
Sedangkan Wagubsu Musa Rajekshah mengatakan dalam bimbingan arahannya, bahwa dimurahkan rezki, dipanjangkan umur bagi kita yang melaksanakan silaturahmi dan Allah paling membenci bagi mereka yang memutus silaturahmi dan berharap semoga dalam ridho dan semakin taqwa kepada Allah SWT.
“Dimurahkan rezki dipanjangkan umur bagi kita bersilaturahmi dan Allah paling suka bersilaturahmi dan Allah paling benci memutus silaturahmi dan semoga kita dalam ridho dan semakin takwa kepada Allah SWT,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Musa Rajekshah turut mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Tebingtinggi yang akan memgakhiri jabatan atas Ilmu, nasehat yang diberikan dan terjalin sinergi yang baik antara Pemprov Sumut dan Pemko Tebingtinggi.
“Pada kesempatan ini, atas nama Pemerintah Provinsi Sumut dan pribadi mengucapkan terimakasih kepada Bapak Umar (Wali Kota Tebingtinggi) karena sudah banyak memberi ilmu kepada kami, banyak nasehat dan terjalin sinergi yang baik. InsyaAllah semua datang dari Allah dan bisa kita pertanggungajwabkan di dunia dan akhirat nanti,” tutupnya.
Dalam tauziahnya, Ketua MUI Akhyar Nasution mengatakan bahwa manusia dinilai karena ilmu dan akhlaknya, orang yang membangun ilmu diberi pahala Allah SWT. Turut hadir Ketua DPRD Basyaruddin Nasution, tokoh masyarakat, tokoh agama, DMI, tamu undangan dan masyarakat lingkungan masjid. (ian/han)