Site icon SumutPos

Enam Anggota Satpol PP Binjai Positif Narkoba

Kepala BNNK Kota Binjai, AKBP Safwan Khayat (dua dari kiri) memimpin aksi tes urin ke Kantor Satpol PP Kota Binjai, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Enam anggota Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Binjai dinyatakan positif mengandung narkoba. Hasil itu diperoleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Binjai usai melakukan pemeriksaan urin secara maraton sejak, Selasa (10/10) hingga Jum’at (13/10) lalu.

Suasana tenang mendadak berubah menjadi tegang tatkala petugas BNNK Binjai yang dipimpin langsung Kepala AKBP Safwan Khayat mendatangi Markas Satpol PP Kota Binjai di Jalan Jambi, Binjai Selatan. Pada kesempatan tersebut, tak seutuhnya personel yang berjumlah sekitar 180 orang itu diambil urinnya.

Alhasil, personel Satpol PP yang belum mengeluarkan air seninya untuk diperiksa, diminta datang ke Kantor BNNK Binjai, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Binjai Barat, Kamis (12/10).

AKBP Safwan Khayat membenarkan, enam personel Satpol PP Kota Binjai dinyatakan positif mengandung narkoba.

“Yang kemarin ada enam positif. Coba kejar Kasatpol PP nya,” kata Safwan tanpa merinci identitas enam personel Satpol PP Kota Binjai, Rabu (18/10)?.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Kota Binjai, Sugiono, Minggu (22/10), mulanya mengunci informasi tersebut. “Jadi maksudnya macem mana? Siapa yang bilang?” ujarnya sembari bertanya.

Namun setelah didesak, dia mengamini hal tersebut. Kata Sugiono, ke enam oknum anggotanya positif urinenya mengadung narkoba, dan sekarang akan dirawat jalan.

“Enggak (honor), pegawai,” jawabnya saat ditanya status keenam oknum Satpol PP ini di Pemko Binaji.

Dia beralasan, rehabilitasi rawat jalan yang dilakukannya itu agar keenam oknum Satpol PP tersebut dapat berubah. Tidak lagi jadi sebagai budak narkotika jenis sabu. Jika memang tidak ada perubahan, lanjut dia, keenam oknum Satpol PP tersebut bakal dipecat.

“Kalau honorkan gampang memecatnya, kalau pegawai payah, kalau enggak pengadilan,” ujarnya.

Disoal apakah informasi memalukan institusi aparat penegak peraturan daerah ini sudah diteruskan kepada pimpinan pegawai tertinggi yakni Sekretaris Daerah, Mahfullah Daulay, Sugino belum melakukannya. “Kan lagi saya supayakan agar anggota tidak seperti itu lagi. Enggak sampai ke sana (ke Sekda),” tandas Sugiono.

Sementara, kalangan Legislatif Kota Binjai mengapresiasi langkah BNN Binjai melakukan inspeksi mendadak dengan menggelar tes urine terhadap personel Satpol PP. Hasilnya 6 oknum ASN yang positif narkoba ini, sejatinya harus dilakukan tindakan tegas, yakni berupa pemecatan.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai, Agus Supriantono yang menduga tes urine BNNK Binjai yang mendadak ini lantaran terdeteksi ada pecandu di instansi itu. Sugiono selaku pucuk pimpinan, kata Agus, di Satpol PP harus menindak tegas ke enam oknum ASN tersebut. Selain itu, kata dia, Sugiono juga harus memanggil oknum yang terlibat narkoba guna mengklarifikasi tingkah lakunya di luaran sana.

“Kasatpol PP juga harus minta petunjuk kepada atasannya, Wali Kota atau Sekda. Karena itu sudah mencoreng kepemimpinannya. Kasatpol PP harus bertindak tegas atas hal yang terjadi di lingkungan tempat bertugasnya,” kata politisi yang akrab disapa Tono ini, Minggu (22/10).

Dia melanjutkan, pemerintah saat ini tengah gencar memerangi narkoba. Oleh karenanya, jika ada oknum ASN yang terlibat, sejatinya harus diberikan tindakan tegas dan terukur.

“Kalau saya pimpinannya, saya tidak kasih ampun. Langsung saya pecat karena sudah tidak patuh dengan pimpinan,” tukas Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Binjai ini. (ted/azw)

 

Exit mobile version