26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Naikkan Honor Guru Ngaji dan MDA

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai diminta untuk menaikkan honor guru Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dan guru ngaji.

“Kenaikan honor Guru MDA dan guru ngaji di Binjai sudah harga mati. Tidak boleh ditawar. Kami akan terus memperjuangkannya,” jelas Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Binjai, Njoreken Pelawi, Jum’at (23/11).

Dia juga mengancam akan walk out dalam Rapat Pleno Pengesahan R-APBD Binjai 2019 yang rencananya berlangsung pekan depan. Ancaman ini jika Pemko Binjai tak menaikkan honor Guru MDA dan guru ngaji.

Dia menambahkan, Pemko Binjai harus lebih memperhatikan kesejahteraan Guru MDA dan guru ngaji. “Kami minta di APBD 2019 Pemko Binjai dapat mengalokasikan tambahan bantuan honor tunjangan dana intensif sebesar Rp1,5 juta per tahun,” sambung dia.

Usulan kenaikkan honor ini, ujar Njoreken, sudah tertampung dan disetujui Pemko Binjai dalam R-APBD 2019. Tapi belakangan, anggaran tersebut berubah.

“Pemko hanya merealisasikan sebesar Rp1.250.000 per tahun,” sesalnya.

Karenanya, kata dia, kalangan legislatif akan terus berupaya dan bekerja keras dalam memperjuangkan anggaran kenaikan honor tersebut. Bagi dia, kenaikan ini merupakan bentuk tanggung jawab wakil rakyat.

“Kita akan bela kepentingan rakyat,” kata dia.

Selama ini, sebut dia, kesejahteraan guru-guru madrasah diakui masih sangat kecil. Sehingga menyulitkan kehidupan guru-guru di tengah tekanan ekonomi.

“Kita sudah anggarkan Rp1,5 juta per orang pertahunnya untuk guru ngaji agar ada motivasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara terutama di bidang akhlak,” tandasnya. (ted/han)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai diminta untuk menaikkan honor guru Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dan guru ngaji.

“Kenaikan honor Guru MDA dan guru ngaji di Binjai sudah harga mati. Tidak boleh ditawar. Kami akan terus memperjuangkannya,” jelas Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Binjai, Njoreken Pelawi, Jum’at (23/11).

Dia juga mengancam akan walk out dalam Rapat Pleno Pengesahan R-APBD Binjai 2019 yang rencananya berlangsung pekan depan. Ancaman ini jika Pemko Binjai tak menaikkan honor Guru MDA dan guru ngaji.

Dia menambahkan, Pemko Binjai harus lebih memperhatikan kesejahteraan Guru MDA dan guru ngaji. “Kami minta di APBD 2019 Pemko Binjai dapat mengalokasikan tambahan bantuan honor tunjangan dana intensif sebesar Rp1,5 juta per tahun,” sambung dia.

Usulan kenaikkan honor ini, ujar Njoreken, sudah tertampung dan disetujui Pemko Binjai dalam R-APBD 2019. Tapi belakangan, anggaran tersebut berubah.

“Pemko hanya merealisasikan sebesar Rp1.250.000 per tahun,” sesalnya.

Karenanya, kata dia, kalangan legislatif akan terus berupaya dan bekerja keras dalam memperjuangkan anggaran kenaikan honor tersebut. Bagi dia, kenaikan ini merupakan bentuk tanggung jawab wakil rakyat.

“Kita akan bela kepentingan rakyat,” kata dia.

Selama ini, sebut dia, kesejahteraan guru-guru madrasah diakui masih sangat kecil. Sehingga menyulitkan kehidupan guru-guru di tengah tekanan ekonomi.

“Kita sudah anggarkan Rp1,5 juta per orang pertahunnya untuk guru ngaji agar ada motivasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara terutama di bidang akhlak,” tandasnya. (ted/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/