29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Jalinsum di Merek, Karo Rusak Parah

KARO-Tumpatnya saluran drainase di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Nagalingga, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo mengakibatkan rusaknya badan jalan. Jalan lintas yang menghubungkan beberapa kabupaten di Sumut hingga ke Aceh ini nyaris putus.

Berulang kali Kepala Desa Nagalingga, Nurlianna br Sihaloho menyampaikan ke Kecamatan. Bahkan hingga ke pihak pemerintah kabupaten namun tak kunjung ada tanggapan. Seharusnya, pemerintah provinsi sesuai dengan laporan yang diterima pemerintah kabupaten harus segera ditangani Balai Jalan Jembatan Wilayah-I.

“Tidak tahu lah kita pak, sudah berulang kali ke sana (Kecamatan, dan Pemkab). Tapi tak ada hasil, saya juga harus mendapat tanggapan miring dari warga gara-gara ini,” ujar Nurlianna ditemui di lokasi rusaknya jalan tersebut, Kamis (24/1).

Ia tidak pungkiri, bahwa Balai Jalan Jembatan Wilayah-I pernah memperbaiki saluran itu. Namun, tidak dilakukan sampai tuntas, ibarat dikerjakan setengah hati. Kemudian, pekerjaan yang kerap dilakukan seolah tanpa perencanaan, mengakibatkan tidak bermanfaatnya pekerjaan yang dilakukan selama ini.
Padahal fungsi jalan itu sangat vital. Dengan mobilitas pengendara yang melintas, dari Sumut ke Aceh dan sebaliknya. Juga kendaraan yang melintas antarkabupaten kota di daerah sekitar. (dmp)

KARO-Tumpatnya saluran drainase di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Nagalingga, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo mengakibatkan rusaknya badan jalan. Jalan lintas yang menghubungkan beberapa kabupaten di Sumut hingga ke Aceh ini nyaris putus.

Berulang kali Kepala Desa Nagalingga, Nurlianna br Sihaloho menyampaikan ke Kecamatan. Bahkan hingga ke pihak pemerintah kabupaten namun tak kunjung ada tanggapan. Seharusnya, pemerintah provinsi sesuai dengan laporan yang diterima pemerintah kabupaten harus segera ditangani Balai Jalan Jembatan Wilayah-I.

“Tidak tahu lah kita pak, sudah berulang kali ke sana (Kecamatan, dan Pemkab). Tapi tak ada hasil, saya juga harus mendapat tanggapan miring dari warga gara-gara ini,” ujar Nurlianna ditemui di lokasi rusaknya jalan tersebut, Kamis (24/1).

Ia tidak pungkiri, bahwa Balai Jalan Jembatan Wilayah-I pernah memperbaiki saluran itu. Namun, tidak dilakukan sampai tuntas, ibarat dikerjakan setengah hati. Kemudian, pekerjaan yang kerap dilakukan seolah tanpa perencanaan, mengakibatkan tidak bermanfaatnya pekerjaan yang dilakukan selama ini.
Padahal fungsi jalan itu sangat vital. Dengan mobilitas pengendara yang melintas, dari Sumut ke Aceh dan sebaliknya. Juga kendaraan yang melintas antarkabupaten kota di daerah sekitar. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/