30 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Angkot Bawa 51 Liter BBM Terbakar, Tiga Remaja Alami Luka Bakar

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Angkutan Kota (Angkot) CV Tambun BK 1638 NA bermuatan 51 liter BBM, terbakar di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bandarsono, Kota Tebingtinggi, Kamis (23/9/2021) siang sekira pukul 12.20 WIB. Akibatnya, tiga orang remaja di dalam angkot tersebut mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan itensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi.

PADAMAN: Petugas Kepolisian dan masyatakat mencoba memadamkan api yang membakar Mobil Angkot CV Tambun.

Diketahui, angkot tersebut milik Cristoph Munthe (51), warga Tengku Hasyim, Kelurahan Bandarsono, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi. Namun saat kejadian, angkot tersebut dikendarai anaknya Michael Munthe (19), bersama tiga rekannya yakni RB (14), KA (14), dan JM (18), untuk membeli BBM di SPBU Simpang Rambung.

Menurut Kasi Humas Polres Tebingtinggi Aiptu Agus Arianto, awalnya Michael Munthe dan kawan-kawannya membeli BBM di SPBU Simpang Rambung. Usai membeli BBM, diduga karena tidak hati-hati, tempat pengisian BBM (nojel) telah lepas (bocor) sehingga BBM tersebut muncrat kebagian mesin dan menimbulkan percikan api, sehingga angkot tersebut langsung terbakar.

“Saat itu, supir keluar dari dalam angkot tersebut dan 3 korban masih berada di dalam angkot. Berkat bantuan warga sekitar, api dapat dipadamkan. Namun tiga remaj yang terjebak di dalam angkot, mengalami luka bakar. Ketiga korban mengalami luka bakar di tangan, kaki, dan wajah. Saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi,” jelas Agus Arianto.

RAWAT: Korban terbakar menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi.

Agus menambahkan, kasus ini sudah ditangani oleh Polres Tebingtinggi. “Satu unit mobil mini bus Angkot sudah diamankan sebagai barang bukti penyelidikan lebih lanjut,” bilangnya.

Agus juga kembali menegaskan, kebakaran tersebut disebabkan kelalaian koran yang tidak melihat tempat pengisian BBM (nojel) telah lepas atau bocor sehingga menyebabkan kebakaran. Apalagi, angkot tersebut telah salah guna, karena membawa BBM sebanyak 51 liter menggunakan jeriken sehingga rawan terjadinya kebakaran di dalam mobil. (ian)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Angkutan Kota (Angkot) CV Tambun BK 1638 NA bermuatan 51 liter BBM, terbakar di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bandarsono, Kota Tebingtinggi, Kamis (23/9/2021) siang sekira pukul 12.20 WIB. Akibatnya, tiga orang remaja di dalam angkot tersebut mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan itensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi.

PADAMAN: Petugas Kepolisian dan masyatakat mencoba memadamkan api yang membakar Mobil Angkot CV Tambun.

Diketahui, angkot tersebut milik Cristoph Munthe (51), warga Tengku Hasyim, Kelurahan Bandarsono, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi. Namun saat kejadian, angkot tersebut dikendarai anaknya Michael Munthe (19), bersama tiga rekannya yakni RB (14), KA (14), dan JM (18), untuk membeli BBM di SPBU Simpang Rambung.

Menurut Kasi Humas Polres Tebingtinggi Aiptu Agus Arianto, awalnya Michael Munthe dan kawan-kawannya membeli BBM di SPBU Simpang Rambung. Usai membeli BBM, diduga karena tidak hati-hati, tempat pengisian BBM (nojel) telah lepas (bocor) sehingga BBM tersebut muncrat kebagian mesin dan menimbulkan percikan api, sehingga angkot tersebut langsung terbakar.

“Saat itu, supir keluar dari dalam angkot tersebut dan 3 korban masih berada di dalam angkot. Berkat bantuan warga sekitar, api dapat dipadamkan. Namun tiga remaj yang terjebak di dalam angkot, mengalami luka bakar. Ketiga korban mengalami luka bakar di tangan, kaki, dan wajah. Saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi,” jelas Agus Arianto.

RAWAT: Korban terbakar menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi.

Agus menambahkan, kasus ini sudah ditangani oleh Polres Tebingtinggi. “Satu unit mobil mini bus Angkot sudah diamankan sebagai barang bukti penyelidikan lebih lanjut,” bilangnya.

Agus juga kembali menegaskan, kebakaran tersebut disebabkan kelalaian koran yang tidak melihat tempat pengisian BBM (nojel) telah lepas atau bocor sehingga menyebabkan kebakaran. Apalagi, angkot tersebut telah salah guna, karena membawa BBM sebanyak 51 liter menggunakan jeriken sehingga rawan terjadinya kebakaran di dalam mobil. (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/