28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sinabung Kembali Keluarkan Asap Tebal

MEDAN-Meski sebagian para pengungsi telah kembali kerumah masing- masing, namun, Gunung Api Sinabung masih mengepulkan asap tebal putih pada ketinggian sekitar 100 meter, letusan itu terjadi, Selasa

FOTO: RASYID Letusan Gunung Sinabung.
FOTO: RASYID
Letusan Gunung Sinabung.

(24/9).

Kondisi ini berdasarkan laporan kegiatan pantauan pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Kabanjahe Kabupaten Karo. Kemudia, adanya  peningkatan intensitas gempa vulkanik, sejak pukul 06.00 hingga pukul 12.00 WIB.

“Tercatat 23 kali gempa vulkanik dalam, meningkat akibat pengaruh gempa tektonik yang terjadi sejak pukul 17.41 WIB kemarin sore,” ucap Kabid Pengamatan Gunung Sinabung, Hendra Gunawan pada wartawan Selasa (24/9) siang.

Kasi Kesiapsiagaan BPBD Sumut, Aris menambahkan,  meski intensitas asap dari kawah Gunung Api Sinabung mengalami peningkatan akibat dampak gempa tektonik 3,8 Skala Richter kemarin, menurutnya hal itu tidak akan menimbulkan efek yang signifikan.

” Gempa tektonik 3,8 SR kemarin mengganggu peranakan Gunung Sinabung, dia (Sinabung,Red) mengeluarkan hydrothermal, paling hanya berdampak terhadap erupsi freatik,” kata Aris.

Lebih lanjut, disinggung jumlah pengungsi saat ini, Aris menyebutkan terus mengalami penurunan. Dari sebelumnya 4.025 jiwa di 12 titik penampungan, saat ini jumlah pengungsi berkurang menjadi 1.237 jiwa yang tersebar di 5 titik penampungan.

“Pengungsi ditampung di Jambur Sempkata 399, Klasis GBKP 400, GPDI ora et labora 21, Mesjid istiksar berastagi 36, Jambur Payung 381,” ujar Aris.

Saat ini, sambung Aris, BPBD Provinsi Sumatera Utara, tengah mengupayakan pembuatan hujan buatan, untuk meredam debu volkanik yang dimuntahkan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.

“Saat ini kita sedang mengupayakan untuk pembuatan hujan buatan. Ini dilakukan untuk meredam debu vulkanik yang beterbangan akibat letusan Gunung Sinabung belum lama ini,” tegasnya.

Upaya tersebut terus melakukan hal ini bentuk danggap darurat yang masih terus berlanjut. Bukan hanya hujan buatan, BNBP juga bersedia membantu masyarakat untuk membersihkan rumah dan fasilitas umum milik warga yang sempat mengalami hujan debu.(rud)

MEDAN-Meski sebagian para pengungsi telah kembali kerumah masing- masing, namun, Gunung Api Sinabung masih mengepulkan asap tebal putih pada ketinggian sekitar 100 meter, letusan itu terjadi, Selasa

FOTO: RASYID Letusan Gunung Sinabung.
FOTO: RASYID
Letusan Gunung Sinabung.

(24/9).

Kondisi ini berdasarkan laporan kegiatan pantauan pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Kabanjahe Kabupaten Karo. Kemudia, adanya  peningkatan intensitas gempa vulkanik, sejak pukul 06.00 hingga pukul 12.00 WIB.

“Tercatat 23 kali gempa vulkanik dalam, meningkat akibat pengaruh gempa tektonik yang terjadi sejak pukul 17.41 WIB kemarin sore,” ucap Kabid Pengamatan Gunung Sinabung, Hendra Gunawan pada wartawan Selasa (24/9) siang.

Kasi Kesiapsiagaan BPBD Sumut, Aris menambahkan,  meski intensitas asap dari kawah Gunung Api Sinabung mengalami peningkatan akibat dampak gempa tektonik 3,8 Skala Richter kemarin, menurutnya hal itu tidak akan menimbulkan efek yang signifikan.

” Gempa tektonik 3,8 SR kemarin mengganggu peranakan Gunung Sinabung, dia (Sinabung,Red) mengeluarkan hydrothermal, paling hanya berdampak terhadap erupsi freatik,” kata Aris.

Lebih lanjut, disinggung jumlah pengungsi saat ini, Aris menyebutkan terus mengalami penurunan. Dari sebelumnya 4.025 jiwa di 12 titik penampungan, saat ini jumlah pengungsi berkurang menjadi 1.237 jiwa yang tersebar di 5 titik penampungan.

“Pengungsi ditampung di Jambur Sempkata 399, Klasis GBKP 400, GPDI ora et labora 21, Mesjid istiksar berastagi 36, Jambur Payung 381,” ujar Aris.

Saat ini, sambung Aris, BPBD Provinsi Sumatera Utara, tengah mengupayakan pembuatan hujan buatan, untuk meredam debu volkanik yang dimuntahkan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.

“Saat ini kita sedang mengupayakan untuk pembuatan hujan buatan. Ini dilakukan untuk meredam debu vulkanik yang beterbangan akibat letusan Gunung Sinabung belum lama ini,” tegasnya.

Upaya tersebut terus melakukan hal ini bentuk danggap darurat yang masih terus berlanjut. Bukan hanya hujan buatan, BNBP juga bersedia membantu masyarakat untuk membersihkan rumah dan fasilitas umum milik warga yang sempat mengalami hujan debu.(rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/