34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Anggota DPRD Provinsi Sumut Nyambi Bertani Cabe

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Meski berstatus sebagai wakil rakyat di DPRD Sumut, Pantur Banjarnahor tak malu untuk bertani. Di sela kesibukannya, politisi dari Partai PDI Perjuangan ini memanfaatkan lahan 2 hektare untuk bercocok tanam cabe di Desa Parsingguran 2 Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan.

LAHAN: : Lokasi lahan pertanian anggota DPRD Provinsi Sumut, di Desa Parsingguran 2 Kecamatan Pollung.GAMAEL/SUMUT POS .

Kisah inspiratif ini disampaikan oleh Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, saat meninjau pertanian Pantur di Desa Parsingguran 2 Kecamatan Pollung, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (23/10).

Dosmar mengatakan, Pantur membuka lahan pertanian seluas 2 hektare itu, merupakan warisan nenek moyangnya yang sudah ratusan tahun dibiarkan begitu saja. “Dulunya ini lahan tidak produktif, hanya bisa ditumbuhi ilalang. Tapi kini dimanfaatkan untuk menanam cabe, luasnya sekitar 2 hektare” ujar Dosmar, adik Pantur.

Dikarenakan tidak produktif, kata Dosmar, abangnya Pantur meluangkan waktunya untuk bertani. Tentunya yang dilakoninya itu, akan menambah penghasilan di tengah krisis ekonomi dampak dari pandemi Covid 19.

Bahkan, manfaatnya lainnya dengan bertani, merasakan ada kebahagian tersendiri apabila pertaniannya panen dengan baik, hasil dari keringatnya sendiri.

“Bayangkan, sudah tiga kali panen. Panen pertama 205 kilo, kedua 450 kilo, dan ketiga 600 kilo,” sebut Dosmar. Namun, Dosmar tidak mengetahui mengapa abangnya terjun menjadi petani meski sudah menjadi anggota dewan dengan segala keistimewaannya.

Akan tetapi, kata Dosmar, mungkin saja karena bertani itu sudah menjadi bagian dari jiwa mereka. Sebab, mereka merupakan sebagai orang yang terlahir dari keluarga petani. Hingga, tentunya sejak kecil sudah biasa hidup di sawah, bahkan bisa dikatakan besar di pesawahan.

“Selain itu, karena potensi Kabupaten Humbahas ini adalah pertanian. Jadi, dari pada sibuk yang tidak karuhan, lebih baik dimanfaatkan dengan bertani,” kata Dosmar. Lebih lanjut Dosmar mengatakan, abangnya meluangkan waktu sebagai petani bukan karena gaji kurang. Akan tetapi, sebagai yang terlahir dari keluarga petani, dan berharap bisa mengubah kehidupan petani dengan memberi contoh terjun langsung sehingga meskipun sebagai anggota dewan tidak gengsi bertani. “Bertanikan adalah pekerjaan yang mulia, bertani dapat menghidupkan dan dapat membuka lapangan kerja,” kata Bupati.

Ketua PDIP ini meyakinkan, dengan menekuni pertanian, akan mendidik wirausahawan yang mampu berdiri di kakinya sendiri atau berdikari. Untuk itu, Dosmar berharap para pemuda Kabupaten Humbang Hasundutan yang termasuk kedalam generasi milenial agar tak gengsi atau malu. Maka, menurutnya para pemuda sudah bisa bereakreasi untuk terjun ke pertanian. (des/han)

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Meski berstatus sebagai wakil rakyat di DPRD Sumut, Pantur Banjarnahor tak malu untuk bertani. Di sela kesibukannya, politisi dari Partai PDI Perjuangan ini memanfaatkan lahan 2 hektare untuk bercocok tanam cabe di Desa Parsingguran 2 Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan.

LAHAN: : Lokasi lahan pertanian anggota DPRD Provinsi Sumut, di Desa Parsingguran 2 Kecamatan Pollung.GAMAEL/SUMUT POS .

Kisah inspiratif ini disampaikan oleh Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, saat meninjau pertanian Pantur di Desa Parsingguran 2 Kecamatan Pollung, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (23/10).

Dosmar mengatakan, Pantur membuka lahan pertanian seluas 2 hektare itu, merupakan warisan nenek moyangnya yang sudah ratusan tahun dibiarkan begitu saja. “Dulunya ini lahan tidak produktif, hanya bisa ditumbuhi ilalang. Tapi kini dimanfaatkan untuk menanam cabe, luasnya sekitar 2 hektare” ujar Dosmar, adik Pantur.

Dikarenakan tidak produktif, kata Dosmar, abangnya Pantur meluangkan waktunya untuk bertani. Tentunya yang dilakoninya itu, akan menambah penghasilan di tengah krisis ekonomi dampak dari pandemi Covid 19.

Bahkan, manfaatnya lainnya dengan bertani, merasakan ada kebahagian tersendiri apabila pertaniannya panen dengan baik, hasil dari keringatnya sendiri.

“Bayangkan, sudah tiga kali panen. Panen pertama 205 kilo, kedua 450 kilo, dan ketiga 600 kilo,” sebut Dosmar. Namun, Dosmar tidak mengetahui mengapa abangnya terjun menjadi petani meski sudah menjadi anggota dewan dengan segala keistimewaannya.

Akan tetapi, kata Dosmar, mungkin saja karena bertani itu sudah menjadi bagian dari jiwa mereka. Sebab, mereka merupakan sebagai orang yang terlahir dari keluarga petani. Hingga, tentunya sejak kecil sudah biasa hidup di sawah, bahkan bisa dikatakan besar di pesawahan.

“Selain itu, karena potensi Kabupaten Humbahas ini adalah pertanian. Jadi, dari pada sibuk yang tidak karuhan, lebih baik dimanfaatkan dengan bertani,” kata Dosmar. Lebih lanjut Dosmar mengatakan, abangnya meluangkan waktu sebagai petani bukan karena gaji kurang. Akan tetapi, sebagai yang terlahir dari keluarga petani, dan berharap bisa mengubah kehidupan petani dengan memberi contoh terjun langsung sehingga meskipun sebagai anggota dewan tidak gengsi bertani. “Bertanikan adalah pekerjaan yang mulia, bertani dapat menghidupkan dan dapat membuka lapangan kerja,” kata Bupati.

Ketua PDIP ini meyakinkan, dengan menekuni pertanian, akan mendidik wirausahawan yang mampu berdiri di kakinya sendiri atau berdikari. Untuk itu, Dosmar berharap para pemuda Kabupaten Humbang Hasundutan yang termasuk kedalam generasi milenial agar tak gengsi atau malu. Maka, menurutnya para pemuda sudah bisa bereakreasi untuk terjun ke pertanian. (des/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/