MEDAN- Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Tapanuli Tengah (Tapteng) periode 2011-2016, Raja Bonaran Situmeang SH M Hum dan H Sukron Tanjung SE berjanji setia pada 100 hari kerja pertama akan memberikan layanan pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Akte Kelahiran gratis selama 100 hari kerja.
“Saya dipilih rakyat, ini kemenangan rakyat, 100 hari masa kerja saya akan menggratiskan pengurusan identitas kependudukan,” kata Bonaran di Kantor DPD PDIP Sumut, Jalan Hayam Wuruk Medan, Rabu (23/3) sore.
Selain memberikan pelayanan kepada masyarakat, Bonaran yang memiliki latar belakang sebagai praktisi hukum menangkap sinyal keinginan masyarakat. Selama ini, ada kecendrungan masyarakat memiliki keinginan adanya penegakan hukum di Tapteng, khususnya masalah sengketa lahan. Karena adanya persinggungan lahan garapan masyarakat dengan hutan register.
“Persoalan hukum, khususnya sengketa lahan menjadi prioritas, kami akan mendata dan memetakan persoalan untuk segera diselasaikan agar masyarakat tidak rugi dalakm sengketa itu,” sebutnya didampingi wakilnya Sukron dan sejumlah pengurus DPD PDIP Sumut.
Tak hanya itu, tapi Bonaran-Sukron yang memiliki program dalam membangun masyarakat Tapteng menganggap, Tapteng memiliki potensi besar, di mana ada pelabuhan dan potensi sumber daya kelautan yang besar, potensi wisata dan pengembangan pertanian.
“Potensi masih bisa digali dan ditingkatkan, infrastruktur untuk mendukung harus dibangun secepatnya,”sebutnya.
Diakuinya, pada pemilihan 12 Maret 2011 lalu ada indikasi kecurangan-kecurangan, di mana ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bersikap tidak netral mendukung salah satu pasangan. Selanjutnya, ada temuan guru SMA yang mengitimidasi muridnya (pemilih pemula) tidak naik kelas jika mendukung mendukung pasangan Bonaran-Sukron.
Ada juga PNS yang menghambat pengurusan administrasi kependudukan, Camat yang terang-terangan mendukung incumbent dan ada surat dikeluarkan kepala dinas untuk mendukung incumbent. “Kita akan membina PNS yang tidak netral,” ucapnya.
Berdasarkan penghitungan suara (rekapitulasi) yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapteng pasangan yang diusung PDIP, Golkar dan Hanura ini memperoleh 83.313 suara atau 62,10 persen persen. Kemenangan dalam satu putaran itu tidak hanya kemenangan partai pendukung, tetapi kemenangan rakyat. “Suara rakyat ini amanah, Ini tak sepenuhnya suara kader, memang suara masyarakat, jadi partai kiranya memanfaatkan suara masyarakat ini,” katanya dan mengatakan tidak akan pernah meninggalkan partai pendukungnya dalam pesta demokrasi Tapteng.
Dalam kesempatan itu, Bonaran – Tanjung menyampaikan terima kasih pada seluruh pendukung. Tercatat lebih dari 500 orang masyarakat turut menyumbang secara materi.
Hadir dalam kesempatan ini unsur pimpinan PDIP Sumut, diantaranya Sekretaris DPD PDIP Sumut, H. Muhammad Afan SS, Wakil Sekretaris DPD PDIP Sumut Soetarto MSi, Wakil Ketua, Sarma Hutajulu SH, Bendahara, Meinarty Rehulina, dan Ketua DPC PDIP Tapteng, Jamarlin Purba. (*/ril)