30.6 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Ditarget Rampung 2024, Bandara Madina Diharapkan Bisa Layani Haji

MADINA, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Mandailing Natal (Madina) di Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang, dinilai akan memberikan dampak positif bagi pergerakan ekonomi di daerah tersebut. Bukan hanya itu, bandara tersebut juga diharapkan bisa melayani perjalanan ibadah haji.

Hal itu, disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah saat meninjau perkembangan pembangunan Bandara Mandailing Natal tersebut, Senin (22/8/2022). “Kita berharap, bandara ini tidak hanya melayani perjalanan nasional tapi juga internasional, bisa melayani haji dan umrah Insha Allah. Tapi dengan kehadiran bandara ini, kita yakin ekonomi daerah akan berubah, bergerak lebih cepat,” kata pria yang akrab disapa dengan Ijeck itu.

Menurutnya, pembangunan bandara Mandailing Natal ini ditarget selesai paling lambat pada 2024. “Kami hari ini berkunjung ke lokasi bandara Madina ini untuk melihat langsung progres pembangunan yang masih terus berlanjut dan ditargetkan bisa selesai di tahun 2024, paling lama,” sebut Ijeck yang saat itu didampingi Bupati Madina M Jafar Sukhairi, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis dan Wakilnya Erwin Nasution.

Selain itu, Ijeck menjelaskan, kehadiran bandara ini akan meningkatkan aksesibilitas masyarakat di wilayah Madina dan sekitarnya. “Untuk berkunjung ke wilayah Tapanuli Selatan, aksesnya sudah dekat melalui bandara ini dibanding bandara Silangit, FL Tobing Sibolga maupun Aek Godang yang keadaan bandaranya dikelilingi bukit. Kadang kalau cuaca buruk, kita tidak bisa landing di sana,” ucap Ijeck.

Bahkan, Ijeck mengatakan, tidak hanya orang Madina yang dapat memanfaatkan bandara ini, beberapa daerah di Provinsi Sumatera Barat yang berbatasan dengan Madina juga bisa memanfaatkannya. “Bahkan beberapa daerah di Provinsi Sumbar yang berdekatan dengan Madina bisa menggunakan akses ini juga. Dengan banyak orang datang pasti mereka akan belanja dan orang akan tinggal sementara di penginapan-penginapan,” tutur Ijeck.

Pemerintah Provinsi Sumut, lanjut Ijeck mendukung penuh pembangunan bandara ini karena memiliki banyak manfaat untu daerah dan masyarakat. “Mudah-mudahan ini solusi yang baik dan menjadikan manfaat yang baik buat daerah dan buat masyarakat sekitar. Dari awal provinsi mendukung sudah berapa kali kita memberikan anggaran untuk pembebasan lahan di sini,” jelas Ijeck.(gus)

MADINA, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Mandailing Natal (Madina) di Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang, dinilai akan memberikan dampak positif bagi pergerakan ekonomi di daerah tersebut. Bukan hanya itu, bandara tersebut juga diharapkan bisa melayani perjalanan ibadah haji.

Hal itu, disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah saat meninjau perkembangan pembangunan Bandara Mandailing Natal tersebut, Senin (22/8/2022). “Kita berharap, bandara ini tidak hanya melayani perjalanan nasional tapi juga internasional, bisa melayani haji dan umrah Insha Allah. Tapi dengan kehadiran bandara ini, kita yakin ekonomi daerah akan berubah, bergerak lebih cepat,” kata pria yang akrab disapa dengan Ijeck itu.

Menurutnya, pembangunan bandara Mandailing Natal ini ditarget selesai paling lambat pada 2024. “Kami hari ini berkunjung ke lokasi bandara Madina ini untuk melihat langsung progres pembangunan yang masih terus berlanjut dan ditargetkan bisa selesai di tahun 2024, paling lama,” sebut Ijeck yang saat itu didampingi Bupati Madina M Jafar Sukhairi, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis dan Wakilnya Erwin Nasution.

Selain itu, Ijeck menjelaskan, kehadiran bandara ini akan meningkatkan aksesibilitas masyarakat di wilayah Madina dan sekitarnya. “Untuk berkunjung ke wilayah Tapanuli Selatan, aksesnya sudah dekat melalui bandara ini dibanding bandara Silangit, FL Tobing Sibolga maupun Aek Godang yang keadaan bandaranya dikelilingi bukit. Kadang kalau cuaca buruk, kita tidak bisa landing di sana,” ucap Ijeck.

Bahkan, Ijeck mengatakan, tidak hanya orang Madina yang dapat memanfaatkan bandara ini, beberapa daerah di Provinsi Sumatera Barat yang berbatasan dengan Madina juga bisa memanfaatkannya. “Bahkan beberapa daerah di Provinsi Sumbar yang berdekatan dengan Madina bisa menggunakan akses ini juga. Dengan banyak orang datang pasti mereka akan belanja dan orang akan tinggal sementara di penginapan-penginapan,” tutur Ijeck.

Pemerintah Provinsi Sumut, lanjut Ijeck mendukung penuh pembangunan bandara ini karena memiliki banyak manfaat untu daerah dan masyarakat. “Mudah-mudahan ini solusi yang baik dan menjadikan manfaat yang baik buat daerah dan buat masyarakat sekitar. Dari awal provinsi mendukung sudah berapa kali kita memberikan anggaran untuk pembebasan lahan di sini,” jelas Ijeck.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/