TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Tebingtinggi, Oki Doni Siregar menutup kegiatan festival kopi dan kuliner yang berlangsung di Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Sabtu (21/12) malam.
Oki Doni Siregar didampingi Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, Marimbun Marpaung menjelaskan, Kota Tebingtinggi bukan penghasil kopi, tetapi Kota Tebingtinggi punya pabrik kopi dan ke depan akan dijadikan sebagai kota tempat bertemunya para penikmat, pengolah, produsen dan pemesan kopi di Sumut.
Untuk merealisasikan program tersebut, sambung Oki Doni, Pemkot Tebingtinggi bekerjasama dengan Assosiasi Ussha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumut menyiapkan pengusaha UMKM Tebingtinggi tahun 2020 sebanyak 250 pengusaha.
“Kepada mereka akan diberikan pelatihan terhadap 50 UMKM sebagai tahap awalnya dan Pemkot Tebingtinggi akan membangun lokasi dan tempat pertemuannya,” jelasnya.
Menurut Oki, masalah lebel halal food yang kini menjadi sangat tren ditingkat internasional sangat menjadi perhatian, dan Tebingtinggi berharap kepada Pemprov Sumut berkenan memfasilitasi para UMKM Tebingtinggi.
“Diharapkan kegiatan ini dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan produk-produk kopi berkualitas seperti yang diharap Kementerian Pertanian tetap menjadi kopi terbaik di dunia,” paparnya. (ian/han)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Tebingtinggi, Oki Doni Siregar menutup kegiatan festival kopi dan kuliner yang berlangsung di Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Sabtu (21/12) malam.
Oki Doni Siregar didampingi Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, Marimbun Marpaung menjelaskan, Kota Tebingtinggi bukan penghasil kopi, tetapi Kota Tebingtinggi punya pabrik kopi dan ke depan akan dijadikan sebagai kota tempat bertemunya para penikmat, pengolah, produsen dan pemesan kopi di Sumut.
Untuk merealisasikan program tersebut, sambung Oki Doni, Pemkot Tebingtinggi bekerjasama dengan Assosiasi Ussha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumut menyiapkan pengusaha UMKM Tebingtinggi tahun 2020 sebanyak 250 pengusaha.
“Kepada mereka akan diberikan pelatihan terhadap 50 UMKM sebagai tahap awalnya dan Pemkot Tebingtinggi akan membangun lokasi dan tempat pertemuannya,” jelasnya.
Menurut Oki, masalah lebel halal food yang kini menjadi sangat tren ditingkat internasional sangat menjadi perhatian, dan Tebingtinggi berharap kepada Pemprov Sumut berkenan memfasilitasi para UMKM Tebingtinggi.
“Diharapkan kegiatan ini dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan produk-produk kopi berkualitas seperti yang diharap Kementerian Pertanian tetap menjadi kopi terbaik di dunia,” paparnya. (ian/han)