25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalan Rusak Warga Sandera Truk

SIMALUNGUN-Masyarakat dua nagori, yakni Nagori Saribujandi dan Nagori Urung Purba, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun bersama Mitra Harimau rayon 13 menyandera truk pengangkut kayu. Penyanderaan itu bukti kekesalan masyarakat terhadap aparat kepolisian, pemerintah, dan pengusaha yang mengabaikan truk pengangkut tersebut beroperasi sehingga jalan rusak.

Mobil truk BK8744 TA bermuatan 12 batal kayu bulat dengan berat sekira 25 ton itu disandera di simpang Sajahpokki, Nagori Urungpurba, Minggu malam (21/10) sekira pukul 22.00 WIB. Penyanderaan itu pun berlangsung sampai, Senin (22/10).

Masyarakat menyandera dengan menghadang truk bermuatan kayu di simpang Gajahpokky. Dari sekian banyak truk yang hampir setiap hari melintas, hanya satu truk yang diamankan. Diduga truk yang di lahan tidak sempat dikeluarkan, karena masyarakat telah ramai di simpang melakukan penyanderaan.
Beruntung amarah masyarakat bisa redah atas kehadiran polisi dan pihak Dinas Kehutanan Kabupaten Simalungun. Kemudian, sore harinya sekira pukul 16.00 WIB, barang bukti truk bermuatan kayu beserta pengusahanya diboyong ke Polsek Purba.

Lison Sipayung ketua rayon 13 Mitra Harimau mengatakan masyarakat sudah sangat gerah akibat aktivitas pengusaha kayu yang sesuka hatinya melakukan penebangan di Nagori Urungpane dan Nagori Saribujandi. Hampir ratusan hektar pohon-pohon di tepi sungai dan dikemeringan jurang habis ditebangi. Sementara masyarakat yang merasakan imbasnya. (smg)

SIMALUNGUN-Masyarakat dua nagori, yakni Nagori Saribujandi dan Nagori Urung Purba, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun bersama Mitra Harimau rayon 13 menyandera truk pengangkut kayu. Penyanderaan itu bukti kekesalan masyarakat terhadap aparat kepolisian, pemerintah, dan pengusaha yang mengabaikan truk pengangkut tersebut beroperasi sehingga jalan rusak.

Mobil truk BK8744 TA bermuatan 12 batal kayu bulat dengan berat sekira 25 ton itu disandera di simpang Sajahpokki, Nagori Urungpurba, Minggu malam (21/10) sekira pukul 22.00 WIB. Penyanderaan itu pun berlangsung sampai, Senin (22/10).

Masyarakat menyandera dengan menghadang truk bermuatan kayu di simpang Gajahpokky. Dari sekian banyak truk yang hampir setiap hari melintas, hanya satu truk yang diamankan. Diduga truk yang di lahan tidak sempat dikeluarkan, karena masyarakat telah ramai di simpang melakukan penyanderaan.
Beruntung amarah masyarakat bisa redah atas kehadiran polisi dan pihak Dinas Kehutanan Kabupaten Simalungun. Kemudian, sore harinya sekira pukul 16.00 WIB, barang bukti truk bermuatan kayu beserta pengusahanya diboyong ke Polsek Purba.

Lison Sipayung ketua rayon 13 Mitra Harimau mengatakan masyarakat sudah sangat gerah akibat aktivitas pengusaha kayu yang sesuka hatinya melakukan penebangan di Nagori Urungpane dan Nagori Saribujandi. Hampir ratusan hektar pohon-pohon di tepi sungai dan dikemeringan jurang habis ditebangi. Sementara masyarakat yang merasakan imbasnya. (smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/