25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Pegawai PPL Tewas Mengapung di Sungai

Pakpak Bharat- Rijaldi Sahta Solin (33), petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Desa Kuta Saga, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, ditemukan tewas mengapung di aliran Sungai Lae Kombih, Desa Tanjung Meriah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU-Jehe), Sabtu (24/3) siang pukul 12.00 WIB. Jenazah Rijaldi pertama kali ditemukan seorang warga, Lamat Bancin (40), ketika memancing di sungai. Saat ditemukan, jenazah Rijaldi masih mengenakan pakaian dinas PNS.

Menurut informasi, korban telah menghilang semenjak Rabu (21/3) pagi pukul 10.00 WIB. Semula, seorang rekan korban melihat sepeda motor milik korban tersandar di didinding jembatan sungai dalam keadaan mesin masih menyala. Namun anehnya, korban tak kelihatan di lokasi. Merasa curiga, rekan korban memberitahukan kepada istri korban, Sarinah Banurea (32).

Saat dihubungi nomor ponselnya, ternyat tidak aktif. Khawatir terjadi apa-apa terhadap suaminya, Sarinah kemudian melaporkannya ke Polsek Sukaramai. Mendapat laporan itu, pihak kepolisian kemudian turun ke lokasi penemuan sepeda motor korban dan mendapati sepeda motor dalam kondisi menyala. Sedangkan tas dan HP milik korban tergeletak tak jauh dari sepeda motor itu.

Sarinah menuturkan, selama ini tidak ada masalah di dalam rumah tangga mereka. Dia juga mengatakan, korban adalah suami yang saleh dan ramah. Bahkan menurutnya, pada Rabu (21/3) pagi pukul 8.00 WIB, korban masih sempat mentransfer uang senilai Rp60 juta ke rekening Sarinah di BRI Sidikalang, Kabupaten Dairi. Menurutnya, peristiwa naas itu terjadi setelah korban pulang dari bank dan hendak ke kantornya di Salak, Kabupaten Pakpak Bharat.(mag-14)

Pakpak Bharat- Rijaldi Sahta Solin (33), petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Desa Kuta Saga, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, ditemukan tewas mengapung di aliran Sungai Lae Kombih, Desa Tanjung Meriah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU-Jehe), Sabtu (24/3) siang pukul 12.00 WIB. Jenazah Rijaldi pertama kali ditemukan seorang warga, Lamat Bancin (40), ketika memancing di sungai. Saat ditemukan, jenazah Rijaldi masih mengenakan pakaian dinas PNS.

Menurut informasi, korban telah menghilang semenjak Rabu (21/3) pagi pukul 10.00 WIB. Semula, seorang rekan korban melihat sepeda motor milik korban tersandar di didinding jembatan sungai dalam keadaan mesin masih menyala. Namun anehnya, korban tak kelihatan di lokasi. Merasa curiga, rekan korban memberitahukan kepada istri korban, Sarinah Banurea (32).

Saat dihubungi nomor ponselnya, ternyat tidak aktif. Khawatir terjadi apa-apa terhadap suaminya, Sarinah kemudian melaporkannya ke Polsek Sukaramai. Mendapat laporan itu, pihak kepolisian kemudian turun ke lokasi penemuan sepeda motor korban dan mendapati sepeda motor dalam kondisi menyala. Sedangkan tas dan HP milik korban tergeletak tak jauh dari sepeda motor itu.

Sarinah menuturkan, selama ini tidak ada masalah di dalam rumah tangga mereka. Dia juga mengatakan, korban adalah suami yang saleh dan ramah. Bahkan menurutnya, pada Rabu (21/3) pagi pukul 8.00 WIB, korban masih sempat mentransfer uang senilai Rp60 juta ke rekening Sarinah di BRI Sidikalang, Kabupaten Dairi. Menurutnya, peristiwa naas itu terjadi setelah korban pulang dari bank dan hendak ke kantornya di Salak, Kabupaten Pakpak Bharat.(mag-14)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/