25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Apel Operasi Toba 2020 Tebingtinggi, Kapolres: Terapkan 3S

SEMATKAN : Kapolres TebingtinggI AKBP James P Hutagaol menyematkan tanda pita kepada personel tanda dimulainya ops patuh toba.
SEMATKAN : Kapolres TebingtinggI AKBP James P Hutagaol menyematkan tanda pita kepada personel tanda dimulainya ops patuh toba.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Polres Tebingtinggi melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Patuh Toba tahun 2020 yang dimulai pada 23 Juli sampai 5 Agustus 2020 di Halaman Mapolres Tebingtinggi, Jalan Pahlawan, Rabu (23/7).

Pelepasan pasukan dipimpin langsung oleh Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol dengan menjalankan protokoler kesehatan penanganan Covid-19 dengan mengukur suhu tubuh personel dan mencuci tangan menggunakan hand sanitijer.

Dalam amanatnya, Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol meminta dalam pelaksanan Ops Patuh Toba 2020 lebih mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada.

“Laksanakan prosedur protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah. Lakukan operasi ini sesuai prosedural, tidak arogan dengan simpatik dan humanis, serta 3S (sabar, sopan dan senyum),” bilang AKBP James P Hutagaol.

AKBP James P Hutagaol meminta kepada para perwira selaku pengendali dan Bidpropam serta Itwasda untuk mampu melakukan pendisiplinan terhadap personel selama pelaksanaan Ops Patuh Toba 2020.

“Tingkatkan fungsi menajemen media untuk menciptakan opini publik yang positif, sehingga ketika masyarakat yang dilakukan penindakan dalam berlalu lintas dapat mengerti dan memahami pelaksanaan giat ini,” pintanya.

Terakhir Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol berpesan kepada personel untuk menjadi teladan dalam berlalu lintas untuk memberikan contoh yang baik dan benar kepada masyarakat, tingkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dan antisipasi setiap kejahatan jalanan seperti begal, balap liar dan becak hantu (curanmor). “Bila sudah membahayakan situasi, maka perlu diberikan tindakan tegas dan terukur,” tegasnya.

Tampak hadir Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar, Wakapolres Kompol Sarponi, anggota DPRD Anda Yasir dan Forkompinda Kota Tebingtinggi. (ian/han)

SEMATKAN : Kapolres TebingtinggI AKBP James P Hutagaol menyematkan tanda pita kepada personel tanda dimulainya ops patuh toba.
SEMATKAN : Kapolres TebingtinggI AKBP James P Hutagaol menyematkan tanda pita kepada personel tanda dimulainya ops patuh toba.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Polres Tebingtinggi melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Patuh Toba tahun 2020 yang dimulai pada 23 Juli sampai 5 Agustus 2020 di Halaman Mapolres Tebingtinggi, Jalan Pahlawan, Rabu (23/7).

Pelepasan pasukan dipimpin langsung oleh Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol dengan menjalankan protokoler kesehatan penanganan Covid-19 dengan mengukur suhu tubuh personel dan mencuci tangan menggunakan hand sanitijer.

Dalam amanatnya, Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol meminta dalam pelaksanan Ops Patuh Toba 2020 lebih mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada.

“Laksanakan prosedur protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah. Lakukan operasi ini sesuai prosedural, tidak arogan dengan simpatik dan humanis, serta 3S (sabar, sopan dan senyum),” bilang AKBP James P Hutagaol.

AKBP James P Hutagaol meminta kepada para perwira selaku pengendali dan Bidpropam serta Itwasda untuk mampu melakukan pendisiplinan terhadap personel selama pelaksanaan Ops Patuh Toba 2020.

“Tingkatkan fungsi menajemen media untuk menciptakan opini publik yang positif, sehingga ketika masyarakat yang dilakukan penindakan dalam berlalu lintas dapat mengerti dan memahami pelaksanaan giat ini,” pintanya.

Terakhir Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol berpesan kepada personel untuk menjadi teladan dalam berlalu lintas untuk memberikan contoh yang baik dan benar kepada masyarakat, tingkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dan antisipasi setiap kejahatan jalanan seperti begal, balap liar dan becak hantu (curanmor). “Bila sudah membahayakan situasi, maka perlu diberikan tindakan tegas dan terukur,” tegasnya.

Tampak hadir Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar, Wakapolres Kompol Sarponi, anggota DPRD Anda Yasir dan Forkompinda Kota Tebingtinggi. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/