28 C
Medan
Sunday, April 27, 2025

Berdampak Positif Bagi Perekonomian Masyarakat

MEDAN-Berdirinya SPBU 16.228.022 di Kecamatan Gido, Kabupaten Nias serta melakukan Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga oleh Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, dinilai berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

โ€œKalau BBM satu harga berlaku dan harganya menjadi lebih murah dari biasanya, maka jelas yang diuntungkan itu masyarakat di sana,โ€ ujar pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Gunawan Benjamin kepada Sumut Pos, Jumat (24/8) pagi.

Gunawan menilai, BBM satu harga membuat Cost economy menjadi lebih murah. Kemudian, dipastikan akan memperbaiki daya beli masyarakat di Kabupaten Nias. Ditambah lagi dengan multiplier efectnya sangat baik.

โ€œKebijakan BBM satu harga tersebut jelas akan mengurangi biaya transportasi, dan bisa membuat sejumlah harga barang menurun,โ€terang Gunawan.

Menurutnya, peluang terciptanya deflasi juga besar. Ekonomi akan lebih mudah untuk diakselerasi, setelah harga BBM satu harga.

โ€œSelanjutnya optimalisasi ekonomi dengan mengutamakan keunggulan komperatif wilayah tersebut dengan memanfaatkan sumber daya yang ada,โ€terangnya.

Walaupun kebijakan ini sangat mempengaruhi biaya distribusi BBM, menurut Gunawan, akan menguras pengeluaran pemerintah, terlebih Pertamina.

โ€œTetapi kebijakan sudah dibuat dan sangat berpihak pada masayarkat di wilayah pedalaman Nias,โ€ tandasnya.

Untuk diketahui, MOR I menyebutkan realisasi rata-rata BBM satu harga di Nias pada Juli 2018 dengan perincian Premium 8.662 Liter Perhari dan Biosolar 4.746 Liter Perhari. Sudah ada 1 SPBU yang sudah beroperasi dari 6 titik yang ditargetkan untuk realisasi pembangunan SPBU di Kabupaten Nias dan sekitarnya.(gus/han)

MEDAN-Berdirinya SPBU 16.228.022 di Kecamatan Gido, Kabupaten Nias serta melakukan Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga oleh Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, dinilai berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

โ€œKalau BBM satu harga berlaku dan harganya menjadi lebih murah dari biasanya, maka jelas yang diuntungkan itu masyarakat di sana,โ€ ujar pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Gunawan Benjamin kepada Sumut Pos, Jumat (24/8) pagi.

Gunawan menilai, BBM satu harga membuat Cost economy menjadi lebih murah. Kemudian, dipastikan akan memperbaiki daya beli masyarakat di Kabupaten Nias. Ditambah lagi dengan multiplier efectnya sangat baik.

โ€œKebijakan BBM satu harga tersebut jelas akan mengurangi biaya transportasi, dan bisa membuat sejumlah harga barang menurun,โ€terang Gunawan.

Menurutnya, peluang terciptanya deflasi juga besar. Ekonomi akan lebih mudah untuk diakselerasi, setelah harga BBM satu harga.

โ€œSelanjutnya optimalisasi ekonomi dengan mengutamakan keunggulan komperatif wilayah tersebut dengan memanfaatkan sumber daya yang ada,โ€terangnya.

Walaupun kebijakan ini sangat mempengaruhi biaya distribusi BBM, menurut Gunawan, akan menguras pengeluaran pemerintah, terlebih Pertamina.

โ€œTetapi kebijakan sudah dibuat dan sangat berpihak pada masayarkat di wilayah pedalaman Nias,โ€ tandasnya.

Untuk diketahui, MOR I menyebutkan realisasi rata-rata BBM satu harga di Nias pada Juli 2018 dengan perincian Premium 8.662 Liter Perhari dan Biosolar 4.746 Liter Perhari. Sudah ada 1 SPBU yang sudah beroperasi dari 6 titik yang ditargetkan untuk realisasi pembangunan SPBU di Kabupaten Nias dan sekitarnya.(gus/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru