26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

6 Santri Langkat Diberi Umroh Gratis

DEKLARASI: Bupati Langkat Terbit Rencana PA menandatangani deklarasi pesantren ramah anak, diikuti Kakan Kemanag dan sejumlah Forkompimda Langkat di sela-sela peringatan Hari Pesantren Nasional 2019, Selasa (22/10).
DEKLARASI: Bupati Langkat Terbit Rencana PA menandatangani deklarasi pesantren ramah anak, diikuti Kakan Kemanag dan sejumlah Forkompimda Langkat di sela-sela peringatan Hari Pesantren Nasional 2019, Selasa (22/10).

Raut sumringah tampak dari wajah para santri di Kabupaten Langkat, pada pelaksanaan upacara peringatan Hari Santri Nasional tahun 2019, yang dilaksanakan di Halaman Kantor Kemenag Langkat, Kecamatan Stabat, Selasa (22/10).

Dengan mengenakan peci hitam, bersarung dan berbaju putih dengan hiasan sorban, ratusan anak bangsa ini tampak antusias mengikuti upacara. Suasana indah ini, membuat takjub Bupati Langkat Terbit Rencana PA. Hatinya tergugah, orang nomor satu di ‘Negeri Bertuah’ ini memberikan apresiasi dengan memberangkatkan 6 orang santri berprestasi untuk melaksanakan ibadah umroh gratis.

Pada kesempatan itu, Bupati Langkat menyampaikan amanat Menteri Agama Republik Indonesia (RI), dengan mengucapkan selamat Hari Santri 2019, santri Indonesia untuk perdamaian dunia. “Hari santri sudah diperingati selama 4 tahun berturut-turut dengan tema yang berbeda. Tahun 2016 mengusung tema dari pesantren untuk Indonesia, 2017 wajah pesantren wajah Indonesia dan 2018 bersama santri damailah negeri,” katanya.

Untuk meneruskan tema tahun 2018, peringatan hari santri 2019 mengusung tema santri Indonesia untuk perdamaian dunia.

Isu perdamaian diangkat, kata Bupati, berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian. Sebab, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam Rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama.

Sikap ini, sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multicultural, sehingga keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud. “Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia,” terangnya.

Disamping alasan pesantren lambang perdamaian, sebut Bupati, keterpilihan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBS) sejak 2 januari 2019 hingga 31 desember 2020. Bargaining position Indonesia dalam menginisiasi dan mendorong proses perdamaian dunia semakin kuat dan nyata.

Hal ini juga menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa, terutama kalangan santri Indonesia, agar turut berperan aktif dan terdepan mengemban misi dan menyampaikan pesan perdamaian di dunia internasional. Bahwa peringatan hari santri tahun ini, terasa istimewa dengan hadirnya UU No.18 tahun 2019 tentang pesantren.

Hal ini memastikan pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat. “Negara hadir untuk memberikan rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi kepada pesantren dengan tetap menjaga kekhasan dan kemandiriannya, dengan UU ini pula tamatan pesantren memiliki hak yang sama dengan tamatan lembaga lainnya,” terangnya.

Usai upacara, Bupati Langkat menandatangani deklarasi pesantren ramah anak, yang juga ditandatangani oleh Kakan Kemanag, perwakilan Kapolres dan Dandim 0203/ Langkat, Kajari Stabat, PN Langkat, PA Langkat, Kadis PP PA, Kadis Pora, Kadis Pendidikan dan Kadis Pertanian.

Pada upacara yang dikomandoi Kasi PDP Kemenag H Ainul Aswad itu, dihadiri Unsur Forkopimda Langkat, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, para pimpinan OPD Pemkab Langkat, para pengasuh dan pendidik pondok pesantren se Langkat, para tokoh pendidikan/ masyarakat/ agama dan pemuda, para pimpinan Ormas islam, para santri se Langkat. (bam/han)

DEKLARASI: Bupati Langkat Terbit Rencana PA menandatangani deklarasi pesantren ramah anak, diikuti Kakan Kemanag dan sejumlah Forkompimda Langkat di sela-sela peringatan Hari Pesantren Nasional 2019, Selasa (22/10).
DEKLARASI: Bupati Langkat Terbit Rencana PA menandatangani deklarasi pesantren ramah anak, diikuti Kakan Kemanag dan sejumlah Forkompimda Langkat di sela-sela peringatan Hari Pesantren Nasional 2019, Selasa (22/10).

Raut sumringah tampak dari wajah para santri di Kabupaten Langkat, pada pelaksanaan upacara peringatan Hari Santri Nasional tahun 2019, yang dilaksanakan di Halaman Kantor Kemenag Langkat, Kecamatan Stabat, Selasa (22/10).

Dengan mengenakan peci hitam, bersarung dan berbaju putih dengan hiasan sorban, ratusan anak bangsa ini tampak antusias mengikuti upacara. Suasana indah ini, membuat takjub Bupati Langkat Terbit Rencana PA. Hatinya tergugah, orang nomor satu di ‘Negeri Bertuah’ ini memberikan apresiasi dengan memberangkatkan 6 orang santri berprestasi untuk melaksanakan ibadah umroh gratis.

Pada kesempatan itu, Bupati Langkat menyampaikan amanat Menteri Agama Republik Indonesia (RI), dengan mengucapkan selamat Hari Santri 2019, santri Indonesia untuk perdamaian dunia. “Hari santri sudah diperingati selama 4 tahun berturut-turut dengan tema yang berbeda. Tahun 2016 mengusung tema dari pesantren untuk Indonesia, 2017 wajah pesantren wajah Indonesia dan 2018 bersama santri damailah negeri,” katanya.

Untuk meneruskan tema tahun 2018, peringatan hari santri 2019 mengusung tema santri Indonesia untuk perdamaian dunia.

Isu perdamaian diangkat, kata Bupati, berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian. Sebab, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam Rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama.

Sikap ini, sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multicultural, sehingga keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud. “Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia,” terangnya.

Disamping alasan pesantren lambang perdamaian, sebut Bupati, keterpilihan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBS) sejak 2 januari 2019 hingga 31 desember 2020. Bargaining position Indonesia dalam menginisiasi dan mendorong proses perdamaian dunia semakin kuat dan nyata.

Hal ini juga menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa, terutama kalangan santri Indonesia, agar turut berperan aktif dan terdepan mengemban misi dan menyampaikan pesan perdamaian di dunia internasional. Bahwa peringatan hari santri tahun ini, terasa istimewa dengan hadirnya UU No.18 tahun 2019 tentang pesantren.

Hal ini memastikan pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat. “Negara hadir untuk memberikan rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi kepada pesantren dengan tetap menjaga kekhasan dan kemandiriannya, dengan UU ini pula tamatan pesantren memiliki hak yang sama dengan tamatan lembaga lainnya,” terangnya.

Usai upacara, Bupati Langkat menandatangani deklarasi pesantren ramah anak, yang juga ditandatangani oleh Kakan Kemanag, perwakilan Kapolres dan Dandim 0203/ Langkat, Kajari Stabat, PN Langkat, PA Langkat, Kadis PP PA, Kadis Pora, Kadis Pendidikan dan Kadis Pertanian.

Pada upacara yang dikomandoi Kasi PDP Kemenag H Ainul Aswad itu, dihadiri Unsur Forkopimda Langkat, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, para pimpinan OPD Pemkab Langkat, para pengasuh dan pendidik pondok pesantren se Langkat, para tokoh pendidikan/ masyarakat/ agama dan pemuda, para pimpinan Ormas islam, para santri se Langkat. (bam/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/