31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Positif Covid-19 Naik 117 Orang, GTPP: Semua Bermasker, Risiko Penularan Tinggal 1%

KETERANGAN PERS: Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, Whiko Irwan, menyampaikan keterangan pers secara live streaming, di Media Center, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (23/6).
KETERANGAN PERS: Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, Whiko Irwan, menyampaikan keterangan pers secara live streaming, di Media Center, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (23/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penambahan angka positif Covid-19 di Sumut kembali melonjak tajam. Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, pada Selasa (23/6) sore, tercatat penambahan sebanyak 117 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dari hari sebelumnya.

“Jumlah terinfeksi Covid-19 di Sumut telah mencapai 1.232 orang, dari sebelumnya 1.115 orang,” ujar Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan SpB.

Penambahan berasal dari Medan sebanyak 68 orang. Kemudian, Deliserdang 20 orang, Pematangsiantar 1 orang, Binjai 1 orang, Asahan 3 orang, Tanjung Balai 1 orang, Karo 1 orang, Padang Sidimpuan 1 orang, Simalungun 2 orang, Samosir 1 orang, Labuhanbatu Selatan 1 orang, dan luar dari luar Sumut 17 orang.

“Untuk angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 871, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 204, pasien meninggal 77, dan yang sembuh menjadi 265 orang,” ungkapnya.

Untuk itu, Whiko kembali mengingatkan masyarakat agar tetap melindungi diri dan keluarganya dari Covid-19, dengan menerapkan protokol kesehatan. Antara lain, menggunakan masker, cuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak interaksi satu hingga dua meter dan menghindari kerumunan.

“Virus corona bisa menularkan kepada siapa saja yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Diutarakan dia, masker yang tidak digunakan penderita Covid-19 akan mengurangi risiko penularan sebesar 70%. Namun, bila penderita Covid-19 menggunakan masker maka risiko penularannya akan turun menjadi 5%. Sedangkan bila penderita Covid-19 maupun yang sehat semua menggunakan masker maka semakin turun penularan sampai 1%.

“Apabila dibarengi dengan jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, serta menghindari keramaian, berarti kita telah memutus rantai penularan terhadap diri, keluarga dan lingkungan sekitar kita,” tandasnya.

Whiko menjelaskan, peningkatan penambahan kasus positif Covid-19 di Sumut merupakan hasil pemeriksaan swab yang dilakukan secara masif serta masih terjadinya penularan di lingkungan masyarakat.

Swab PCR yang mengambil sampel dari tenggorok penderita merupakan penegak diagnosa Covid-19 positif terkonfirmasi. Seseorang dengan diagnosa sebagai Covid-19 positif bila pada pemeriksaan swab tenggorok 1-2 kali berturut-turut, salah satu atau keduanya mendapatkan hasil positif.

“Sedangkan penderita Covid-19 positif dinyatakan sembuh bila pemeriksaan swab tenggorok 2 kali berturut-turut mendapatkan hasil negatif,” katanya.

Adapun indikasi pemeriksaan swab tenggorok adalah orang dengan hasil rapid test reaktif, kemudian orang yang kontak erat dengan penderita Covid-19 positif terkonfirmasi dan penderita yang memiliki gejala klinis Covid atau PDP yang dirawat di RS.

Masyarakat Jangan Remeh

Terpisah, sebagai salahsatu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) mengatakan, telah merawat ratusan pasien yang terindikasi virus corona.

Koordinator Covid-19 Tim Penyakit Infeksi New-Emerging dan Remerging (PINERE) RSUPHAM, dr Ade Rahmaini SpP menyampaikan, per tanggal 22 Juni 2020 sebanyak 11 orang masih dalam perawatan, 15 orang meninggal dunia dan 35 orang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Terdapat peningkatan sebanyak 6 kasus baru dibandingkan seminggu sebelumnya, pada Senin (15/6) lalu.

Di waktu bersamaan, hingga kini seluruh dunia masih terus berjuang memutus penyebaran virus Covid-19, di mana hingga 22 Juni 2020 tercatat sebanyak 8.860.331 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di seluruh dunia.

“Diminta dengan sangat kepada semua masyarakat agar jangan memandang remeh Covid-19. Sekarang yang banyak terkena ya orang-orang yang memiliki komorbid (penyakit penyerta). Misalnya, yang masih muda kelihatan sehat, tapi enggak sadar dia menularkan ke orang lain. Lalu, tiba-tiba saja orang tua yang memiliki sakit DM (Diabetes Mellitus), jantung, TB (Tuberkolosis) sudah kita tularkan. Ini yang sangat berbahaya,” cetusnya.

Menurut Ade, kasus Covid-19 terus meningkat karena masyarakat kurang peduli dan tidak mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. “Peningkatan pasien sembuh tidak sepenuhnya bisa menjadi angin segar karena angka ini diikuti dengan peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19,” tukasnya.

Sebagai informasi GTPP Covid-19 Sumut pada Senin 22 Juni 2020, juga telah menerima distribusi APD ke-12 dari pusat, berupa 5.000 pcs APD dalam 125 koli yang diangkut menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737 di Lanud Soewondo Medan.

Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Sumut, hingga 23 Juni 2020 pukul 17.00 WIB, disebutkannya untuk pasien sembuh bertambah 3 kasus menjadi 265 orang, pasien meninggal bertambah 3 kasus menjadi 77 orang, kasus positif bertambah 117 menjadi 1.232 orang, dan Pasien Dalam Perawatan (PDP) bertambah 2 kasus menjadi 204 orang. (ris)

KETERANGAN PERS: Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, Whiko Irwan, menyampaikan keterangan pers secara live streaming, di Media Center, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (23/6).
KETERANGAN PERS: Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, Whiko Irwan, menyampaikan keterangan pers secara live streaming, di Media Center, Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (23/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penambahan angka positif Covid-19 di Sumut kembali melonjak tajam. Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, pada Selasa (23/6) sore, tercatat penambahan sebanyak 117 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dari hari sebelumnya.

“Jumlah terinfeksi Covid-19 di Sumut telah mencapai 1.232 orang, dari sebelumnya 1.115 orang,” ujar Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan SpB.

Penambahan berasal dari Medan sebanyak 68 orang. Kemudian, Deliserdang 20 orang, Pematangsiantar 1 orang, Binjai 1 orang, Asahan 3 orang, Tanjung Balai 1 orang, Karo 1 orang, Padang Sidimpuan 1 orang, Simalungun 2 orang, Samosir 1 orang, Labuhanbatu Selatan 1 orang, dan luar dari luar Sumut 17 orang.

“Untuk angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 871, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 204, pasien meninggal 77, dan yang sembuh menjadi 265 orang,” ungkapnya.

Untuk itu, Whiko kembali mengingatkan masyarakat agar tetap melindungi diri dan keluarganya dari Covid-19, dengan menerapkan protokol kesehatan. Antara lain, menggunakan masker, cuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak interaksi satu hingga dua meter dan menghindari kerumunan.

“Virus corona bisa menularkan kepada siapa saja yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Diutarakan dia, masker yang tidak digunakan penderita Covid-19 akan mengurangi risiko penularan sebesar 70%. Namun, bila penderita Covid-19 menggunakan masker maka risiko penularannya akan turun menjadi 5%. Sedangkan bila penderita Covid-19 maupun yang sehat semua menggunakan masker maka semakin turun penularan sampai 1%.

“Apabila dibarengi dengan jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, serta menghindari keramaian, berarti kita telah memutus rantai penularan terhadap diri, keluarga dan lingkungan sekitar kita,” tandasnya.

Whiko menjelaskan, peningkatan penambahan kasus positif Covid-19 di Sumut merupakan hasil pemeriksaan swab yang dilakukan secara masif serta masih terjadinya penularan di lingkungan masyarakat.

Swab PCR yang mengambil sampel dari tenggorok penderita merupakan penegak diagnosa Covid-19 positif terkonfirmasi. Seseorang dengan diagnosa sebagai Covid-19 positif bila pada pemeriksaan swab tenggorok 1-2 kali berturut-turut, salah satu atau keduanya mendapatkan hasil positif.

“Sedangkan penderita Covid-19 positif dinyatakan sembuh bila pemeriksaan swab tenggorok 2 kali berturut-turut mendapatkan hasil negatif,” katanya.

Adapun indikasi pemeriksaan swab tenggorok adalah orang dengan hasil rapid test reaktif, kemudian orang yang kontak erat dengan penderita Covid-19 positif terkonfirmasi dan penderita yang memiliki gejala klinis Covid atau PDP yang dirawat di RS.

Masyarakat Jangan Remeh

Terpisah, sebagai salahsatu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) mengatakan, telah merawat ratusan pasien yang terindikasi virus corona.

Koordinator Covid-19 Tim Penyakit Infeksi New-Emerging dan Remerging (PINERE) RSUPHAM, dr Ade Rahmaini SpP menyampaikan, per tanggal 22 Juni 2020 sebanyak 11 orang masih dalam perawatan, 15 orang meninggal dunia dan 35 orang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Terdapat peningkatan sebanyak 6 kasus baru dibandingkan seminggu sebelumnya, pada Senin (15/6) lalu.

Di waktu bersamaan, hingga kini seluruh dunia masih terus berjuang memutus penyebaran virus Covid-19, di mana hingga 22 Juni 2020 tercatat sebanyak 8.860.331 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di seluruh dunia.

“Diminta dengan sangat kepada semua masyarakat agar jangan memandang remeh Covid-19. Sekarang yang banyak terkena ya orang-orang yang memiliki komorbid (penyakit penyerta). Misalnya, yang masih muda kelihatan sehat, tapi enggak sadar dia menularkan ke orang lain. Lalu, tiba-tiba saja orang tua yang memiliki sakit DM (Diabetes Mellitus), jantung, TB (Tuberkolosis) sudah kita tularkan. Ini yang sangat berbahaya,” cetusnya.

Menurut Ade, kasus Covid-19 terus meningkat karena masyarakat kurang peduli dan tidak mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. “Peningkatan pasien sembuh tidak sepenuhnya bisa menjadi angin segar karena angka ini diikuti dengan peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19,” tukasnya.

Sebagai informasi GTPP Covid-19 Sumut pada Senin 22 Juni 2020, juga telah menerima distribusi APD ke-12 dari pusat, berupa 5.000 pcs APD dalam 125 koli yang diangkut menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737 di Lanud Soewondo Medan.

Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Sumut, hingga 23 Juni 2020 pukul 17.00 WIB, disebutkannya untuk pasien sembuh bertambah 3 kasus menjadi 265 orang, pasien meninggal bertambah 3 kasus menjadi 77 orang, kasus positif bertambah 117 menjadi 1.232 orang, dan Pasien Dalam Perawatan (PDP) bertambah 2 kasus menjadi 204 orang. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/