25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

7 Kios di Terminal Tarutung Terbakar

TARUTUNG- Sedikitnya tujuh kios di Terminal Madya Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara terbakar, Kamis (22/9) sekira pukul 11.30 WIB. Kebakaran itu diduga bermula adanya ledakan di kios yang dijadikan sebagai rumah makan.
Sejumlah kios yang terbuat dari papan itu terbakar sudah menjadi hak milik pribadi dan telah dijadikan sebagai tempat usaha serta tempat tinggal oleh pemiliknya.

Kios itu dimanfaatkan sebagai tempat berdagang kedai kelontong, warung kopi dan rumah makan. Selain itu, terdapat satu unit loket angkutan umum Indah Karya, KBT, dan loket Bus Sitra.

Seorang warga yang mengaku melihat kejadian itu, L Tobing kepada METRO (Grup Sumut Pos) mengatakan, pertama kalinya api berasal dari kios nomor 4. Api diduga berasal dari lantai atas rumah milik Natardas Hutabarat yang dijadikan sebagai rumah makan. “Penyebab kebakaran kami tidak tahu. Tapi pertama kalinya ada tiga kali suara ledakan, terus ada kepulan asap dari atap rumah makan milik Natardas Hutabarat. Melihat itu, kami memberitahu ada kebakaran kepada warga lainnya,” katanya.

Adapun pemilik kios yang terbakar yakni 2 unit milik Berman Hutapea, 2 unit milik Natardas Hutabarat, 2 unit milik Urat Sihombing dan satu unit milik Nurhaida br Hutapea.

Kepala Terminal Madya Tarutung, Tohom Tobing menjelaskan,  tujuh kios tersebut merupakan milik warga. Sedangkan tanahnya masih berstatus Hak Guna Usaha (HGU). “Kios itu sudah milik warga, tapi tanahnya masih Hak Guna Usaha (HGU),” jelasnya. (bl/des/smg)

TARUTUNG- Sedikitnya tujuh kios di Terminal Madya Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara terbakar, Kamis (22/9) sekira pukul 11.30 WIB. Kebakaran itu diduga bermula adanya ledakan di kios yang dijadikan sebagai rumah makan.
Sejumlah kios yang terbuat dari papan itu terbakar sudah menjadi hak milik pribadi dan telah dijadikan sebagai tempat usaha serta tempat tinggal oleh pemiliknya.

Kios itu dimanfaatkan sebagai tempat berdagang kedai kelontong, warung kopi dan rumah makan. Selain itu, terdapat satu unit loket angkutan umum Indah Karya, KBT, dan loket Bus Sitra.

Seorang warga yang mengaku melihat kejadian itu, L Tobing kepada METRO (Grup Sumut Pos) mengatakan, pertama kalinya api berasal dari kios nomor 4. Api diduga berasal dari lantai atas rumah milik Natardas Hutabarat yang dijadikan sebagai rumah makan. “Penyebab kebakaran kami tidak tahu. Tapi pertama kalinya ada tiga kali suara ledakan, terus ada kepulan asap dari atap rumah makan milik Natardas Hutabarat. Melihat itu, kami memberitahu ada kebakaran kepada warga lainnya,” katanya.

Adapun pemilik kios yang terbakar yakni 2 unit milik Berman Hutapea, 2 unit milik Natardas Hutabarat, 2 unit milik Urat Sihombing dan satu unit milik Nurhaida br Hutapea.

Kepala Terminal Madya Tarutung, Tohom Tobing menjelaskan,  tujuh kios tersebut merupakan milik warga. Sedangkan tanahnya masih berstatus Hak Guna Usaha (HGU). “Kios itu sudah milik warga, tapi tanahnya masih Hak Guna Usaha (HGU),” jelasnya. (bl/des/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/