25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Raja Banjar Dukung ‘GanTeng’

STABAT- Raja Banjar Tuanku Baginda Sultan Gusti Khairul Saleh mengimbau warga Banjar di Sumut mendukung pasangan Islami, pengalaman, dan peduli pada etnis Banjar. Pasangan calon Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi dinilai tepat untuk dipilih menjadi gubernur dan wakil gubernur periode 2013-2018.

DUKUNG:Raja Banjar mengangkat keris tanda memberikan dukungan kepada Gatot Pujo Nugroho.
DUKUNG:Raja Banjar mengangkat keris tanda memberikan dukungan kepada Gatot Pujo Nugroho.

“Keduanya adalah pejabat yang mengedepankan perilaku Islami dalam hidupnya sehingga sesuai dengan adat masyarakat Banjar. Keduanya juga sangat dekat dengan warga Banjar,” ujar Sultan Khairul Saleh, di Rumah Adat Kalimantan/Banjar Lampau Banua di Jalan RA Kartini, Langkat, Senin, (25/2).

Hal itu disampaikan saat acara Peringatan Maulid (Aruf Maulid) Nabi Muhammad SAW sekaligus peletakan batu pertama pembangunan sekretariat Paduan Masyarakat Kulawarga Kalimantan (PMKK) berukuran 7×16 meter persegi.

Sultan Khairul Saleh mengatakan ciri orang Banjar adalah selalu menjalankan syariat Islam, dan gemar shalat berjamaah seperti diatur dalam perjanjian adat. Di matanya, Gatot dan Tengku Erry adalah sosok yang menjalankan syariat Islam dengan baik dan menilainya memiliki kesantuan, kebaikan, dan perhatian luar biasa ke semua etnis, khususnya warga Banjar.

“Alhamdulillah orang Banjar di perantauan sangat diperhatikan oleh pejabat setempat. Terima kasih kepada pak Gatot selaku pimpinan Sumut dan sekaligus pembina masyarakat Banjar di sini,” ujarnya.

Sultan ke-23 yang berbalut baju Kebesaran Sultan Banjar pun berpesan kepada sekitar 400 ribu warga Banjar yang bernaung di PMKK agar mengedepankan istilah Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung. Ia meminta PMKK yang kini tersebar di 17 Kabupaten/Kota di Sumut menjadi sarana bersatu, saling asah asuh, saling mengingatkan soal kebaikan terutama bila terkait dengan menjalankan syariat Islam sesuai dengan perjanjian adat.

“Warga Banjar harus bisa menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang baik dan bermusyawarah. Hal Terpenting adalah bersatu suara dan solidaritas tinggi terutama terkait soal kebaikan, kemajuan dan pembangunan,” papar Sultan. (adv)

STABAT- Raja Banjar Tuanku Baginda Sultan Gusti Khairul Saleh mengimbau warga Banjar di Sumut mendukung pasangan Islami, pengalaman, dan peduli pada etnis Banjar. Pasangan calon Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi dinilai tepat untuk dipilih menjadi gubernur dan wakil gubernur periode 2013-2018.

DUKUNG:Raja Banjar mengangkat keris tanda memberikan dukungan kepada Gatot Pujo Nugroho.
DUKUNG:Raja Banjar mengangkat keris tanda memberikan dukungan kepada Gatot Pujo Nugroho.

“Keduanya adalah pejabat yang mengedepankan perilaku Islami dalam hidupnya sehingga sesuai dengan adat masyarakat Banjar. Keduanya juga sangat dekat dengan warga Banjar,” ujar Sultan Khairul Saleh, di Rumah Adat Kalimantan/Banjar Lampau Banua di Jalan RA Kartini, Langkat, Senin, (25/2).

Hal itu disampaikan saat acara Peringatan Maulid (Aruf Maulid) Nabi Muhammad SAW sekaligus peletakan batu pertama pembangunan sekretariat Paduan Masyarakat Kulawarga Kalimantan (PMKK) berukuran 7×16 meter persegi.

Sultan Khairul Saleh mengatakan ciri orang Banjar adalah selalu menjalankan syariat Islam, dan gemar shalat berjamaah seperti diatur dalam perjanjian adat. Di matanya, Gatot dan Tengku Erry adalah sosok yang menjalankan syariat Islam dengan baik dan menilainya memiliki kesantuan, kebaikan, dan perhatian luar biasa ke semua etnis, khususnya warga Banjar.

“Alhamdulillah orang Banjar di perantauan sangat diperhatikan oleh pejabat setempat. Terima kasih kepada pak Gatot selaku pimpinan Sumut dan sekaligus pembina masyarakat Banjar di sini,” ujarnya.

Sultan ke-23 yang berbalut baju Kebesaran Sultan Banjar pun berpesan kepada sekitar 400 ribu warga Banjar yang bernaung di PMKK agar mengedepankan istilah Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung. Ia meminta PMKK yang kini tersebar di 17 Kabupaten/Kota di Sumut menjadi sarana bersatu, saling asah asuh, saling mengingatkan soal kebaikan terutama bila terkait dengan menjalankan syariat Islam sesuai dengan perjanjian adat.

“Warga Banjar harus bisa menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang baik dan bermusyawarah. Hal Terpenting adalah bersatu suara dan solidaritas tinggi terutama terkait soal kebaikan, kemajuan dan pembangunan,” papar Sultan. (adv)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/