26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Ngogesa Minta Orangtua Bawa Anaknya Imunisasi MR

BAMBANG/sumut pos
JUMPA PERS: Pemkab Samosir dan BPODT pada keterangan pers Samosir Jazz Season 2018 di Medan.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengajak seluruh lintas sektoral, untuk mensukseskan kampanye imunisasi Campak dan Rubella (MR) 2018, agar generasi masa depan Langkat hidup sehat dan hebat.

Ajakan itu sampaikan Ngogesa pada pertemuan Mid Term Review kampanye imunisasi MR fase II tingkat Kabupaten Langkat, di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Senin (22/10).

Tal hanya seluruh lintas sektoral, turut juga seluruh organisasi kemasyarakatan dan keagamaan. “Untuk itu saya mintakan, agar semuanya dapat mengajak para orangtua dan wali, agar membawa anak-anak mereka ke tempat pelayanan imunisasi MR sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,”ujarnya.

Menurut Bupati, meski waktu imunisasi MR berakhir pada akhir Oktober, masih ada waktu untuk melingdungi anak-anak Langkat, agar terhindar dari penyakit campak dan rubella serta komplikasinya yang mematikan dan menimbulkan kecacatan. “Saya berharap melalui pertemuan ini, kita semua dapat bersama- sama mengumpulkan semangat dan menyusun strategi dan langkah-langkah untuk mensukseskan kampanye imunisasi MR.

Sehingga mendapat kekebalan kelompok atau herd immunity, yang baru akan dioptimalkan jika cakupan imunisasi mencapai 95% di seluruh kecamatan,” sebutnya, sembari mengucapkan terimakasih.

Kadis Kesehatan Langkat, dr Sadikun Winato mengatakan, sasaran kampanye imunisasi MR ini, adalah anak berusia 9 tahun bulan sampai dibawah 15 tahun, tanpa mempertimbangkan stastus imunisasi sebelumnya.

Berdasarkan data, lanjut Sadikun menunjukkan, bahwa 70 persen sampai 80 persen virus campak dan rublla beredar pada kelompok usia dibahwah 15 tahun. Maka dengan imunisasi, diharapkan dapat memutus penularan pada kelompok usia dewasa, termasuk ibu hamil.

“Sebab Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian cacat akibat rubella atau Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020,” sebutnya.

Subdit Imunisasi Kemenkes RI Reza Ispan yang hadir sebagai narasumber, mengatakan agar imunisasi MR sukses, perlu adayan pemahaman dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat. “Bahwa imunisasi MR ini bertujuan untuk menjaga kesehatan anak,” terangnya.

Diterangkan Reza, kesterilan vaksin ini tidak perlu diragukan, karena di buat oleh tenaga ahli serta suhunya selalu dijaga. (bam/han)

BAMBANG/sumut pos
JUMPA PERS: Pemkab Samosir dan BPODT pada keterangan pers Samosir Jazz Season 2018 di Medan.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH mengajak seluruh lintas sektoral, untuk mensukseskan kampanye imunisasi Campak dan Rubella (MR) 2018, agar generasi masa depan Langkat hidup sehat dan hebat.

Ajakan itu sampaikan Ngogesa pada pertemuan Mid Term Review kampanye imunisasi MR fase II tingkat Kabupaten Langkat, di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Senin (22/10).

Tal hanya seluruh lintas sektoral, turut juga seluruh organisasi kemasyarakatan dan keagamaan. “Untuk itu saya mintakan, agar semuanya dapat mengajak para orangtua dan wali, agar membawa anak-anak mereka ke tempat pelayanan imunisasi MR sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,”ujarnya.

Menurut Bupati, meski waktu imunisasi MR berakhir pada akhir Oktober, masih ada waktu untuk melingdungi anak-anak Langkat, agar terhindar dari penyakit campak dan rubella serta komplikasinya yang mematikan dan menimbulkan kecacatan. “Saya berharap melalui pertemuan ini, kita semua dapat bersama- sama mengumpulkan semangat dan menyusun strategi dan langkah-langkah untuk mensukseskan kampanye imunisasi MR.

Sehingga mendapat kekebalan kelompok atau herd immunity, yang baru akan dioptimalkan jika cakupan imunisasi mencapai 95% di seluruh kecamatan,” sebutnya, sembari mengucapkan terimakasih.

Kadis Kesehatan Langkat, dr Sadikun Winato mengatakan, sasaran kampanye imunisasi MR ini, adalah anak berusia 9 tahun bulan sampai dibawah 15 tahun, tanpa mempertimbangkan stastus imunisasi sebelumnya.

Berdasarkan data, lanjut Sadikun menunjukkan, bahwa 70 persen sampai 80 persen virus campak dan rublla beredar pada kelompok usia dibahwah 15 tahun. Maka dengan imunisasi, diharapkan dapat memutus penularan pada kelompok usia dewasa, termasuk ibu hamil.

“Sebab Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian cacat akibat rubella atau Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020,” sebutnya.

Subdit Imunisasi Kemenkes RI Reza Ispan yang hadir sebagai narasumber, mengatakan agar imunisasi MR sukses, perlu adayan pemahaman dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat. “Bahwa imunisasi MR ini bertujuan untuk menjaga kesehatan anak,” terangnya.

Diterangkan Reza, kesterilan vaksin ini tidak perlu diragukan, karena di buat oleh tenaga ahli serta suhunya selalu dijaga. (bam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/