26 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Cuaca Dingin, Rutan Bagi-bagi Termos

KARO, SUMUTPOS.CO – Posisi Kabupaten Karo yang berada di dataran tinggi pegunungan, menyebabkan suhu udara hanya berkisar 20°c. Bahkan, pada saat malam hari hanya berkisar 15,6°c dengan tingkat kelembaban udara setinggi 89,12%.

Dengan kondisi seperti ini, Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kabanjahe sangat rawan akan gangguan kesehatan seperti biduran, pilek, flu, asma, radang sendi, bahkan hipotermia.

Karena itu pada Rabu (23/3), Rutan Kabanjahe memfasilitasi seluruh kamar hunian dengan pemberian termos penyimpanan air hangat untuk mengatasi gangguan kesehatan yang mengancam akibat suhu udara yang ekstrim ini. Adapun termos penyimpanan air hangat ini dibagikan secara simbolis kepada WBP perwakilan setiap kamar.

Kepala Rutan Kabanjahe Sangapta Surbakti mengatakan setiap WBP harus diperlakukan secara humanis dengan menganalisis dan memenuhi kebutuhan yang berbeda beda. Memiliki termos sebagai wadah penyimpanan air hangat, banyak manfaat yang bisa didapatkan, mereka (WBP) dapat menyeduh susu, kopi, atau teh hangat di malam hari. Karena dengan perhatian sederhana seperti ini, niscaya rasa kekeluargaan di Rutan Kabanjahe tetap terjalin.

Rutan Kabanjahe akan tetap berinovasi dalam peningkatan mutu dan variasi pelayanan khususnya kepada setiap WBP. Karena kesehatan adalah aset berharga dan tidak ternilai harganya. (deo)

KARO, SUMUTPOS.CO – Posisi Kabupaten Karo yang berada di dataran tinggi pegunungan, menyebabkan suhu udara hanya berkisar 20°c. Bahkan, pada saat malam hari hanya berkisar 15,6°c dengan tingkat kelembaban udara setinggi 89,12%.

Dengan kondisi seperti ini, Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kabanjahe sangat rawan akan gangguan kesehatan seperti biduran, pilek, flu, asma, radang sendi, bahkan hipotermia.

Karena itu pada Rabu (23/3), Rutan Kabanjahe memfasilitasi seluruh kamar hunian dengan pemberian termos penyimpanan air hangat untuk mengatasi gangguan kesehatan yang mengancam akibat suhu udara yang ekstrim ini. Adapun termos penyimpanan air hangat ini dibagikan secara simbolis kepada WBP perwakilan setiap kamar.

Kepala Rutan Kabanjahe Sangapta Surbakti mengatakan setiap WBP harus diperlakukan secara humanis dengan menganalisis dan memenuhi kebutuhan yang berbeda beda. Memiliki termos sebagai wadah penyimpanan air hangat, banyak manfaat yang bisa didapatkan, mereka (WBP) dapat menyeduh susu, kopi, atau teh hangat di malam hari. Karena dengan perhatian sederhana seperti ini, niscaya rasa kekeluargaan di Rutan Kabanjahe tetap terjalin.

Rutan Kabanjahe akan tetap berinovasi dalam peningkatan mutu dan variasi pelayanan khususnya kepada setiap WBP. Karena kesehatan adalah aset berharga dan tidak ternilai harganya. (deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/